"Cuy! Cogan Cok." Ujar nya Naeshka sembari senyam-senyum.
"Ha? Mana?" Tanya Winna penasaran.
"Itu Cok di kaca." Wajah Naeshka benar-benar di beralih dari kaca samping nya.
Semuanya pun menoleh ke arah kaca.
Shella langsung menatap ponselnya dengan wajah terkejut.
Karlyn langsung memutar bolmat malas. Winna langsung memalingkan wajah nya dgn expresi jengkel.
Sedangkan, Naeshka sedari tadi memuji salah satu pria yang berada disitu. Dia sedang memuji pria yang sedang memegang sebatang rokoknya."Apa sih yang Lo anggep ganteng Cok?"
Tanya Winna melihat Naeshka sedang memuji pria yang ada disitu."Ganteng anj, apa lagi yg megang rokok. Lebih dari cukup dia mah. Semoga jodoh gue." Aneh sekali Naeshka ini pikir teman-temannya.
"Anjr! Selera Lo anak berandal. Najis!" Ujarnya Winna.
"Guys, gue ke toilet dulu ya bentar." Ujar nya Shella sambil tangan kanan menutup mulut nya dan tangan kiri memegang perutnya.
"Eh! Mau gue temenin ga?" Shella menggoyang kan pergelangan tangan nya artinya 'tidak usah' ke arah Winna yg menawarkan dirinya.
Winna mengerti pun hanya menurut Shella dan duduk diam dengan ke khawatiran nya.
Didalam toilet. Shella mengeluarkan semua nya, selesai itu Shella berdiam sebentar menetralkan tubuhnya, namun ia merasah sangat sempoyongan atau sangat pusing, hingga iya terjatuh. Tangan yang langsung sigap menangkap tubuh Shella yang sangat loyo.
Seketika Shella langsung tersadar da ia berdiri.
"Kamu gapapa?" Tanya seorang pria kepada Shella. Suara ini? Sangat tidak asing di telinga Shella.
"Pak! Pak Hae-kal nga-pain disini?" Tanya balik Shella dengan keheranannya dan pikiran negatif nya.
"Jawab dulu pertanyaan saya." Shella langsung bungkam dan diam sejenak karena kepanikan nya.
"Saya ga-papa kok. Yauda kalo gitu saya per-" ucapan dan langkahnya terpotong saat tangan Shella di tahan.
Haekal menarik tubuh Shella dan menguncinya dgn kedua tangannya meja wastafel. Tentu jarak mereka tidak jauh.
"Sabar dulu. Cerita sama saya, kamu kenapa selama ini?" Ujarnya Haekal dengan ketus menatap dalam wajah dan mata Shella, sungguh Shella susah berbicara saat boss nya menatap seperti itu.
"Saya sering perhatikan kamu bolak-balik toilet. Ada apa dengan mu Shella?" Tambahnya Haekal. Shella semakin ragu untuk membuka mulut, dikarenakan tubuh Haekal semakin dekat dengannya.
"Euum-" lagi-lagi ucapan Shella terpotong. Shella dibuat terkejut oleh ucapan bos nya yang memotong ucapan Shella.
"Cepat cerita. Atau saya cium kamu." Ujar Haekal. Shella makin gugup untuk membuka mulut.
Cup
Satu kecupan mendarat di bibir indah milik Shella. Bibir yang menyatukan bibirnya ke bibir Shella adalah milik Haekal, ya! Bos dari Shella.
Mata Shella terbelalak karena kelakuan bos nya kepada dirinya. Dengan usaha Shella, ia mendorong dada bidang Haekal, namun nihil, kekuatan bos nya ternyata 3x lipat dengan kekuatan miliknya.
"Pak, mohon saya mau keluar dulu." Ujar Shella. Haekal pun mempersilahkan nya keluar dari perangkap nya.
"Shell, Lo gapap-" ucapan Naeshka terpotong saat melihat Shella dengan lelaki lain di toilet.
"HEH! SIAPA LO?!! Shella Lo gapapa kan??" Naeshka menarik Shella ke samping nya.
"KAKAK GUE LO APAIN BRENGSEK?!!" -Naeshka
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fanfiction"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...