Ruangan Perth
Ohm membawa dua bungkus bubur yang dia belikan tadi.
Perth tersenyum menyambut Ohm yang memasuki ruangannya.
"Wihhh dah sampe" Ucap Perth.
Ohm membawa dua bungkus buburnya menuju Perth dan membukanya untuk mereka makan.
"Baik banget sih pacar gua" Goda Perth.
"Udah di makan, nggak usah ledekin gue mulu" Ucap Ohm.
Perth mengikuti omongan Ohm dan menyendok buburnya, tiba-tiba Ohm teringat ucapan Chimon tadi.
"Perth gue mau ngasih tau lo satu hal" Ucap Ohm.
"Apa tuh?" Tanya Perth penasaran.
"Gue sebenernya dulu sebelum pacaran sama lo, pernah suka sama orang" Ucap Ohm. Perth terdiam menyimak.
"Oh iya? Kapan?" Tanya Perth.
"Pas gue masih sekolah di boarding school" Jawab Ohm.
"Cowok?" Tanya Perth.
"Iya" Jawab Ohm.
"Siapa?" Tanya Perth.
"Orang yang ngobrol sama lo tadi di taman" Jawab Ohm.
Perth terkejut mendengarnya.
"Jirathapong?" Tanya Perth memastikan.
"Nama depannya Force" Ucap Ohm.
Perth terdiam mengangguk dan kembali fokus memakan buburnya.
"Kok diem? Kenapa?" Tanya Ohm.
Perth terdiam menatap mata Ohm tenang.
"Gua boleh ketemu sama dia lagi?" Tanya Perth.
"Untuk?" Tanya Ohm.
"Lo nggak perlu tau" Ucap Perth.
"Kapan?" Tanya Ohm.
"Ntah" Jawab Perth.
"Lo marah ya?" Tanya Ohm.
"Enggak, gua cuman mau ngasih tau dia. Sekarang lo udah punya gua, dan nggak ada yang bisa rebut lo dari tangan gua" Jawab Perth.
"Kalo hal itu, gue juga nggak akan pernah lakuin Perth" Ucap Ohm.
"Lo enggak, tapi dia mungkin aja. Aneh aja tiba-tiba dia muncul lagi dalam hidup lo, ya meskipun kebetulan" Ucap Perth.
Ohm terdiam.
"Yaudah gue izinin, inget ngomong dengan baik-baik" Peringat Ohm.
Perth menganggukkan kepalanya.
Perth menepuk pipinya dengan jari telunjuk, kode supaya Ohm mencium pipinya.
Sedangkan Ohm hanya tertawa kecil melihat tingkah laku Perth.
~Cuppp
Satu kecupan di layangkan Ohm di pipi Perth sesuai keinginannya.
Perth hanya tersenyum sumringah mendapat asupan dari sang kekasih.
.......
Ruangan Perth
Perth, Papahnya dan om Sean membereskan ruangannya karena ini merupakan hari terakhir Perth di ruangannya tersebut. Bahkan, infusan yang ada di tangan Perth telah di cabut.
Ohm tidak ikut serta disitu, karena sekolah sudah di mulai dari beberapa jam yang lalu.
"Pah, aku mau jalan-jalan bentar ya" Izin Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
OHMPERTH (END)
Teen FictionDua geng yang selalu bertengkar setiap kali bertemu, perasaan benci selalu tumbuh kepada diri mereka masing-masing setiap harinya. Namun, bagaimana bisa keduanya jatuh cinta? Cinta yang setiap hari makin tumbuh dalam keduanya. Siapa yang harus men...