| 29 : His story |

280 21 0
                                    

One years ago

Ohm menginjakkan kakinya di sekolah yang megah ini, boarding school khusus laki-laki.

Ohm melangkahkan kakinya dengan perasaan yang sama, bahagia di setiap detiknya. Berharap seseorang yang selalu menjadi semangatnya masuk hari ini.

"Ohm" Panggil Force.

Ohm menoleh ke arah Force, sedangkan Force hanya tersenyum manis menatapnya.

"Lo baru sampe?" Tanya Force. Ohm mengangguk.

"Eh iya lo udah ngerjain tugas b indo?" Tanya Force.

"Udah, kenapa?" Tanya Ohm.

"Nyontek boleh nggak? Gue belum sempet ngerjain, kemarin abis test drive sama bokap gue" Jelas Force.

Ohm kemudian mengeluarkan bukunya dari tas dan memberikannya ke Force.

"Thanks ya! Nanti gue traktir lo makan siang" Ucap Force yang merangkul Ohm.

Ohm hanya menatapi tangan Force yang berada di pundaknya, kemudian tersipu malu. Force mengajak Ohm masuk ke dalam kelas mereka.

.......

11-B

"Kenapa punya Force dan Ohm sama jawabannya?" Tanya Bu Tina, guru bahasa Indonesia.

"Ini siapa yang nyontek siapa?" Bentak Bu Tina.

Force bergedik ketakutan, air keringat bercucuran dari dahi hingga lehernya. Pasalnya bukan masalah mencontek, tapi pasti orang tuanya di panggil dan Force akan menerima hukuman dari kedua orang tuanya.

"Saya Bu, saya nyontek punya Force" Bela Ohm.

Bu Tina menatap marah ke arah Ohm, sedangkan Force bernapas lega sekaligus haru melihat pengorbanan Ohm.

"Kamu ikut saya ke BK Ohm" Ucap Bu Tina.

.....

Kantin

Sesuai janjinya, Force membelikan Ohm beberapa makanan dan minuman.

"Terus lo gimana tadi di BK?" Tanya Force.

"Besok ortu gue di panggil, yaudah gitu aja" Ucap Ohm.

"Lo nggak takut?" Tanya Force.

"Nggak, biasa aja" Jawab Ohm.

"Thanks ya Ohm, lo udah bantu gue. Nggak cuman sekali, lo bantu gue berkali-kali. Please kasih pemintaan apapun itu biar gue bisa bales kebaikan lo Ohm" Ucap Force yang memegangi kedua tangan Ohm.

"Apapun?" Tanya Ohm.

Force mengangguk semangat dengan senyumannya.

"Lo nggak bakalan nolak?" Tanya Ohm memastikan.

Force menggelengkan kepalanya.

"Kalo gue minta lo jadi milik gue?" Tanya Ohm yang sontak membuat kuping Force memanas.

"Are u kidding me?" Tanya Force.

Ohm menggelengkan kepalanya sambil menyuruput es jeruknya dan menatap ke arah Force.

"Gue bukan homo Ohm" Jawab Force.

"Gue juga bukan, tapi buat lo gue bisa jadi itu" Ucap Ohm.

"Ohm... Gue nggak bisa, gue cuman mau temenan sama lo. Sorry..." Ucap Force.

Ohm terdiam menyimak, jadi sekarang cintanya di tolak? Fakta mengatakan Force straight?.

Tapi mengapa sikapnya selama ini terhadap Ohm sangat membingungkan?

Force bisa menjadi orang yang sangat perhatian dengan Ohm, mengetahui apa yang di suka dan yang tidak di suka Ohm.

Force bahkan Peluk, rangkul, pegangan tangan semaunya.

Tapi mengapa hatinya berbalik arah?

Ohm menatap kepergian Force, sakit sekali hatinya mendengar penolakan dari Force.

.....

11-B

Ohm memasuki kelasnya dengan perasaan takut, sedangkan Force hanya menatap ke arahnya kesal. Ternyata niat baik Ohm selama ini ada maksudnya.

Ohm duduk di kursinya, dan menatap ke arah Force yang sedang bercanda ria dengan teman-temannya yang lain.

......

Satu pekan kemudian

11-B

"Ohm" Panggil Force.

Ohm menoleh ke arah yang memanggilnya, begitu terkejut dan senangnya dia. Orang yang selama ini mendiamkannya sudah bisa berbicara dengannya.

"Ya?" Sahut Ohm excited.

"Kayaknya lo harus jauhin gue deh, selamanya" Perintah Force.

"Kenapa?" Tanya Ohm.

"Karena gue nggak mau ketularan penyakit homo kayak lo!" Lantang Force yang membuat teman sekelas mendengarnya.

"Hah?"

"Ohm homo?"

"Njir seriusan?"

"Najis banget"

"Geli gua"

"Jijik anjir Ohm, ngapain sih di kelas kita"

Sahutan dari beberapa teman sekelasnya.

Ohm tersenyum, kemudian berjalan ke arah Force.

"Lo kira keren ngomong kenceng-kenceng kayak gitu?" Tanya Ohm yang tersenyum miring.

"Kenapa? Takut ya?" Ucap Force yang slengean.

~Bughhh

Satu tinjuan di layangkan Ohm untuk Force, sedangkan Force tersungkur ke lantai.

Teman-temannya yang menyaksikan hanya bergedik ketakutan, beberapa dari mereka ada yang bubar karena takut menjadi sasaran Ohm.

Force memegangi pipinya yang terasa begitu ngilu, Ohm secepat kilat menarik kerah seragam Force.

"Akan gue turutin semua permintaan lo, setelah ini... Jangan pernah kira kita masih bisa temenan" Ucap Ohm.

Ohm mendorong tubuh Force.

"Najis! Nggak akan gue mau temenan sama lo lagi anjeng!" Teriak Force.

Force berlari menuju Ohm.

~Bughh

Force menendang punggung Ohm, namun Ohm menahan dirinya sehingga dirinya tidak tersungkur ke lantai.

Ohm menatap Force dengan dendam di matanya.

~Skrrkkk

Ohm memutar kakinya yang membuat kaki Force ikut terjatuh.

"Anjingg!!! Sakit bangsat!!!" Ringis Force.

Force yang tadinya berdiri menjadi terjatuh karena Ohm menyekat kakinya hingga tersungkur ke lantai.

Ohm berdiri dari duduknya kemudian berjalan ke arah Force dengan kesal, namun secepat kilat 5 temannya menahan tubuh Ohm. Dan teman yang lainnya membawa Force menuju UKS.

"Kalem anjerr"

"Nggak semuanya benci lo Ohm"

"Kalem Ohm, kalem. Nyebut..."

Sahutan dari beberapa temannya yang mencegah Ohm mengejar Force.

........

Wagelasehh Ohm kalo ngamok serem bat ya,

See u on next part!

Ya maap kalo dikit, kan masih ada S2 :>😅

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang