Tragedi

2.4K 215 74
                                    

"Taraaaa, cantik kan Junkyu?"

Junkyu merengut malas, bisa bisanya image cool dia di ubah sama Elsa jadi cantik begini, kan malu dia

Mana member pada puas banget ketawanya, kaya minta di bom mulutnya satu satu

"Cantik banget bang"

"Godain om om depan dapet duit lo bang"

"Open bo gimana?"

"Anjing ya lo semua"

Member tertawa terbahak bahak, Junkyu dengan muka cantiknya tapi cemberut kesal itu lucu sekali di mata mereka

"Udah udah, mau lanjut ngga nih?"

"Udahan bang, mau ngopi aja"

"Ngopi ala caffe, bang Yoshi jagonya"

Mulai deh member ngebabuin Yoshi, udah yang punya villa, dia juga yang di babuin kalo soal kopi kan

"Oke gue buatin"

"Gue bantuin buat yosh" ujar Elsa

"Eh? Serius nih?"

Elsa mengangguk
"Gue mau berduaan sama lo" bisik Elsa

"HEH SINI NGGA LO!"

Jihoon tetep denger orang dia di sebelahnya kok, bisa bisanya bisik bisik kek gitu

"Apasih, sekali kali kek biarin gue sama Yoshi" ujar Elsa malas

"Ngga ada, sini aja"

Jihoon mendekap Elsa, tidak membiarkan gadisnya bergerak sedikitpun, aslinya dia tidak masalah kok kalau cuma sama Yoshi cuma emang Jihoonnya aja yang nyari kesempatan buat peluk peluk

"Bentar aja, ada yang mau aku omongin sama Yoshi"

Yoshi udah duluan ke dapur, bersama Mashiho, dia yang menawarkan diri buat bantu

"Soal apa?"

"Santet, gue mau santet istrinya papa"

"Heh sayang, ngawur aja kamu"

Elsa tertawa
"Bercanda elah, ada tugas yang mau aku tanyain ke Yoshi, dia kan pinter"

"Oh itu, yaudah sana"

Jihoon melepaskan dekapannya lalu Elsa beranjak menyusul Yoshi, tapi sebelum itu Jihoon sempat mengecup pipi Elsa, seperti biasanya

Jihoon melempar chiki ke Jeongwoo, yang di lempar udah mau ngamuk tapi ngga jadi karna pelakunya abangnya, takut.

"Inget, lo jangan aneh aneh" ucap Jihoon

"Gue ngga ngapa ngapain perasaan bang, anteng anteng aja"

"Mata lo anteng, awas aja besok berulah"

Jeongwoo menghela nafas pasrah, padahal dia belom berulah apa apa udah di peringati aja kek gini

Tapi kan Jihoon hanya khawatir saja, mereka tidak tau siapa yang di incar jadi semuanya harus berhati hati

"Bang sa, mangganya mana?"

"Oh iya" , Asahi berlari keluar rumah lalu kembali lagi dengan membawa sekitar 5 mangga di tangannya

Mereka yang melihat itu kaget

"Anjir, sebanyak itu?" Kaget Yedam

"Iya sekalian aja, buat rujak enak"

"Mantep tuh bang, tapi besok siang ajalah, malem malem gini rawan sakit perut"

"Bener tuh, simpen aja dulu"

Believe? / Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang