part 9 "rasa sakit"

253 52 4
                                    

1 bulan  sudah pernikahan yang mereka lalui,tak ada yang berbeda dari mereka..dita yang selalu melakukan tugasnya sebagai seorang istri meski harus berkali-berkali terluka karena ulah  suaminya.sementara yoongi dengan sikap dingin dan acuhnya yang belum juga berubah berubah.

ntah apa yang akan terjadi dengan rumah tangga mereka?

pagi hari ini, seperti biasanya dita sudah berkutat di dapur untuk melakukan rutinitasnya setiap hari,yaitu memasak.

yah memang semenjak dita tinggal di kediaman yoongi,dia tak pernah lupa akan tugasnya sebagai istri untuk menyiapkan segala sesuatu untuk suaminya,termasuk memasak..meskipun yoongi tak pernah mau memakannya atau menerima batuannya,ia tak ambil pusing.karena menurut dita,setidaknya dia sudah menajalnkan perannya sebagai istri..pada akhirnya para pelayan rumahlah yang memakannya dan dita cukup bersyukur untuk itu,setidaknya makanan jadi tak tebuang sia sia..

contohnya sekarng,saat dita tengah menyiapkan makanan,namun yoongi datang menggilnya

"Dita!"  ucapnya ketus

"eh kamu mas bikin aku kaget aja " ujar dita mengelus dada

"gak perlu basa-basi.nih" melemparkan sebuah kertas di atas meja

"apa ini mas" bingung dita

"kamu tinggal buka,kamu bisa bacakan" sinis yoongi

"ia mas,tapi kita makan dulu ya,aku udah menyiapkkanya" ucap dita tersenyum

melihat wajah yoongi yang tengah menahan amarah akhirnya dita menyerah juga

"baiklah mas aku akan baca tapi setelah selseai kita makan yah" ujar dit berusaha tenang

"SUDAH BERAPA KALI SIH AKU BILANG,AKU GAK MAU MENERIMA APAPUN DARIMU DAN AKU GAK BUTUH PERHATIANMU" bentakan yoongi,membuat dita merasakan sakit kembali

sepertinya sudah menjadi makanan sehar-hari untuk dita menerima bentakkan dari suaminya,namun dita hanya bisa berusahan menahannya

"baiklah mas aku akan membacanya sekarang" ucap dita menahan tangis

setelah dita membaca kertas itu,dirinya pun di buat kaget dan tak percaya dengan isi yang ada dalam kertas itu

"mas ini maksudnya apa?" tanya dita lirih

"disitu sudah tertulis jelas kan,kenapa kamu masih bertanya" dingin yoongi memandang lurus

"aku hanya ingin mengingatkan kembali agar kau tak lupa apa yang pernah aku katakan padamu dulu" lanjutnya masih mesih enggan menatap dita

"tapi mas aku ini istrimu,apa salahku.kenapa kamu begitu membenciku mas" akhirnya air mata ditapun keluar

"istri?kamu bilang istri? sejak kapan aku menganggapmu istri..kita menikah hanya karena keinginan orang tuaku,kalau saja mama tak memaksa dan memohon padaku,aku takkan pernah mau menikahimu" sarkas yoongi

"status kita hanya berada di hitam atas putih (akta nikah) dan di depan keluargaku,selebihnya kau hanyalah orang asing untukmu"

"dan apa kau lupa,aku pernah memintamu untuk membatalkan pernikahan ini.tapi apa kenyataannya? kau malah menginginkanya kan.jadi jangan salahkan aku jika aku bersikap dingin padamu,aku sudah memperingtkanmu dita" jelas yoongi mengintimidasi yang membuat dita akhirnya menangis di depannya

"jangan pernah menangis di depanku dita,karena aku takkan pernah terbuai akan tangisanmu itu" dingin yoongi

"bukankah kau senang sekarang,bisa menjadi bagian dari keluarga min" lanjuntnya merendahkan

"kau bisa tidur dengan nyaman bahkan hidupmu kini sangat terjamin"

sungguh jika bukan karena  janjinya pada orang tua yoongi,mungkin dita juga takkan pernah mau menikah dengannya

ADAKAH BAHAGIA UNTUKKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang