"bang" ucap seseorang
"akhirnya kamu datang juga joon" ujar yoongi yang sudah tak sabar
yah kini yoongi tengah berada di sebuah cafe untuk bertemu dengan namjoon
"maaf bang jika aku terlambat dan sudah membuatmu lama menunggu" ucap namjoon yang tak menepati janji pada waktu yang sudah di tentukkan sebelumnya
"tak apa joon kamu pasti sangat sibuk sebagai dokter,duduklah aku sudah memesankan minuman untukmu.jika kau ingin makan kamu tinggal pesan saja nanti biar aku yang bayar"
"terimakasih bang" ujar nya dengan senyum yang mengembang
"apa yang ingin kau katakan joon,apa itu sesuatu yang membahayakan untuk dita" tanya yoongi tanpa basa-basi
karena jujur saja setelah selsai telpon dengan namjoon.dirinya tak bisa tenang,fikirannya selalu tertuju pada kesehatan dita.bahkan dirinya lebih memilih datang lebih awal dari waktu yang sudah di tentukkan.dia ingin segera mengetahui apa yang sebenarnya yang terjadi pada istrinya itu
"jadi begini bang,seperti yang sudah saya katakan sebelumnya padamu tentang obat itu.ternyata setelah aku tes di laboraterium hasilnya menunjukkan jika obat itu memang obat keras bang" jelas namjoon dengan serius
"AAPAA" kaget yoongi tak menyangka jika dita mengonsumsi obat tersebut
"lalu bagaimana efeknya joon,apa yang akan dita rasakan nantinya" lanjutnya semakin penasaran
"aku kurang tau pasti bang karena aku harus memastikan sejak kapan dita mulai mengkonsumsi obat ini"
"joon apa memang efeknya sangat berbahaya?" tanya yoongi yang mulai di selimuti rasa cemas dan takut
"faktanya memang seperti itu bang,karena obat itu hanya bisa di gunakan oleh resep dari dokter saja dan tentunya obat itu di gunakan hanya untuk penderita yang sulit mengendalikan dirinya,aku gak tau kenapa dia bisa mendapatkannya"
"aku khawatir jika dita sudah lama menjadi pengguna,karena itu berarti akan berakibat fatal bagi organ-organ dalam tubuhnya" jelasnya panjang lebar dengan raut yang serius menatap yoongi
"seberapa besar efeknya joon,bukankah aku pernah mengkonsumsinya juga" tanya yoongi dengan helaan nafasnya
dia tak bisa membayangkan kalau terjadi sesuatu pada istrinya itu.meski dia tak menginginkan dita,tapi mendengar penjelasaan namjoon membuat hatinya semakin terasa sesak
"itu berbeda bang,obat yang kamu konsumsi sangat berbeda dengan obat yang dita minum.obat yang bang yoon konsumsi hanya sekedar untuk menenangkan saja dan itu pun tak teralu meninggalkan efek samping pada organmu karena itu hanya sementara"
"tapi dita? aku gak tau apa yang sudah dia alami dan lalui bang.karena biasanya obat ini hanya bisa di konsumsi bagi penderita trauma yang parah bahkan biasanya penderitanya sering kali mengalami halusinasi dan ketakutan yang teramat menyiksanya yang tak jarang sampai membuatnya tiba-tiba pingsan" penjelasan namjoon semakin membuat yoongi merasakan sakit pada hatinya,seperti ada banyak hunusan pedang yang menembus hatinya
"mungkin saja itu ada hubungannya dengan kematian kedua orang tua dita dulu yang membuat dita mengalami trauma karena biasanya ada bebrapa orang yang gak bisa menerima kepergian dari orang-orang terdekatnya,salah satunya dita" ujar namjoon berfikir
"halusinasi?" gumamnya yang bisa di dengar oleh namjoon di depannya
" ia bang kenapa memangnya?" tanya namjoon yang melihat yoongi dengan ekspresi sulit di artikan
"joon" ucap yoongi menunduk mencoba menormalkan detak jatungnya
"ada apa bang,apa kamu sakit?" tanya namjoon khawatir melihat yoongi yang tengah menunduk dengan memegang dadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ADAKAH BAHAGIA UNTUKKU
RomanceKenapa kamu begitu membenciku Aku takkan pernah terbuai dengan sikap lugumu yang memuakkan itu ini adalah cerita pertamaku,asli dari ide"ku bukan hasil menjiplak karya orang lain.maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan cerita..🙏🙏🙏
