"Kamu ngerokok ya?" Tanya nenek.
"Hehehe, ke cium ya nek?" Tanya balik Perth.
"Iya, tapi nggak apa-apa. Dulu juga ayahnya Paw ngerokok, huahh jangan salah nenek juga waktu masih muda ngerekok. Sering malah" Jelas Neneknya.
"Oh ya nek?" Tanya Perth excited.
"Iya tapi sekarang udah nggak, ya nenek harus tahan-tahan biar nggak boroslah" Ucap nenek.
Ohm dan love keluar dari kamar.
"Seru banget kayaknya" Ucap Ohm.
Perth tersenyum ke arah mereka berdua.
"Eh, jam berapa ini-- love bantu nenek yuk" Pinta nenek yang berjalan menuju dapur.
"Biar Paw bantu nek, love mau ngobrol bentar sama Perth" Ucap Ohm yang menyusulnya.
"Love" Sapa Perth.
Love tersenyum dan duduk di sampingnya.
"Gua mau minta maaf ya, waktu itu gua salah. Gua akuin" Ucap Perth.
"Ya waktu itu gue marah sih kak, tapi sekarang gue udah biasa aja" Ucap Love.
Perth menghembuskan napas lega.
"Lo tau nggak sih gua tegang banget njirr" Ucap Perth.
Love terkekeh seketika melihat perubahan sikap Perth.
"Oh iya, gua tadi bawa ini buat lo. Semoga suka ya" Ucap Perth yang memberikan sebuah bingkisan.
"Apanih kak?" Tanya Love.
"Buka aja" Perintah Perth.
Love membuka bingkisan dari Perth, dan berteriak histeris ketika melihatnya sebuah action figure.
"LUFFY KAK?" Teriak love excited, Perth tersenyum.
Love kemudian memeluk tubuh Perth.
"Thank you thank you kak!!! Kok kakak bisa tau?" Tanya Love.
"Tau dari kakak lo" Ucap Perth.
"Erghmmm jadi ceritanya ini adalah bentuk sogokan supaya gue ngerestuin kalian berdua?" Goda Love.
"Hah?" Tanya Perth heran.
"Kalian berdua pacaran kan?" Tanya Love.
"Lo tau pawat gay?" Tanya Perth.
Love mengangguk.
"Yaudah deh, gue mau bantu nenek aja kak. Bye kak! Makasih Luffy nya!!!" Ucap Love yang kemudian beranjak meninggalkan Perth.
Kemudian tak lama Ohm kembali dari dapur.
"Heii" Sapa Ohm.
Perth tersenyum melihat kehadiran Ohm.
"Lo udah baikan sama Love?" Tanya Ohm.
Perth mengangguk dengan senyumannya.
"Yaudah istirahat yuk, tadi nenek nyuruh kita berdua istirahat. Lo juga pasti belum istirahat kan? Baru balik dari perkemahan langsung kesini" Jelas Ohm.
"Iyasih" Ucap Perth.
"Yaudah, istirahat di kamar gue aja" Ucap Ohm.
......
Kamar Ohm
"Gue tidur di bawah aja, lo di atas" Ucap Ohm.
"Ehh di atas aja" Ucap Perth.
"Sempit ntar" Ucap Ohm.
"Nggak sempit Paw, emang gua segeda apa sih?" Ucap Perth.
Ohm tertawa kecil mendengarnya. Kemudian mereka berdua membaringkan dirinya di keranjang Ohm.
Perth menatap mata Ohm dan begitu sebaliknya, posisi mereka sekarang saling berhadapan.
"Kenapa?" Tanya Ohm.
Perth menggelengkan kepalanya, kemudian memeluk tubuh Ohm.
Ohm tersenyum dan memeluk tubuh Perth kemudian mengelus kepala Perth pelan.
"Gua mau kayak gini terus Paw" Ucap Perth.
Ohm terdiam menatapnya, Perth seketika terduduk dari tidurnya, Ohm mengikutinya.
"Gua mau ada lo di samping gua terus, gua ngerasa aman kalo lo di samping gua" Ucap Perth.
"Gue akan ada di samping lo, selalu" Ucap Ohm dengan senyumannya.
Perth seketika meneteskan air matanya tanpa isakan, Ohm yang melihatnya langsung memeluk tubuh Perth.
"Jangan di tahan, nangis aja" Ucap Ohm.
Perth mengikuti perintahnya dan menangis di pelukan Ohm, Ohm hanya bisa mengusap kepala Perth perlahan.
Tak lama, Perth tertidur di pelukan Ohm, Ohm kemudian menidurkan dirinya dan ikut tidur bersama Perth.
......
~Drttt
Bunyi suara ponsel Perth yang membuatnya terbangun dari tidur.
"Kenapa pah?"
"Kamu dimana?"
"Rumah temen"
"Pulang sekarang!"
"Om Sean udah pulang?"
"Udah"
"Yaudah aku otw"
Perth mematikan ponselnya kemudian menoleh ke arah Ohm yang masih terlelap.
Perth menatap Ohm yang dirasa sangat lelah kemudian dia mengusap dahi dan pipi Ohm perlahan.
"Kalo lagi tidur lucu ya" Gumam Perth.
Perth kemudian memeluk Ohm dengan tangan yang tak berhenti mengusap pipinya. Ohm seketika bangun, dan terkejut begitu melihat Perth di depan matanya.
"Paw" Sapa Perth.
Ohm tersenyum.
"Lo udah bangun?" Tanya Ohm.
Perth menganggukkan kepalanya, dan masih memeluk tubuh Ohm sedangkan Ohm memeluknya balik.
"Gua mau pulang" Ucap Perth.
"Kok pulang?" Kaget Ohm.
"Bokap gua nyariin" Ucap Perth.
"Yaudah gue anter pulang ya?" Ucap Ohm yang masih setengah sadar.
"Nggak usah, gue naik taxi aja. Lo kan baru bangun, nanti bahaya" Ucap Perth.
"Ya tapi--" Ucap Ohm yang terpotong.
"Besok ketemu lagi Paw, tenang aja" Ucap Perth.
~Cupppp
Perth mencium pipi Ohm singkat dan langsung terbangun dari tidurnya, namun seketika Ohm menarik tangan Perth membuatnya berada di pelukannya sekarang.
Ohm menatap Perth intens, kemudian mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Perth.
~Cuppp
Ohm mencium bibir Perth dengan pelan, sedangkan Perth menikmati ciumannya.
Perth mengusap dada bidang milik Ohm dan semakin membuat Ohm ereksi karena tingkahnya.
~Titttt
Suara klakson mobil taxi, Perth langsung tersadar dan melepas ciumannya. Menatap Ohm sebentar dan bergegas menuju taxi tersebut, Ohm tertawa kecil menatap Perth yang salah tingkah.
Ohm kemudian berjalan menyusul Perth.
"Hati-hati" Ucap Ohm di ambang pintu kamar.
Perth tersenyum kemudian bersalaman ke nenek dan pergi meninggalkan rumah Ohm.
.......
Mwhehehe tipis-tipis dulu!!! Apa apa? OHMNON? Duh skip dulu kita OHMPERTH jaya Jaya jaya awoakkak
KAMU SEDANG MEMBACA
OHMPERTH (END)
Teen FictionDua geng yang selalu bertengkar setiap kali bertemu, perasaan benci selalu tumbuh kepada diri mereka masing-masing setiap harinya. Namun, bagaimana bisa keduanya jatuh cinta? Cinta yang setiap hari makin tumbuh dalam keduanya. Siapa yang harus men...