part 24" menghindar"

264 59 6
                                    


kali ini dita memilih untuk pergi lebih dulu sebelum yoongi turun,bahkan dirinya memilih untuk membawa bekal makanan yang sudah ia buat di banding harus sarapan di rumah.

yah tekad dita sudah bulat untuk tak lagi berharap lebih pada perasaannya terhadap yoongi,karena semakin dia menginginkan yoongi semakin sakit pula ia merasakan pada hatinya




"non?" sapa bibi tiba-tiba membuat dita yang tengah menyiapkan seseuatu merasa tekejut

"eh bibi ada apa" jawabnya

"nona dita mau pergi kemana ko bawa bekel makanan gitu" tanya bibi melihat dita mempersiapkan bekal

"ah gak papa bi,aku pergi dulu yah" ucap dita buru-buru pergi setelah melihat arlojinya

"loh non kenapa gak sarapan dulu saja,ini masih sangat pagi loh non" sahut bibi merasa heran

" tak apa bi,aku sudah membawa bekalku"

"aku pergi dulu ya bi"lanjutnya

namun sebelum pergi,dita menyempatkan diri untuk salim ke pembantunya yang sudah ia anggap seperti ibunya

tak berlangsung lama,yoongi pun turun dari kamarnya menuju dapur untuk sarapan.

di meja makan kini sudah tersedia berbagai macam makanan yang sangat menggugah selera bagi yoongi.tak ingin berlama-lama dirinya pun langsung mengambil makanan yang sudah tersedia di mejanya

namun ada yang mengganjal bagi dirinya?dimanakah istrinya kini..

"pagi tuan min" sapa bibi jung

"pagi juga bi"

"oh ia bi,apa dita belum bangun?" tanya yoongi pada pembantunya

"sudah pagi-pagi sekali tuan"

"lalu dimanakah dia sekarang,tumben gk ada di sini" lanjutnya merasa heran

"eum nona dita sudah pergi tadi tuan" ucap bibi jung merasa takut

"pergi lagi?kemana?" sahutnya gak habis fikir

jujur saja ingin rasanya yoongi meluapkan amarahnya pada saat itu juga,tapi mengingat dirinya sudah berjanji ingin memperbaiki hubungannya dengan dita,mau tidak mau ia pin memilih menahan emosinya

"saya permisi ke belakang dulu" bohong bibi jung karena merasa takut kena amarah dari majikannya itu

sementara yoongi kini masih tengah berusaha untuk bisa mengontrol emosinya,ia pun memilih melanjutkan sarapan paginya mengingat perutnya yang masih kosong karena tak sempat terisi dari  semalam








diperjalanan menuju tempat kerjanya, tanpa di duga dita bertemu dengan v di jalan.dia berharap jika v selaku atasannya itu tak melihatnya.

Namun apa di kata itu hanya angan dita saja karena sekarang dirinya malah melihat seseorang tengah menghampirinya.membuatnya mau tak akhirnya berhenti juga







TAEHYUNG POV

pagi hari ini aku memutukan untuk pergi lebih pagi dari hari biasanya.ntahlah aku ingin menyegarkan fikiranku yang penat ini apalagi perdebatanku dengan bang jin tadi membuat aku hampir saja tak bisa mengendalikan diriku untuk meluapkan amarah

kalau saja dia bukan abangku mungkin aku sudah menonjoknya sekarang.aku benar-benar kecewa dengannya,kenapa dia memilih untuk membela orang lain di banding adik kandungnya sendiri

sungguh aku gak habis fikir dengannya,lihat saja aku akan tetap melakukan apa yang menurutku benar

haiiiiisssh kepalaku benar-benar pusing sekarang

ADAKAH BAHAGIA UNTUKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang