MALAM TIBA.
Doni, Tiffa dan Jovan sudah duduk di kursi restoran menunggu kedatangan keluarga Sandy Febriyanno.
"Selamat malam Doni." Sandy yang baru datang langsung menjabat tangan Doni.
"Malam juga Sandy, silahkan duduk." Ujar Doni.
Saat keluarga Sandy Febriyanno datang, Jovan langsung menangkap gadis yang berdiri disebelah perempuan paruh baya, yaitu ibundanya. Sedari tadi gadis yang Jovan tatap membuang muka nya dan berekspresi masam.
"Ma.. kenapa ada Jovan sih??" Bisik Karlyn pada Mama nya yang tangan nya ia gandeng sekarang.
"Udah ikutin aja alur yang dibuat papa." Jawab singkat dari Airin.
Dua keluarga tersebut sudah duduk berhadapan.
"Mau pesen makan dulu atau langsung ke inti nya?" Tanya Doni.
"Pesan makan dulu aja lah, udah di restoran masa ga makan, ga enak sama karyawan disini." Jawab Sandy.
"Okey.."
20 menit kemudian, pesanan mereka ber enam sudah berada di atas meja.
"Langsung ke inti nya aja ya, sambil pada makan." Ucap Doni.
"Saya dan Sandy membuat acara dinner dalam ini rangka ingin membicarakan soal perjodohan antara anak kita." Ujar Doni.
"Perjodohan??" Tanya Jovan dan Karlyn berbarengan.
"Iya." Jawab santai Sandy.
"Pa, Karlyn ga ada bilang mau nikah muda ya." Ujar Karlyn menatap Sandy, ayahnya.
"Apa alasan papa mau jodohin aku?"
"Papa khawatir kamu kembali sama Bima Lyn, you know i don't like him." Jawab Sandy.
"I know you don't like him but jangan jadiin itu alasan papa mau jodohin aku."
"I won't go back with him again. So, don't worry about that, Pa." Tambah Lily.
"I don't care what you say Karlyn. Papa cuma mau yg terbaik buat kamu, kamu anak gadis papa satu-satunya." Balas Sandy.
"Itu yang terbaik buat Papa, bukan buat aku." Ujar Karlyn yg sudah agak kesal.
"Kamu kok bicara kayak gitu?" Tanya Sandy dengan nada sedikit tinggi.
"..."
"Papa tau kamu deket sama Jovan, Lyn." Ujar Sandy.
"Itu dulu, sekarang udah enggak." Jawab Karlyn ketus.
"Tapi perjanjian papa sama om Doni udh bulat, ga bisa di tolak mentah-mentah." Ujar Sandy.
"Terserah." Jawab Karlyn dengan ketus.
"Karlyn.. udah kamu nurut aja sama papa nak." Ujar Airin.
Sekarang Karlyn menyilangkan tangannya didada, ia udah malas menanggapi semuanya.
"Lalu bagaimana dengan pendapat Jovan?" Tanya Sandy.
"Saya sesuai dengan Karlyn aja Om." Ujar Jovan.
"Okey.. kalo begitu, om usahakan Karlyn ya." Balas Sandy.
"Karlyn??" Tanya Sandy.
"Ck! Yodah deh, iya." Jawab sinis Karlyn.
"Karlyn sudah setuju, mungkin acara wedding nya 2 Minggu kedepan ya, bisa kan?" Tanya Sandy.
"Bisa, 2 Minggu kedepan saya free." Jawab Doni.
"Oke, bagus kalo begitu." Jawab Sandy.
Karlyn berdiri.
"Aku mau cari angin sebentar" ujarnya lalu pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fiksi Penggemar"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...