| 10 : Permulaan (18+) |

758 50 1
                                    

12 MIPA 4

Perth, Nanon dan Jimmy sedang terduduk di kursinya memikirkan rencana untuk perkemahan nanti.

"Eh Perth, lo mau bawa apa nanti kesana?" Tanya Nanon.

Perth berpikir sebentar.

"Bawa kondom, pelumas, sama dick toy" Jawab Perth dengan senyuman nakalnya.

"Si anjirr" Sorak Jimmy.

Mereka berdua tertawa mendengar perkataan Perth.

"Lo mau skidipapap di hutan?" Tanya Nanon.

"Skidipapap di hutan kapan lagi coba?" Jawab Perth selengean.

~Takk

Nanon memukul belakang kepala Perth pelan.

"Nggak usah macem-macem" Kesal Nanon.

"Ya lagian lo nanya yang bener aja dah, udah pasti gua bawa baju secukupnya dan banyak makanan" Jawab Perth.

"Eh tapi kalo lo beneran ngelakuin nggak ngapa Perth, gue dukung" Ucap Jimmy yang menepuk bahu Perth pelan.

"Nah ini baru temen" Bangga Perth sambil menepuk balik bahu Jimmy.

"Skidipapap bareng si Ohm tapi" Ejek Jimmy.

"Anjeng? Lo jodohin gua sama si Ohm?" Kesal Perth.

Nanon dan Jimmy hanya tertawa kencang mendengarnya.

......

12 IPS 1

Ohm terduduk dan membaca bukunya fokus, sedangkan Chimon menaruh tangannya di dagu memperhatikan Ohm diikuti oleh Drake.

"Kenapa lo berdua?" Heran Ohm.

"Lusa kan kita camping, itu moment yang pas buat lo confess ke Perth" Ucap Chimon.

Ohm menatap malas mereka berdua.

"Lo berdua comblangin gue sama Perth?" Tanya Ohm, Chimon dan Drake mengangguk.

"Gue nggak suka sama Perth" Ucap Ohm.

"Yakin?" Tanya Drake.

"Kesempatan cuman sekali loh Ohm" Ucap Chimon.

"Emang Perth cocok buat gue?" Tanya Ohm yang mulai serius.

Chimon menyenggol tangan Drake.

"Gini-gini, kalo gue lihat-lihat ya. Perth itu keras tapi hatinya lembek, dengan lo yang akhir-akhir ini sering ngasih perhatian ke dia apa dia nggak bakalan baper?" Jelas Chimon.

"Kalo dia udah baper, kan semakin gampang buat lo confess ke dia Ohm" Ucap Drake.

Ohm terdiam menyimak, kemudian memikirkan moment dia bersama dengan Perth.

"Tapi kan dia bukan homo" Ucap Ohm.

"Dari mana lo tau dia bukan homo? Hm? Dia bilang sama lo?" Tanya Chimon.

"Enggak sih" Jawab Ohm.

"Nggak usah nethink dulu Ohm, jaman sekarang meskipun tuh cowok udah punya pacar cewek, atau pernah sampe tidur bareng. Kita nggak akan pernah tau kalo dia bisa berubah jadi homo" Ucap Drake.

Ohm terdiam kemudian kembali fokus pada bukunya, membaca bukunya namun pikirannya di penuhi oleh Perth.

Chimon dan Drake hanya tersenyum, Chimon memberikan hi-fi ke Drake, dan di terima oleh Drake.

......

Bel pulang sekolah telah berbunyi, seluruh siswa dan siswi pulang ke rumahnya masing-masing.

Ohm berjalan menuju parkiran, kemudian menoleh ke arah Perth yang membuka pintu mobilnya.

"Masa iya gue suka sama Perth?" Batin Ohm.

Perth menatap sinis Ohm yang terdiam menatapnya, kemudian Ohm berjalan menujunya.

"Ngapain lo ngeliat gua sampe segitunya Paus?" Tanya Perth.

"Siapa yang liat lo? Orang gue lagi bengong, kebetulan ada lo di depan gue" Jelas Ohm.

Perth hanya berdeham malas, kemudian masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan sekolah.

Ohm menatap kepergian mobil Perth yang semakin jauh dari pandangannya.

Kemudian Ohm menaiki motornya dan pergi dari sekolah tersebut.

.......

Rumah Ohm

Ohm sampai di rumahnya, kemudian segera memasuki kamarnya. Menyiapkan barang bawaannya untuk lusa nanti.

"Ngapain bang?" Tanya Love yang memasuki kamar Ohm.

"Nyiapin buat lusa, gue ada camping" Jawab Ohm.

"Oh gitu, perlu gue bantu nggak?" Tanya Love.

"Nggak ada, makan sana. Lo baru pulang sekolah kan?" Ucap Ohm.

"Iya, yaudah deh. Gue makan dulu ya bang, lo jangan lupa makan" Ucap Love yang kemudian pergi dari kamar Ohm.

Ohm hanya berdeham kemudian fokus menyiapkan barangnya kembali.

....

Kamar Perth

"Hmphhhh" Rintihan Perth yang sedang olahraga lima jari di dalam kamarnya.

Perth menonton video porno di ponselnya seraya menyalakan speaker bluetooth di dalam kamarnya dengan volume sedang. Ini membantunya untuk mendapatkan ereksi lebih cepat.

"Ouhhhjj anjingg" Desahan Perth yang semakin menjadi.

Perth menoleh ke arah pintu, seketika bayangan Ohm muncul di hadapannya.

"Paus?" Panggil Perth.

Seketika bayangan Ohm menghilang dari pandangannya.

Perth menyadarkan lamunanya, mengapa bisa dirinya memikirkan orang yang dia benci selama ini?

Perth kembali melakukan aktivitasnya yakni olahraga lima jari. Namun seketika, batangnya tak mengalami ereksi lagi meskipun Perth telah mengencangkan volume speaker bluetooth tersebut.

Bayangan tentang Ohm muncul di pikirannya, dimana dia merasa di perlakukan spesial oleh Ohm.

~Btakk

Perth melempar ponselnya frustasi, mengapa Ohm muncul dalam pikirannya?

......

Waduhhh.... Ada yang mulai kesemsem nih kira-kira siapa yang bakalan confess duluan? Ayo coba tebak!!! Awoakoaka.

"BACOT LO SEMUA, VOTE ANJING!"

- Salam dari Perth

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang