Ruang tunggu, kepsek
Perth telah kembali menginjakkan kakinya ke sekolah, dan ini merupakan harinya seleksi untuk mengikuti olimpiade.
Perth bersama teman-temannya dari kelas lain sedang terduduk menunggu.
Seketika sorot mata seisi ruangan di hebohkan dengan laki-laki yang nampaknya ingin masuk ke dalam sekolah mereka.
"Ganteng ya"
"Iya mirip oppa-oppa Korea"
"Ihh ganteng banget"
Sahutan dari beberapa perempuan yang ada disana.
Perth hanya menatap malas mereka kemudian menatap ke arah yang di bicarakannya, Perth terkejut bukan main ngapain dia disini?
"Wah kamu anak baru ya?" Tanya kepala sekolah.
"Iya pak" Jawab Force, laki-laki yang dari tadi di ributi seisi ruangan.
"Mari ikut saya ke ruangan" Ucap kepala sekolah.
Perth terkejut, kemudian tak lama Force mengekori sang kepala sekolah begitupun dengan Perth yang menguping.
.....
Ruangan kepsek
"Jadi kelas mana yang mau kamu pilih Force?" Tanya Pak Piko, kepala sekolah.
"IPS pak" Jawab Force.
"Tapi nilai kamu semua mampu loh di kelas IPA" Tawar pak Piko.
"Setelah lulus nanti, saya ingin masuk hukum pak" Jelas Force.
Pak Piko mengangguk paham.
"Baik kalau begitu, kamu boleh tunggu di depan ya bersamaan dengan yang lainnya tadi" Ucap Pak Piko.
"Kalo boleh tau mereka semua ngapain ya pak?" Tanya Force.
"Oh mereka lagi tunggu giliran seleksi olimpiade sains, banyak banget yang ikut, makanya mereka semua lagi ngantri giliran" Jelas Pak Piko.
"Hmm gitu pak, baik kalo gitu... Terimakasih pak" Ucap Force.
Force berjalan menuju pintu ruangan kepsek dan seketika Perth terjatuh bersamaan dengan dia yang membuka pintunya.
"Lo nguping?" Kesal Force.
"Siapa yang nguping? Orang gua lagi duduk disini" Elak Perth.
Force bergedik kesal, kemudian Perth berdiri dari duduknya.
"Lo ngapain pindah kesini hah?" Tanya Perth.
"Gue udah bilang kan, sekali Ohm jatuh dalam pelukan gue, nggak akan pernah gue lepasin dia" Ucap Force yang tersenyum miring.
"Nyoba sekuat tenaga lo pun perasaan dia nggak akan pernah bisa berubah dongo!" Umpat Perth.
"Oh ya? Why try?" Ucap Force.
"Perth kamu di tunggu juga dari tadi" Ucap guru yang menyeleksi Perth.
"Maaf Bu" Ucap Perth yang kemudian berjalan masuk ke ruangan.
......
Ruang seleksi
Perth mulai membaca soal-soal yang ada di kertas, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dia rasa tau dan melompati soal-soal yang belum di ketahuinya.
"Perth lo tau jawaban ini nggak?" Bisik salah satu peserta disana.
Perth hanya menggelengkan kepala, bukan karena tidak tau jawabannya. Tapi heran mengapa bisa dia menyontek padahal jelas-jelas ini untuk olimpiade sains yang akan membawa nama sekolahnya.
Namun seketika guru pengawasnya memperhatikan interaksi siswa tersebut dan mendiskualifikasi peserta tersebut.
Perth hanya tersenyum miring, saingannya makin sedikit sekarang.
.......
12 IPS 1
"Baik selamat siang semuanya" Ucap Bu Sri, wali kelas mereka.
"Loh Bu bukan pelajaran biologi hari ini" Ucap ketua kelas.
"Iya-iya ibu tau, sekarang kalian duduk dulu ya" Ucap Bu Sri.
"Yah elah Bu, kalo mau ngasih info kasih tau aja Bu, kita lagi ngadem ini" Ucap salah satu siswi yang memang berdiri di depan kipas angin.
"Iya Bu" Ucap salah satu siswa.
Biasalah kelas ips anak-anaknya mayoritas kayak monyet semua.
"Okay, sekarang kalian kedatangan teman baru. Silahkan masuk" Ucap Bu Sri.
Force seketika datang, membuat mata Ohm, Chimon, dan Drake terbuka sempurna.
"Ini temen baru kalian ya, silahkan boleh di bantai" Ucap Bu Sri yang di tertawakan satu kelas.
"Lawak aja Bu" Ucap salah satu siswi.
"Nama gue--" Ucap Force yang terpotong.
"Tuh kan calon anak ips, ibu padahal belum nyuruh dia kenalin namanya" Kesal Bu Sri.
"Eh iya Bu, maaf" Ucap Force yang membuat gelak tawa teman sekelasnya.
"Kalem... Silahkan perkenalkan nama mu" Ucap Bu Sri.
"Nama gue Force Jirathapong, kalian bisa panggil gue Force" Ucap Force.
"Okay boleh open qna" Ucap Bu Sri.
Salah satu siswa mengangkat tangannya.
"Alesan masuk kelas IPS kak!" Tanya siswa tersebut.
"Karena mau masuk hukum" Jawab Force yang di soraki sekelas.
Salah satu siswi mengangkat tangannya.
"Ukuran anunya berapa?" Tanya siswi tersebut.
"15" Jawab Force santai.
"Waduh gedee"
"Anjing kalah gue"
"Gila gede banget"
"Bukan maen anak baru"
"Duh nggak muat di meki gue keknya"
Sahutan dari teman-teman sekelasnya.
"Heh masih ada ibu loh, yaudah lah ibu pergi aja silahkan boleh lanjut qna" Ucap Bu Sri pasrah yang kemudian meninggalkan kelasnya.
Drake mengangkat tangannya.
"Homo bukan?" Tanya Drake.
Force tersenyum miring.
"Gue homo kelas kakap" Ucap Force.
"Waduhhh"
"AHHHH"
"Yeay temen baru!"
"Welcome to the 12 IPS 1"
"Welcome to the gay zone"
"Lo salah masuk kelas Force, disini gay semua"
"Member baru woyy"
"Pantesan di masukin ke kelas ini, cocok"
Sahutan heboh dari teman-teman sekelasnya. Force hanya bergedik heran kemudian berjalan menuju bangku Drake dan duduk di sampingnya.
"Hai Ohm" Sapa Force.
Ohm hanya menatapnya sinis.
"Lo kenal Ohm?" Tanya Drake.
"Mantan gue" Jawab Force.
"Bukan mantan njing! Gak usah di lebih-lebihin" Kesal Ohm.
"Kalo gitu Perth yang bentar lagi jadi mantan lo!" Ucap Force. Chimon dan Drake terkekeh dengan keberanian Force.
......
Waduh... apakah aku kepagian guys update awoakoaka gpp takut gak sempet nanti malem love u♡
KAMU SEDANG MEMBACA
OHMPERTH (END)
Novela JuvenilDua geng yang selalu bertengkar setiap kali bertemu, perasaan benci selalu tumbuh kepada diri mereka masing-masing setiap harinya. Namun, bagaimana bisa keduanya jatuh cinta? Cinta yang setiap hari makin tumbuh dalam keduanya. Siapa yang harus men...