Sesajen

3.8K 285 43
                                    

Jihoon menghabiskan 500 ribu hanya untuk sesajen yang dia maksud, sebenarnya bukan permintaan Elsa tapi Jihoon sendiri yang memasukkan chiki yang dia lewati setiap rak

"Kebanyakan ngga sih, lo pengen gue gendut ya Ji?"

"Ja Ji ja ji, yang bener manggilnya"

"Iya iya, Ini ngga kebanyakan?"

"Ngga, biar lo betah begadang terus ngga ganggu gue ntar malem"

"Oh gitu konsepnya, padahal aku mau ikut, ikut aja ya?"

"Lah apaan, kalo lo ikut malah mancing keributan, ngga mau gue"

"Yaudah aku dateng sendiri"

Jihoon menghela nafas berat
"Jangan ya sayang, aku ngga mau kamu di lihat sama mereka, bahaya"

"Bahaya kenapa?"

"Ck! Bisa ngga sih begonya nanti dulu, udah lah yuk pulang, aku mau kandangin kamu biar ngga bacot"

Jihoon menarik Elsa untuk Segera ke motor, untung saja barang belanjaannya sudah di tutipkan ke Doyoung nanti dia yang antar ke rumah pakai mobil

Sampai rumah~

"Anteng anteng ya di rumah, awas sampe kabur ke arena"

Elsa cemberut
"Beneran ngga di bolehin?"

"Pilih nanti malem ikut atau besok pulang sekolah kita jalan jalan sepuas kamu?"

Elsa langsung tersenyum sumringah
"Besok jalan jalan hehe"

Jihoon ikut tersenyum
"Gitu dong, nih bawa aja, nonton cowo kipop kamu itu sepuasnya"

Elsa menerima ponsel Jihoon yang Jihoon sodorkan itu, tenang ponsel Jihoon tidak hanya satu kok

"Hehe tau aja wifi mati"

"Tau lah, nanti aku urus"

"Jangan, nanti biar di urus Papa.... Eh?"

Jihoon yang paham pun langsung mengusap kepala Elsa dengan lembut

"Ngga usah di inget, sekarang kamu tanggung jawab aku"

Kalian saling bertatapan, jujur untuk sekarang hanya Jihoon yang Elsa percaya, ia sudah trauma di banyak hal dan Jihoon satu satunya yang bisa meredakan semuanya

"Ngga usah mellow bisa ngga" ujar Elsa sambil menyingkirkan tangan Jihoon dari kepalanya

"Tadi suasananya udah bagus loh"

Elsa terkekeh lalu menepuk kepala Jihoon pelan, perlu di ingat Jihoon tidak suka di sentuh di kepala tapi tidak berlaku untuk gadis di depannya ini

"Harus menang ya, awas kalo pulang pulang bonyok"

Jihoon tertawa
"Siap ibu negara! Aku akan pulang dalam keadaan selamat serta membawa kemenangan"

Elsa ikut tertawa
"Apasih najis, udah sana pergi"

"Anjir di usir, yaudah aku pergi, jangan telpon aku ya nanti malah ngga fokus"

"Okay, semangat ayang"

Jihoon tersenyum lalu meninggalkan rumah Elsa, ia mau pulang dulu baru ke Basecamp

Sedangkan Elsa langsung masuk rumah juga untuk bebersih, karna jam baru menunjukkan pukul 3 sepertinya ia mau tidur dulu

Skip
Jam 8~

Mereka sudah sampai di arena, kubu mereka benar benar ramai ya gimana ya 12 orang kumpul jadi satu di ruangan begini apa ngga enggap coba

Believe? / Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang