seseuai janjiku kalau like lebih dari 30 aku akan up lanjutannya,meski sejujurnya mood aku juga lagi gak baik-baik saja
lanjuuut...
"aduuh kenapa perutku tiba-tiba sakit kaya gini yah" keluh seseorang memegang perutnya
"sebaiknya aku minta tolong yang lain deh untuk mengantarkan pesanan ini" lanjutnya celingukan mencari orang lain
"dita?" panggil seseorang pada dita yang tengah berada di dekat meja kasir
"eh kamu na,kenapa ko wajahmu berkeringat gitu?" tanya dita, sekaligus merasa kawatir melihat orang yang ada di hadapannya kini
"dit,aku boleh minta tolong gak?" tanyanya yang sudah merasa tak tahan lagi
"kenapa na,apa yang terjadi padamu?" panik dita melihat temannya kesakitan
"perutku sakit dit.aku mau minta tolong sama kamu buat anterin pesanan ini ke ruang VIP.kamu bisa kan?"jelasnya memeras perutnya
"baiklah kamu tenang saja aku yang akan ambil alih.kamu istirahat aja dulu na" ujar dita pada teman seprofesinya yang sering di sapa nana itu
"terimakasih banyak ya dit"
"sama-sama"
tok..tok permisi
"masuklah"
"maaf tuan saya membawakan pesanan yang anda minta " ucap ramah dita seraya membungkuk
"Dita?,apa aku gak salah dengar? " batin seseorang terkejut mendengar suara yang begitu familiar baginya
"ah ia silakan dit" ucap V mempersilahkan dita untuk mempersiapkan makanan di atas meja
"baik tuan"
karena rasa penasaran yang tinggi membuat seseorang akhirnya menoleh,dan betapa terkejutnya ia,kalau dihapannya kini memanglah dita.orang yang sudah lama ia tak jumpa
"Dita?" batinnya setelah memastikan bahwa ternyata orang yang ia maksud adalah dita
bersamaan itu pula netra dita juga menangkap objek di hadapannya kini yang juga tengah menatapnya dengan rasa tak percaya.hingga membuatnya seketika diam tak bergeming
"dita ko kamu diam saja?" ujar V tiba-tiba membuat dita tersentak dan segera melanjutkan tugasnya
"ma..maaf tuan Kim dan maaf tuan tuan" ucap dita merutuki kebodohannya yang lalai akan tugasnya
ia berharap semoga dia gak mendapatkan masalah setelah ini
"ada apa dengan dita?kenapa dirinya tiba-tiba berubah saat bertatapan dengan laki-laki itu" gumam V dalam hati bertanya-tanya juga merasa heran dengan keduanya,dirinya memang sedari tadi memperhatikan gerak- gerik dita dan mitranya
"gapapa nona" ujar seseorang lainnya dengan ramah
"selamat menikmati tuan tuan" ucap dita ramah,setelah selesai menata makanan.dia berusaha menahan diri sebisa mungkin untuk tetap besikap tenang
"permisi tuan" lanjutnya membungkuk lalu keluar ruangan..rasanya dirinya sudah tak sanggup berada lebih lama lagi di ruangan itu
apa yang sudah ia tahan sejak tadi,akhirnya runtuh juga..dita menangis
sedari tadi V masih memperhatikan gelagat orang tersebut yang terus memperhatikan dita,bahkan pria itu masih menatap pintu meski dita sudah tak nampak dari pandangaannya
"apa ada sesuatu yang mengganggumu tuan eric?" tanya V mampu menganggetkan pria yang di panggil eric itu
"ah tidak ada tuan kim" jawabnya berusaha mengatasi kegugupannya
"bagaimana tuan kim,apakah anda setuju untuk menjalin kerja sama dengan kami"ujar seseorang yang lain meminta persetujuan.membuat v kembali fokus pada kerjaannya
yah memang saat ini V tengah ada pertemuan dengan 2 orang untuk menawarkan kerja sama dengannya
"saya juga telah mendengar dari berbagai perusahan yang memakai jasa kalian,jika kalian sangat profesional dan saya sangat menghargai itu"
"jadii? jadi saya akan menerima tawaran kerja sama dengan kalian" ujarnya dengan penuh wibawa
"terima kasih tuan kim,kami akan berusaha semaksimal mungkin agar tak mengecewakan tuan" ucap eric
"ya..sebagai awal dari kerja sama kita saat ini dan juga untuk kedepannya,kita rayakan dengan acara makan-makan sekarang" ujarV ramah,tapi tidak dengan pikirannya yang tertuju pada wanita pujaannya
"suatu kehormatan bagi kami tuan kim" ujar mereka bersamaan
"ah maaf tuan eric dan tuan choi,saya ijin ke toilet sebentar" pamit V pada mitra bisnisnya
"silahkan tuan"
tak mau membuang waktu,V memutuskan langsung keluar dan mencari keberadaan dita
setelah bebrapa saat mencari,akhirnya V menemukan dita di area belakang restoran dengan mata yang terlihat sembab
V pun langsung berjalan untuk mengampiri dita,menanyakan kondisiny.namun langkahnya terhenti saat dita kini berdiri beranjak meninggalkan tempat itu
alhasil V langung cepat-cepat cari tempat persembunyian agar tak di ketahui dita.untung saja dita tak menemukannya saat melewati persembunyian V.membuat v merasa lega sekarang
"ada hubungan apa sebenarnya antara kamu dengan pria itu dit?"gumam V setelah melihat kepergian dita
"kenapa kamu bisa menangis saat melihatnya"
"aku gak nyangka kita bisa bertemu lagi dit setelah bebbrapa tahun kita gak ada kabar.tapi kenapa aku melihatmu dengan pakaian seperti itu,apa yang terjadi padamu selama ini"gumam eric
beberapa kali pria itu mengerjapkan matanya yang terasa panas dan berusaha menahanya agar tak menagis, juga rasa sesak yang menderanya
"maaf tuan eric,tuan choi jika saya sedikit lama" ujarnya setelah kembali
"tidak papa tuan kim"
"loh tuan eric ko tidak dimakan,apa makanan di sini kurang memusakan untuk anda?"tanya V yang heran melihat makanan lee masih sangat banyak
"ah tidak tuan,ini sangat enak.hanya saja saya sedang menunggu anda untuk bisa makan bersama,sebagai penghormatan atas kerja sama kita" ucapnya berusaha mengatur nafasnya
"ah anda baik sekali tuan eric,seharusnya anda tak perlu repot-repot menunggu saya" jelas V ramah
melihat gelagat yang aneh membuat V semakin curiga,bahwa diantara dita dan salah satu mitra bisnisnya memang pernah ada apa-apa
Eric
Bersambung..
jangan lupa like dan komennya ya kalau masih ingin tau kelanjutan cerita ini
terimakasih juga untuk kalian yang masih setia dan mau memberikan like serta komen kalian di sini..aku sangat senang dan merasa di hargai ☺☺
bye..bye
KAMU SEDANG MEMBACA
ADAKAH BAHAGIA UNTUKKU
RomansaKenapa kamu begitu membenciku Aku takkan pernah terbuai dengan sikap lugumu yang memuakkan itu ini adalah cerita pertamaku,asli dari ide"ku bukan hasil menjiplak karya orang lain.maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan cerita..🙏🙏🙏