Tanpa memperdulikan seluruh isi unit Jovan, Karlyn langsung membanting dirinya di sofa dan duduk dengan tenang sembari melihat hiburan di ponsel nya.
"Lyn, udah makan belum?" Tanya Jovan yang sudah duduk disamping perempuan yang dicintainya. Karlyn masih mengabaikan Jovan, sebab dia masih sgt kesal dengan pria disampingnya.
"Hey.. udah makan siang belum? Kalo belum, makan disini aja, gue ambilin makanan nya." Jovan masih berusaha bertanya dan ada sedikit ajakan agar Karlyn mau membuka mulut nya untuk menjawab pertanyaan Jovan.
Jovan kembali dengan nasi dipiring yang ia pegang beserta dengan lauk nya. "Buka mulut nya." Titah Jovan dengan tangan yang sudah siap menyuapi Karlyn.
Karlyn membuka mulut nya tanpa memalingkan tatapan nya dari ponsel yang ada dihadapannya.
Setelah selesai menyuapi Karlyn makan, Jovan pergi ke belakang untuk mencuci piring bekas makan Karlyn.
("Ting.. Nong..") suara bell unit Jovan.
Karlyn pergi membukakan pintu untuk tamu yang memencet bell unit Jovan.
"Ya, ada apa?" Tanya singkat Karlyn dengan ekspresi wajah ramah.
"Jo- emm.. saya mau bertemu dengan Jovan, apakah ada dia didalam?" Tanya dari wanita didepan Karlyn.
"Tunggu ya, saya panggilin Jovan dulu." Karlyn pergi kedalam meniggalkan wanita itu sendiri didepan pintu.
Sebelum bertemu dengan Jovan, Karlyn terlebih dahulu pergi ke kamar Jovan dan mengambil satu kaos di lemari nya lalu pergi menemui Jovan yang masih sibuk cuci piring² nya di wastafel.
"Heh!" Karlyn melemparkan kaos ke Jovan yang dia ambil dari lemari lelaki itu. "Bajunya Lo pake, abis itu Lo langsung kedepan." Titah Karlyn dengan suara dingin.
"Terus cucian piring nya?" Tanya Jovan yang terlihat tangannya masih banyak busa dari sabun cuci piring.
"Urusan belakangan, gue yang turun tangan. Lebih baik Lo cepetan pake baju terus kedepan buat temui tamu lo." Karlyn mendorong agar menjauh dari nya, sebab Karlyn gondog sama Jovan, bisa-bisanya dia masih memikirkan cucian piring daripada tamu yang sudah menunggu didepan.
"Udah. Ayok temenin gue nyambut tamu."
Ajak Jovan pada Karlyn."Ogah! Itu aja tamu lo. Gue juga gak ngenalin siapa dia." Balas Karlyn sambil menyeduh air untuk membuat teh lalu diberikan kepada tamu Jovan.
"Udah deh Sono! Keburu expired tamu Lo." Jovan pergi menghampiri tamunya tanpa memperdulikan apa yg telah diucapkan Karlyn.
*MEANWHILE*
Lania berdiri sedang menunggu kehadiran sang mantan dihadapan nya. Sambil ber overthinking tentang apa yang ia lihat barusan dan selama menunggu, Lania juga mendengar suara-suara dari dalam unit, yaitu suara adu antara Karlyn dan Jovan.
"Ternyata dia udah berkeluarga, kok gue baru tau ya? Mungkin dia udah lupa sama gue, gue kan udah gak pernah ketemu atau kontakan lagi sama Jovan, wajar aja sih kalo lupa sama gue."
"Walaupun Jovan udah punya istri, tapi semoga aja dia mau Nerima bucket bunga dari gue. Gue keliatan banget kurang ajarnya ke Jovan padahal jelas-jelas dia udah beristri."
******
Lania sedang asyik melihat ponsel, tiba-tiba saja ada yang suara yang terdengar memanggil namanya.
"Lania?"
Lania langsung menoleh kearah nya dan langsung menatap matanya. "Jovan."
"Masuk dulu Lan." Ajak Jovan dan turuti oleh Lania.
Lania mendudukan dirinya di sofa dan menaruh bucket bunga nya di atas meja.
"Udah lama ya gak ketemu, Jov."
"Jujur aku kangen sama kamu. Kamu udah lupa sama aku ya?" Tanya Lania kepada Jovan yang memasang ekspresi datar.
"Enggak, gue masih inget sama Lo." Jawab singkat Jovan.
"Maaf ya, aku udah ngilang selama 5 tahun dan selama 5 tahun itu aku ada di Sydney lanjutin kuliah disana dan mami aku juga menjadi wanita karir di Sydney. Dan aku kira kamu ngelupain aku." Penjelasan panjang lebar dari Lania Renatha.
"Jangan lupa diminum yaa.. maaf kalo cuma teh doang." Ujar Karlyn yang tiba-tiba datang.
"Ya gapapa, makasih ya mbak." Jawab Lania dan dibalas dengan senyuman.
Setelah itu Karlyn ikut duduk di samping Jovan.Lania meminum teh nya, lalu kembali bicara. "Selama aku gak ada di Indonesia, aku baru tau ternyata kamu Jov udah punya istri, kamu gak ngasih tau dan mungkin saat itu kamu gak kepikiran aku juga sih. Tapi aku juga gak keberatan kalau gak diundang saat kamu menikah."
Mendengar itu, Jovan dan Karlyn mengerutkan dahi nya kebingungan. "Istri?" Tanya keduanya.
HAIII EVERYONE!!! I'M BACK :D
Lama ya aku gak upload, maaf deh yaa..
Walaupun lama upload nya, tpi kalian masih setia menunggu chapter baru..
SEE YOU TO NEXT CHAPTER~~
Happy reading :D
ENJOY!
KAMU SEDANG MEMBACA
IV (4) PASANGAN || nct dream 00L x aespa
Fanfiction"Duda." -Karlyn "By The Way nama saya Arjovan." -Jovan "Om." -Winna "terserah kamu deh." -Naren "Ko Alma." -Naeshka "panggil saya Juan." -Juan "Boss.." -Shella "Ya. kenapa?" -Haekal Murni khayalan author, gak ada yang asli. Jadi jangan di anggap ser...