part 37 "amarah dan airmata"

258 59 11
                                    


Maaf  yah kalau di part ini sedikit kasar bahasanya 🙏🙏


Di lain tempat,kini dita tengah besenda gurau dengan teman-teman seprofesinya.memang sudah menjadi sebuah kebiasaan mereka untuk mencuri-curi waktu untuk sekedar bercanda satu sama lainnya di tengah kesibukannya menjadi seorang pelayan

ada banyak hal yang mereka lakukan,ledekkan,kekonyolan bahkan tak jarang banyolan dari salah satu mereka membuat suasana seketika menjadi ramai dan menyegarkan

apalagi di saat manager restoran tempat mereka bekerja sedang tidak ada,sudah pasti itu menjadi momen yang paling membahagiakan bagi mereka



"hahahaha kau ini ada-ada saja" ucap salah satu di antara mereka dengan tertawa lepas




"dita bisakah kamu mengantarkan pesanan ini ke ruang VIP" ucap seseorang tiba-tiba masuk keruangan tempat dita dan lainnya sedang berkumpul

"loh kenapa bukan kamu saja yang mengatarkannya ra" ucap denise yang juga tengah bersama mereka

"eum ak.aku mau ke toilet nise" ucapnya merasa gugup

"benarkah?ko kamu terlihat gugup seperti itu ra?" selidik denise yang mulai menaruh kecurigaan pada ayra

dan itupun tak lepas dari pandangan teman-teman yang lain termasuk dita yang juga sedikit menaruh rasa curiga


"ya sudah biar aku saja yang mengantarnya,lagi pula ka dita baru istirahat" ucap denise menawarkan diri

"eh tap.tapi nise ini..?"

"kenapa?kita kan sama-sama bekerja di sini jadi gak salah kan kalau kita ingin membantu satu sama lain" ujar denise yang semakin curiga dengan sikap dan bicara ayra yang terlihat sangat gugup

"benar kata danise" ucap nana yang di angguki yang lainnya

"sudah gak papa nise,biar aku saja yang mengantarnya" sahut dita akhirnya,dirinya tak ingin terjadi keributan hanya karena masalah ini,dia juga tak ingin membuat tamu merasa kecewa karena ketidakprofesionalnya dalam bekerja,yang ada akan menjadi masalah nantinya

"tapi ka?"

"tak apa nis,aku saja" ucap dita sambil tersenyum

sejujurnya dita juga merasa curiga di tambah perasaannya kini juga tiba-tiba merasa tak enak,seperti ada sesuatu yang membuatnya terasa sesak

tapi demi tak terjadi keributan diantara para pelayan,akhirnya dia memutuskan untuk tetap mengantarkannya







"permisi..ini pesanan anda tuan" ujar dita setelah berada di ruang VIP dengan seseorang yang tengah duduk  di depan dengan posisi yang membelakangi dita

"terima kasih dita sudah mau menemuiku" suara berat seseorang mampu membuat dita diam dan tak bergeming

"bisa kita bicara sebentar" ucapnya menatap dita yang masih terdiam

"eric?!jadi ini kelakuanmu ck " ucap dita dengan sikap yang berubah menjadi dingin

"bisakah kamu duduk dahulu dita,ada yang ingin aku bicarkan padamu"

"sepertinya tak ada lagi yang perlu kita bicarakan lagi sekarang karena semuanya sudah berakhir beberapa tahun yang lalu" ucap dita datar dengan tatapan yang lurus kedepan

"maaf saya sangat sibuk!jadi saya harus pergi sekarang..semoaga anda menikmati hidangan dari restoran kami tuan" tukas dita dengan tatapan  amarah yang ia tahan

"saya permisi" pamit dita beranjak pergi namun langkanya terhenti saat sebuah  tangan berhasil menahan lengannya,membuat dita akhirnya dengan malas membalikan badannya

ADAKAH BAHAGIA UNTUKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang