Rumah sakit
Ohm berlarian panik sambil menggendong tubuh Perth yang bahkan masih basah karena air danau tadi.
"Dokter!" Teriak Ohm.
Seketika beberapa suster dan perawat menghampiri Ohm sambil membawa ranjang pasien milik mereka.
Ohm membaringkan tubuh Perth di sana, kemudian membawa Perth memasuki ruang UGD.
......
"Maaf mas, tunggu di luar ya. Biar kami menanganinya mudah" Ucap salah satu suster.
Ohm kemudian menunggu di luar sesuai dengan perintah mereka.
"Masnya keluarga?" Tanya salah satu perawat.
"Bukan pak" Jawab Ohm.
"Ada keluarga yang bisa kami hubungi?" Tanya perawat tersebut.
Ohm melihat ponsel Perth yang di genggamnya.
"Biar saya yang menghubungi keluarganya pak, makasih" Ucap Ohm.
Ohm membuka ponsel Perth, dan mencari kontak Papahnya.
Ohm menelepon papah Perth.
"Halo om?"
"..."
"Ini Ohm, temennya Perth"
"...."
"Perth pingsan, sekarang lagi di rumah sakit"
"....."
"Di rumah sakit ***" Ucap Ohm.
Papahnya Perth langsung mematikan ponselnya dan bergegas menuju rumah sakit.
......
Ohm masih setia terduduk di ruang tunggu.
"Dimana Perth?" Tanya seorang laki-laki dengan nada tinggi dan khawatirnya.
"Ssst tenang, ini lagi di rumah sakit" Ucap laki-laki lainnya.
Ohm hanya terdiam menyaksikan.
"Saya Sean, dan ini Tyo papahnya Perth" Ucap Sean, laki-laki yang menenangkan Papahnya Perth.
"Keluarganya Perth?" Ucap dokter seketika.
"Iya saya dok, saya Papahnya!" Ucap Tyo.
"Perth telah siuman" Ucap dokter.
"Dok anak saya pindahkan saja ke ruang VVIP" Pinta Tyo.
"Baik pak, silahkan menuju administrasi ya pak" Ucap dokter, Papahnya Perth berjalan menuju administrasi disusul oleh Sean.
Ranjang Perth seketika di dorong oleh para perawat.
"Paw" Sapa Perth tersenyum.
"Haii" Sahut Ohm menggenggam tangannya.
Perth menatap sendu ke arah Ohm dengan tangan yang sudah di infus.
"Everything is gonna be alright Perth" Ucap Ohm.
Perth hanya tersenyum mengangguk sebelum akhirnya ranjang Perth di bawa menuju ruang VVIP.
......
Ruangan Perth
Perth telah mengganti bajunya dengan baju rumah sakit, Ohm hanya menatapnya sendu melihat Perth dengan infusan di tangannya.
"Perth" Ucap Papahnya seketika.
"Loh Papah? Lo ngasih tau bokap gua Paw?" Tanya Perth.
Ohm mengangguk.
"Lah ngapain om Sean juga disini?" Tanya Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
OHMPERTH (END)
Teen FictionDua geng yang selalu bertengkar setiap kali bertemu, perasaan benci selalu tumbuh kepada diri mereka masing-masing setiap harinya. Namun, bagaimana bisa keduanya jatuh cinta? Cinta yang setiap hari makin tumbuh dalam keduanya. Siapa yang harus men...