| 11 : Camping |

476 42 2
                                    

Seluruh siswa dan siswi telah terkumpul di perbukitan yang dekat dengan hutan. Mereka semua berbaris sesuai kelasnya masing-masing.

"Baik apa kalian sudah kumpul semua?" Tanya pak Nana, guru penanggung jawab kegiatan perkemahan tersebut.

"Sudah pak" Sahut seluruh kelas 12.

"Total ada 217 siswa dan siswi yang ikut, dan 54 lainnya tidak diizinkan ya"

"Bapak harap, kalian semua yang hadir disini sudah atas persetujuan dari orang tua kalian, Karena biar orang tua kalian nggak khawatir mencari kalian" Jelas pak Nana.

Mereka semua menyimak perkataan pak Nana.

"Okay, tujuan kalian disini adalah mempelajari cara bertahan hidup. Tapi kalian juga harus mengambil nilai persahabatan dan kekompakan ya disini" Jelas pak Nana.

Mereka semua masih terdiam menyimak.

"Jadi, bapak membagikan kalian menjadi satu kelompok. Kelompoknya yakni satu kelas di ambil satu orang, tujuannya apa? Biar kalian mengenal satu sama lain temen-temen kalian dari kelas lain" Jelas pak Nana.

"Untuk nama-nama yang dipanggil silahkan ke samping ya"

"Brian, Gerald, Frank, Perth, Archen, Fourth, Ohm, James, dan Neo. Kalian satu kelompok" Ucap pak Nana.

Perth terkejut begitu mendengar dirinya kembali sekelompok dengan Ohm, sedangkan Ohm hanya terdiam menatap Perth.

Nama-nama yang di sebut tadi memisahkan diri untuk menjadi kelompok.

.......

"Baik kalian telah menjadi kelompok, sekarang para ketua mengambil kertas di saya ya" Ucap pak Nana.

Neo menjadi ketua di kelompok Ohm, dirinya mengambil kertas tersebut dan pergi kembali ke kelompoknya.

"Nah gue bagi-bagi aja ya kalian biar cepet. Brian, Gerald, Frank nyusun tenda, Ohm sama Perth nyari kayu bakar, Fourth sama James ngambil air di sungai, gue sama Archen nyari peta di sekitaran hutan karena kita nanti bakalan ada mencari jejak" Jelas Neo.

"Gue bagi rata sesuai kemampuan kalian, bukan apa-apa tapi yang lemah di fisik berpasangan sama yang dominan di fisik. Biar kalian kompak" Jelas Neo.

Alasan tersebut cukup di terima, kemudian mereka semua mencari sesuai yang dibilang Neo tadi.

......

Perth berjalan kesal mencari kayu bakar, mengapa dirinya selalu di pasangkan dengan Ohm. Seperti sebuah takdir yang tak bisa di ubah.

"Lo denger sendiri kan Paus? kalo Neo bilang yang dominan sama yang lemah. Ya karena gua yang dominan disini jadi lo nggak usah ngangkat kayu bakar yang banyak-banyak biar gua aja" Sombong Perth.

Ohm hanya memutar matanya malas. Bagaimana Perth bisa bilang dirinya dominan padahal sudah jelas-jelas Ohm yang lebih dominan daripada dia.

Ohm mengambil kayu besar kemudian memberikannya ke Perth.

"Waaa anjingg" Kesal Perth karena kayu besar tersebut membuatnya tersungkur di tanah.

"Lah katanya dominan" Ejek Ohm.

"Otak lo dimana sih? Mana ada orang make kayu bakar kayunya segede gini" Kesal Perth.

Ohm tertawa kecil, kemudian dirinya memunguti kayu-kayu sedang dan diikuti oleh Perth.

"Paus" Panggil Perth.

"Hm?" Jawab Ohm yang menoleh ke arahnya.

"Gua mau minta maaf ya buat kejadian adek lo. Gua nggak tau kalo cewek cantik itu adek lo" Jelas Perth.

Ohm tersenyum.

"It's okay, gue udah bales dengan pukulan perut lo kok" Ucap Ohm.

Ohm tertawa kecil sambil menatap Perth, sedangkan Perth hanya menatapnya sinis.

"Gue rasa udah cukup, ayo balik Perth" Ajak Ohm.

Perth hanya terdiam, kemudian mengekori Ohm yang berjalan duluan darinya.

.....

Tenda

"Siapa yang belum ada?" Tanya Neo ketika mereka semua berkumpul di tenda.

"Kita" Jawab Fourth yang membawa galon berisi air.

"Good, udah ada semua. Sekarang kalian boleh taro tas kalian di tenda" Perintah Neo.

Mereka semua mengikuti perintah Neo, membawa tasnya dan menaruhnya di dalam tenda.

"Okay kalian semua siap-siap ya, karena kita bakalan nyari jejak" Perintah Neo ketika mereka berada di tenda.

"Jejak di cari" Gumam Perth.

......

Mereka semua telah berkumpul di lapangan tandus yang menjadi pusat mereka berkumpul satu angkatan.

"Ya acara kalian selanjutnya adalah mencari jejak, kalian akan di arahkan ke dalam hutan. Dan nanti akan ada titik-titik dimana kalian harus berjalan, titik itu di tandai dengan arah panah ya" Ucap salah satu pasukan berbaju khusus yang mengarahkan mereka.

"Nah jalan ke hutannya sesuai kelompok yang udah dibuat tadi ya, jangan sampai mencar-mencar. Inget kalian bukan lagi di Dufan" Ucap pasukan yang lainnya.

"Baik pak" Sahut mereka semua.

"Kalian semua harus kembali sebelum matahari tenggelam, mengerti?" Tanya pasukan tersebut.

"Mengerti pak" Sahut mereka semua.

Kemudian mereka semua mulai berjalan mencari titik tersebut, setiap kelompok berbeda-beda tempat, ada yang jalan menuju hutan dan ada yang menuju sungai. Sesuai dengan peta yang telah di berikan.

Kelompok Ohm berjalan menyusuri hutan mencari jejak tersebut.

Benar-benar sepi, hanya ada kelompok mereka. Neo mencoba mengikuti perintah yang ada di dalam peta tanpa tertinggal sedikitpun, bahaya karena ancamannya adalah mereka akan tersesat di dalam hutan.

"Woy tunggu bentar" Ucap Perth yang hendak membenarkan tali sepatunya.

Namun mereka tak mendengar Perth, karena sibuk diskusi satu sama lain dimana letak keluar dari hutan tersebut.

Ohm yang menyadari Perth tidak ada dalam kelompok langsung menoleh ke belakang dan menghampiri Perth yang sedang membenarkan sepatunya.

Perth membuka sepatunya karena terdapat batu kecil di dalamnya, kemudian kembali memasang sepatu tersebut.

"Okay ayo" Ucap Perth yang menatap Ohm.

"Loh paus?" Kaget Perth. "Yang lain mana njing?" Sambungnya panik.

"Hah?" Kaget Ohm.

"Lo nggak ngeliatin mereka ke arah mana?" Tanya Perth.

"Gue ngeliatin lo benerin sepatu" Jawab Ohm.

"Ah bangsat" Umpat Perth. "Lo nggak nyimpen petanya?" Tanya Perth.

"Enggak, kan yang punya petanya cuman Neo" Jawab Ohm.

"Ck. Yaudahlah ayo ikut gua" Ajak Perth.

"Kemana? Emang lo tau jalan?" Tanya Ohm.

"Terus lo mau diem disitu sampe malem?" Tanya balik Perth.

Ohm terdiam berpikir, kemudian Perth berjalan terlebih dahulu dan Ohm mengekorinya.

.....

Wadooo tersesat nii, vote part ini supaya mereka selamat! Awoakaoak.

See u on next part!

"JANGAN LUPA VOTE YA JING, BIAR GUA SELAMAT!"

- Salam dari Perth

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang