Perth mengendarai mobilnya dengan santai dengan satu tangannya, tangan yang lainnya dia taruh jendela dengan rokoknya.
Perth mengisap rokoknya dan menghembuskannya kemudian melihat ke arah sekitar jalan dan pandangannya terhenti ketika seorang perempuan sedang jajan cilok.
~Pfutt pfutt
Siulan Perth, kemudian Perth turun dari mobilnya membuang rokoknya dan menginjaknya kemudian berjalan ke tukang cilok tersebut. Biasa mata buaya nggak bisa liat yang bening dikit.
"Cewek" Goda Perth.
Seorang perempuan yang digoda pun menoleh ke arah Perth.
"Anjingg cantik beutt, jago goyang kayaknya nih bocah" Batin Perth.
"Boleh kenalan nggak?" Ucap Perth yang menjulurkan tangannya.
"Nggak" Ucap cewek tersebut.
"Galak amat sih" Ucap Perth yang menyentuh pipi cewek tersebut menggunakan telunjuknya.
~Jrekk
Perempuan tersebut menginjak kaki Perth sebelum akhirnya pergi meninggalkan Perth.
"Aduhhh sialan lo cewek gilaa" Umpat Perth.
.....
Rumah Ohm
Rumah yang sangat sederhana, terdapat pot-pot bunga di sekitaran rumah Ohm, tak lupa dengan kolam ikan kecil yang berisi beberapa ikan mas didalamnya.
Ohm tinggal bersama dengan adek perempuannya dan neneknya.
"Bang Paw" Sapa Love, adeknya.
Ohm tersenyum sambil mengusap kepala sang adek yang sedang mamakan ciloknya.
"Temen lo tuh tadi gangguin gue" Kesal Love.
"Siapa?" Ucap Ohm.
"Perth, gue liat nametag di seragamnya" Ucap Love.
"Sialan tuh bocah, dia musuh gue" Jelas Ohm.
"Ya musuh lo, musuh lo aja gue nggak usah dibawa-bawa" Kesal Love.
"Emang lo diapain sama dia?" Tanya Ohm.
"Pipi gue di pegang-pegang" Jawab Love.
"Bajingan! Tenang gue bales tuh anak besok" Ucap Ohm.
Love mengangguk dan kembali memakan ciloknya, Ohm mengambil salah satu ciloknya.
"Nenek mana?" Tanya Ohm sambil memakan ciloknya.
"Tadi gue lewat di tempat biasa nenek jualan, tapi dia nggak ada disana" Jelas Love.
"Lah kemana dong?" Tanya Ohm bingung.
"Nah tuh dateng" Ucap Love.
"Waduhh cucu nenek udah pada pulang, kenapa kalian... nyariin nenek ya?" Tanya Neneknya.
"Nenek abis darimana?" Tanya Ohm lembut.
Ohm berjalan menjemput Neneknya di gerbang kecil rumahnya dan memapah Neneknya jalan untuk menaiki tangga kecil menuju terasnya.
"Tadi abis dari pasar, biasa lah belanja buat jualan gado-gado lagi" Jelas Neneknya.
"Cape ya nek?" Tanya Ohm. "Love ambilin Nenek air putih" Sambungnya yang memapah Neneknya untuk duduk di kursi.
"Ngougkeyyy" Ucap Love yang kemudian berjalan menuju dapurnya.
"Kamu yang pasti cape Paw, baru pulang sekolah kan? Nih liat belum sempat mandi, bau acemm" Ucap Neneknya memegangi seragam Ohm yang masih dipakainya.
"Emang kecium Nek?" Tanya Ohm.
"Dah sana mandi dulu" Perintah Neneknya.
Love datang dengan membawa segelas air putih.
"Yaudah ditemenin Love ya Nek" Ucap Ohm yang kemudian berjalan menuju kamarnya.
......
Kamar Perth
"Arghhh HMPHHh UHHHh cepetin yankk" Desahan Perth.
"Janji jangan putusin aku ya kalo goyangan aku gasspol" Ucap Prim.
"Iya yank" Rintih Perth.
~Plok plok plok
Prim mempercepat tempo goyangannya membuat Perth merem melek menikmatinya.
~Triittt trittt
Bunyi ponsel Perth.
"Yankk berhenti dulu, ini Papah telepon" Perintah Perth.
Prim mencoba acuh dan masih menggenjot batang milik Perth, Perth mengangkat teleponnya.
"Kenapa paahhh?"
"..."
"Iya udah biasa lembur juga kan?"
"..."
"Udah, Perth sibuk ada urusan"
Perth kemudian mematikan ponselnya dan memeluk tubuh Prim.
"Kamu nakal ya!!" Ucap Perth sambil memeluk tubuh Prim.
"Biar kamu nggak jadi putusin aku" Ucap Prim.
Perth tersenyum.
"Crott dalem ya?" Tanya Perth.
"Emang kalo aku hamil kamu mau tanggung jawab?" Tanya Prim.
Perth hanya tersenyum cengengesan, kemudian melepas batangnya dan menaruhnya di wajah Prim.
~Crotttt
"Arghhh" Desah Perth.
Prim hanya tersenyum melihat Perth.
Perth mengambil sebatang rokoknya kemudian menyalakannya, mengisapnya dan dia hembuskan.
"Thanks sayang" Ucap Perth.
......
Rumah Ohm
Tok tok tok
Suara ketukan pintu, Ohm segera membukanya kali aja itu Nenek dan Love yang baru pulang dari minimarket.
"Weyy!!!" Sapa Chimon dan Drake.
"Loh kalian ngapain disini?" Tanya Ohm heran.
Chimon memamerkan kantung plastik yang berisi pizza, kemudian Ohm menyuruh keduanya untuk masuk.
"Ada urusan apaan kalian?" Tanya Ohm yang duduk di sofa diikuti mereka berdua.
"Pen main aja, emang kagak boleh apa ya? Lagian kita kagak pernah ke rumah lo" Kesal Chimon.
"Ya lo kagak bilang kalo mau main" Ucap Ohm.
"Sepi amat rumah lo" Ucap Drake.
"Nenek sama adek gue Keluar, tadi pamit ke mini market" Jawab Ohm.
Drake mengangguk paham.
"Asli enak banget ya rumahnya Ohm, adem, sepi. Bakalan nyenyak nih gue tidur disini" Ucap Drake.
"Rumah kecil gini, gausah lo puji-puji" Kesal Ohm.
"Biar rumah kecil tapi--" Ucap Chimon yang terhenti.
"Wihhh ada tamu?" Tanya Neneknya ketika sampai. Chimon dan Drake bersalaman ke Neneknya Ohm.
"Paw ko nggak di bawain minum sih?" Tanya Neneknya.
"Ehh nggak apa-apa nek" Ucap Chimon.
"Hush nggak boleh gitu, ayo Paw ikut nenek buat teh" Ucap Neneknya.
"Love, temenin dulu mereka" Perintah Ohm.
"Halo kakak-kakak" Sapa Love yang kemudian duduk di samping mereka.
"Hai" Sapa balik Drake.
"Halo" Sapa balik Chimon.
"Eh Bang pawat kalo di sekolah gimana?" Tanya Love excited.
.....
Dua kehidupan yang berbeda ya genks. See u on next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
OHMPERTH (END)
Novela JuvenilDua geng yang selalu bertengkar setiap kali bertemu, perasaan benci selalu tumbuh kepada diri mereka masing-masing setiap harinya. Namun, bagaimana bisa keduanya jatuh cinta? Cinta yang setiap hari makin tumbuh dalam keduanya. Siapa yang harus men...