lanjutan...
"yoon?" sapanya memberanikan diri
"a..aku min..."
"siapa yang mengizinkanmu masuk " datar yoongi memotong pembicaraan
"yoon aku minta maaf" ucapnya menunduk
namun yoong hanya mengabaikannya,membuat air mata yang sudah di tahan orang tersebut akhirnya pecah juga
kini dirinya menangis di hadapan yoongi,meski ia tahu laki-laki itu gak akan menatapnya bahkan memaafkannya.tapi dirinya hanya ingin bertemu dengan yoongi dan ingin berusaha untuk memperbaiki kesalahannya dulu
"yoon a..aku me..rin..dukanmu" ucapnya dengan nada bergetar
hening......
yah karena yoongi kini lebih memilih untuk memeriksa berkas-berkas di meja daripada menatap seseorang yang kini ada di hadapannya
karena bagi yoongi,dirinya sudah tak ada urusan lagi dengan orang itu,jadi untuk apa dia mau repot-repot mengurus yang bukan menjadi tanggung jawabnya lagi.pikirnya
melihat tak ada respon apapun yang yoongi berikan,membuat seseorang kini memilih untuk pergi dari ruangan yoongi,tentunya bersaaman dengan rasa sakit yang ia bawa
setelah kepergiannya,kini yoongi memilih menyandarkan dirinya di kursi dengan mata yang terpejam
ada air mata yang keluar dari pelupuk matanya.rasa sakit yang selalu berusaha ia lupakan,kini malah datang kembali padanya,membuat dirinya mau tidak mau harus merasakan sesak kembali pada dadanya kini
"kenapa kau kembali,di saat semua sudah terjadi,kau sudah mempemainkan hatiku bahkan hidupku hancur karenamu" gumam yoongi dalam hatinya
bohong jika yoongi tak merindukkannya,tapi rasa sakit yang hinggap pada dirinya membuat yoongi enggan membiarkan rasa rindunya mengalahkannya
kini di kediaman yoongi,lebih tepatnya di sebuah kamar,dita hanya bisa berbaring di tempat tidurnya akibat demam yang di deritanya,membuat tenaganya begitu lemas dan lemah
jangankan untuk keluar ruangan,untuk beranjak dari tidurnya saja ia harus membutuhan tenaga yang cukup.
mau tidak mau akhirnya dita hanya bisa berdiam diri dalam kamar,mengaharap agar dirinya segera sehat untuk bisa melakukan aktifitas seperti biasanya..
namun dalam diamnya,tiba-tiba dita terngiang dengan apa yang bibi jung katakan padanya
FLASHBACK ON
"nona"
" akhirnya nona bangun juga" ucap bijung merasa lega
"bibi aku kenapa?" tanya dita dengan lemas
"nona dita pingsan tadi pagi,dan baru bangun sekarang" jelas bijung penuh perhatian
"ah aku ingat tadi pagi aku mau ke kamar mandi tapi tiba-tiba kepalaku sangat pusing dan aku gak tau selanjutnya gimana,tau-tau sudah ada di sini" ucap dita lemah
"ia itu karena nona dita pingsan,tadinya bibi mau mengantar sarapan untuk nona tapi pas bibi buka pintu,bibi melihat nona sudah tergeletak di lantai..bibi sangat khawatir non" ujar bibi
terlihat jelas ada kekawatiran yang terpancar,membuat dita merasa terharu karena bisa merasakan kasih sayang yang tulus seperti mendiang ibunya
"terimakasih bibi sudah menyayangi dita dengan tulus" ucap dita menangis haru memegang tangan bijung
"nona ngomong apa?nona gak sendiri di sini,banyak orang-orang yang menyayangi nona dita" jelas bibi ikut menangis
bibi jung sangat mengerti bagaimana majikannya kini,pasti sangat berat menjalani rumah tangga dengan hanya satu orang saja yang mau berjuang sementara orang kedua tak pernah mengingkannya
"sudah-sudah nona dita gak boleh mikirin apapun yang membuat nona sedih,yang harus nona lakukan sekarang adalah bagaimana nona bisa sehat secepatnya..karena kami sangat merindukan senyum dan tawa nona dita" jelas bibi menyemangati
"kalau begitu nona makanlah,bibi sudah membuatkan sup hangat untuk nona"
Di tengah makannya,dita bertanya pada bibi nya
"bi siapa yang memindahkan aku ke ranjang" tanya dita penasaran
"tuan min nona" jawab bijung tersenyum
"mas yoongi,benarkah" ucap dita dalam hati
"nona tau?tuan min sangat panik dan kawatir saat melihat nona dita pingsan di lantai bahkan tuan min sampai memarahi dokter namjoon karena tak segera kesini" cerita bibi antusias
"benarkah bi?"
"tunggu?dokter namjoon,maks.."
"tuan namjoon adalah seorang dokter nona" jelas bibi melihat raut kebingungan dita
FLASHBACK OFF
ada semburat kebahagian yang terpancar dari wajah dita kini,bagaimana tidak.sesuatu yang selalu ia dambakan selama ini perlahan mulai menghampirinya.
lelah,luka dan rasa sakit karena sikap suaminya kini mulai tersisihkan dengan kebahagian yang datang padanya
ada semangat baru yang dita rasakan,dia selalu berharap jika suaminya benar-benar berubah dan mau menerima dia sebagai istrinya
tak mengapa jika yoongi belum bisa mencintainya,tak membenci keberadaannya saja sudah cukup bagi dita
malampun tiba,kini yoongi telah sampai di kediamaanya dengan perasaan yang sulit diartikan
di buktikan dengan abainya dia saat bibi jung menyapa dirinya,membuat bibi jung bertanya-tanya apalagi yang sedang terjadi pada tuannya kini
yoongi kini memilih untuk langsung pergi menuju kamarnya,fikirannya terus berkecambuk tentang pertemuan meraka tadi siang di kantor,membuatnya lupa bagaimana keadaan istrinya sekarang
sesamapainya dikamar,yoongi langsung merebahkan dirinya di atas kasur empuknya dengan pakaian kerja yang masih bertengger dalam tubuhnya bahkan juga dengan sepatu yang masih nyaman membalut kakinya
entahlah yoongi hanya ingin istirahat sejenak tanpa terganggu apapun..
bersambung...
hay hay adakah yang merindukan cerita ini
maaf ya baru bisa up lagi
jangan lupa like dan komennya,supaya aku semangat.
kalau cerita ini sudah sampai 20 like,aku akan up lanjutannya malam ini
bye..bye..☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
ADAKAH BAHAGIA UNTUKKU
RomanceKenapa kamu begitu membenciku Aku takkan pernah terbuai dengan sikap lugumu yang memuakkan itu ini adalah cerita pertamaku,asli dari ide"ku bukan hasil menjiplak karya orang lain.maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan cerita..🙏🙏🙏