12 MIPA 4
Bel istirahat telah berbunyi, Perth bergegas menuju kelas Ohm. Namun, Ohm telah sampai duluan disana.
"Paw?" Sapa Perth.
"Haii" Sapa balik Ohm dengan senyumnya.
"Lo pulang sekolah ada acara nggak?" Tanya Ohm.
Perth mencoba mengingat dan dia ada janji bertemu dengan Papahnya.
"Ada, kenapa?" Tanya Perth.
"Nggak apa-apa, mau ngajak lo jalan tadinya" Ucap Ohm.
"Besok aja, kan besok weekend. Jadi bisa dari pagi" Saran Perth.
Ohm mengangguk setuju.
"Okay, gue jemput jam 9?" Tanya Ohm.
"Iya, boleh" Ucap Perth.
Ohm terdiam tersenyum.
"Lo masih marah sama gua?" Tanya Perth.
"Marah?" Tanya Ohm bingung.
"Iya, gua kepikiran njir tadi lo kan ngambek di toilet" Jelas Perth.
"Oh iya lagi ngambek ya, yaudah deh bye!" Goda Ohm yang mencoba pergi tapi tangannya di tarik oleh Perth.
"Paw!" Rengek Perth.
Ohm tertawa geli melihatnya.
"Gue nggak marah kok Perth" Ucap Ohm yang kemudian mengusap kepala Perth, sedangkan Perth hanya tersipu malu melihat perlakuan manis Ohm.
"Yaudah gue balik ke kelas ya, lo jangan lupa makan!" Perintah Ohm.
"Siap! Tapi nggak mau istirahat bareng?" Tanya Perth.
"Gue sebenernya belum istirahat, di bablas karena lagi ulhar. Ini gue lagi izin ke toilet dulu, lo duluan aja ya?" Jelas Ohm.
Perth mengangguk paham mengiyakan.
"Yaudah, gue ke kelas dulu bye!" Ucap Ohm yang kemudian pergi meninggalkan Perth.
"Semangat ujiannya!" Teriak Perth.
Ohm menoleh kemudian tersenyum dengan memberikan dua ibu jarinya.
Kemudian Perth memasuki kelasnya lagi.
"Erghmmm pantesan aja baper. Orang Ohm treat lo kayak gitu" Ucap Nanon.
"Iya ya non, kapan gue kayak gitu" Ucap Jimmy.
"Lo berdua denger percakapan gua?" Kesal Perth.
Nanon dan Jimmy mengangguk.
"Eh tapi tunggu--- emang lo homo Jim?" Tanya Perth.
"Bukan, tapi apa salahnya nyoba? Ya kan non?" Jelas Jimmy yang menyenggol Nanon.
"Lah kenapa bawa-bawa gue?" Kesal Nanon.
"Kali aja lo mau nusuk gue" Goda Jimmy.
"Sialan!" Kesal Nanon.
.......
12 IPS 1
Suasana sangat tegang sekarang, pasalnya mereka sekelas sedang mengadakan ulangan harian ekonomi.
Ohm berpikir keras, otaknya yang tak terlalu pintar mencoba untuk menyimak soal-soal dengan teliti dan cermat.
"Psst Ohm, no 3 jawabannya apa?" Bisik Chimon.
"B" Jawab Ohm.
Chimon mengangguk dan kembali mengerjakan soalnya.
......
KAMU SEDANG MEMBACA
OHMPERTH (END)
Fiksi RemajaDua geng yang selalu bertengkar setiap kali bertemu, perasaan benci selalu tumbuh kepada diri mereka masing-masing setiap harinya. Namun, bagaimana bisa keduanya jatuh cinta? Cinta yang setiap hari makin tumbuh dalam keduanya. Siapa yang harus men...