part 38 "Getaran"

252 65 22
                                    


kini yoongi telah sampai di kediamannya,ada perasaan bersalah yang dirasakannya kini.

karena dirinya menaruh kecurigaan dan rasa cemburunya pada dita,membuatnya tanpa sadar kembali melukai hati dita lagi dengan sikap dinginnya tadi pagi

yoongi pun bergegas untuk menemui istrinya demi meminta maaf padanya

"sebaiknya aku langsung ke dapur saja,biasanya jam segini dita ada di dapur" gumam yoongi tersenyum melihat arlojinya

sesampainya di dapur yoongi tak menemukan batang hidung istrinya,ia hanya menemukan bibi jung yang tengah membersihkan noda-noda masakan yang menempel di bagian dapur

"bi dimana dita,apakah dia dikamanya" ucap yoongi tiba-tiba membuat bibi jung kaget

"eh tuan min sudah pulang" sahutnya membalikan badan menghadap yoongi yang tengah menunggu jawaban

"ia tuan,nona masih belum turun dari kamarnya sedari tadi,bahkan malam ini  nonapun tak sempat memasak untuk tuan" ucap bibi jung menunduk

"sudah berapa lama dita di kamarnya bibi" ujar yoongi mulai khawatir

"sekitar 2 jam tuan,maaf saya belum sempat mengeceknya tuan karena saya masih harus melakukan tugas lainnya" lanjut bibi jung merasa bersalah

sejujurnya dirinya pun merasa khawatir dan takut trjadi sesuatu pada majikannya itu,mengingat beberapa kali bi jung mendapati dita yang tak kurang sehat tanpa mau mengatakannya

"tak apa bi,biar saya saja yang ke kamarnya" ujar yoongi meninggalkan dapur

"apa kamu baik-baik saja dit"monolognya berjalan menuju kamar dita dengan buru-buru

hiks hiks hiks

"apa dia tengah menangis" gumamnya setelah sampai di depan pintu kamar dita

"apakah aku menyakitinya lagi,sbaiknya aku segera masuk untuk memastikannya" monolog yoongi langsung membuka pintu yang tak terkunci, tanpa seizin sang pemiliknya

namun tanpa di sangka,kini yoongi di kejutkan dengan apa yang dilihatnya kini.dirinya melihat kamar dita yang berantakan berbeda dari biasanya,namun yang menjadi perhatiannya kini?dimanakah istrinya itu berada

"apakah dia masih mengonsumsi obat ini" gumam yoongi mendapati obat dengan tutup yang terbuka di nakasnya

yoongipun langsung mencari keberadaan dita,namun dia tak kunjung menemukannya

yoongi di buat semakin panik dan khawatir saat dirinya memberanikan diri membuka pintu kamar mandi,dia menemukan dita yang tengah duduk bersandar sambil menenggelamkan wajahnya di antara kakinya yang menekuk (apa sih namanya aku gak paham😅)

iapun buru-buru langsung mengahampiri dita dengan penuh kekhawatiran

"diiit?" panggil yoongi lembut dengan memegang bahu dita.dirinya berjongkok untuk mensejajarkan posisi dita

"ma..mas yo.yoongi" ucap dita kaget dan gugup melihat yoongi kini berada di dekatnya

buru-buru ia langsung menghapus airmata yang masih tersisa dari pelupuk matanya agar yoongi tak mengetahuinya,namun dia lupa jika tampilannya kini sudah bisa mengambarkan kalau dia tidak baik-baik saja

"ke.kenapa mas yoongi ada di sini?" tanya dita heran

"tadi bibi bilang kamu belum keluar sejak dua jam yang lalu.jadi aku memutuskan langsung kesini" jelas yoongi yang masih menatap dita dengan perasaan bersalah

yoongi mengira penyebab dita seperti ini,itu karena sikapnya yang berubah dingin tadi pagi

"ya tuhan kenapa aku sampe lupa kalau aku belum menyiapkan apapun untuk suamiku" batin dita merutuki kelalainnya

"dit kamu gak papa kan,ko diem" ucap yoongi yang semakin khawatir melihat dita yang terdiam

"ah aku gak papa ko mas,euum maaf ya mas aku lupa menyiapkan makanan untukmu" ucap dita menunduk merasa bersalah

"sudah tak apa..sebaiknya kita keluar sekarang.tak baik jika berlama-lama di kamar mandi nanti yang ada kamu bisa sakit" nasehat yoongi penuh perhatian

semantara dita?dirinya kini menatap yoongi yang juga masih menatapnya..ada kehangatan dan ketenangan dihati yang dita rasakan sekarang.dirinya tak menyangka jika suaminya yang di kenal dingin dan tega bisa selembut ini padanya
dia sangat takut jika yoongi kembali kasar padanya,mengingat tadi pagi dia melihat perubahan sikap yoongi yang dingin  terhadapnya

"ayo" ajak yoongi sambil memapah dita menuju kasurnya

"sekali lagi aku minta maaf ya mas jika aku sudah berbuat kesalahan dan membuatmu marah" ucap dita yang kini sudah duduk di ranjangnya

"iya gak papa.oh ia itu obat apa" tanya yoongi ingin tahu reaksi dita

"ah i..ini hanya obat vitamin mas" jwab dita yang sudah yoongi tahu jika itu kebohongan.namun dirinya tak ingin bertanya lebih jauh lagi dan memaksa dita untuk mengakuinya.setidaknya dirinya sudah tau kegunaan obat tersebut

"ya sudah sebaiknya kita segara turun untuk makan malam,nanti malah keburu makin malam" ucap yoongi mulai beranjak dari duduknya

"maas" panggi dita ragu

"iyah kenapa" sahut yoongi kembali menatap dita

"apa ada yang ingin kamu katakan pada saya" ujar yoongi penasaran

"eum bo..bolehkah aku memelukmu sebentar" ucap dita menunduk merasa takut jika yoongi akan marah karena kelancangannya

sementara yoongi kini di buat kaget dan merasa tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar,beruangkali dia memastikan bahwa pendengarnnya baik-baik saja.bahkan dia sampai mencubit lengannya untuk membuktikan bahwa ini bukan mimpi

"maaf mas jika say..."

ucapan dita terpotong karena saat ini yoongi lamgsung memeluknya

sementara dita?dirinya tak menyangka jika yoongi mau mengabulkan permintaannya.dirinya sangat terkejut namun juga sangat bahagia sekarang

kehangatan dan ketenangan menjalar dalam tubuh dita kini,seakan beban-beban yang ada di pundaknya menghilang seketika

"makasih mas" ucap dita dalam dekapan yoongi

"kamu tak perlu berterimaksih karena aku adalah suamimu,jadi sudah sepantasnya kamu mendapatkannya" ujar yoongi dengan lembut dan perhatian

namun tidak pada jantungnya yang kini berdetak dengan sangat cepat akibat dita yang memeluknya erat.deruan nafas dita mampu menembus kulit di balik kemejanya.hingga membuat yoongi tak kuasa menahan gairah untuk melakukannya lebih

"sial kenapa jantungku berdetak dengan cepat seperti ini,wajahku juga terasa panas..bagaimana jika dita mendengar dan melihatnya,mau taruh dimana mukaku ini" batin yoongi merutuki kebodohannya

"ada apa dengan jantung mas yoongi,kenapa beredetak cepat selali.mungkinkah dia gugup karena aku memeluknya?ah sepertinya bukan karena itu" batin dita bertanya-tanya

"ah sebaiknya kita segera turun,aku sudah sangat lapar" kilah yoongi buru-buru melepaskan pelukan dita

"bisa-bisa aku kehabisan oksigen nanti,karena terlalu panas" gumam yoongi dalam hati

"ah ia mas" jawab dita kemudian


bersambung..

jangan lupa like dan komen yaah,jika masih ingin tahu kelanjutan cerita ini

tentunya terima kasih juga untuk kalian yang mau memberikan like dan dengan suka rela meninggalkan komen di sini..aku merasa sangat bahagia☺☺

bye..bye

ADAKAH BAHAGIA UNTUKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang