| 34 : Appologize (21+) |

507 29 1
                                    

Kamar Perth

Perth sedang terduduk dengan 5 botol Soju kosong serta rokok yang dia taruh diantara jari tengah dan telunjuk.

"Minta maaf Perth, bukan kayak gini" Ucap Nanon.

"Dia yang salah non! Bukan gua!" Kesal Perth.

"Lo liat tuh video di medsos, nggak dengerin penjelasan dari Ohm. Terus dateng ke kelasnya nonjok si Force. Sekarang siapa yang salah?" Jelas Jimmy.

Perth terdiam, Nanon kemudian mengambil putung rokoknya dan mematikannya.

"Dateng dan temuin Ohm, bukan gini caranya. Lo kan udah janji sama dia nggak ngerekok lagi" Ucap Nanon.

"Kita anter lo ke rumahnya" Ucap Jimmy.

Nanon mengangguk.

"Gua mau mandi dulu" Ucap Perth yang kemudian beranjak dari duduknya lalu berjalan sempoyongan menuju kamar mandi.

.......

Kamar Ohm

Ohm menidurkan dirinya di ranjang dan menatap dinding kamarnya.

"Lagi ada masalah ya?" Tanya Love seketika datang dengan membawa beberapa buah.

"Sok tau!" Ucap Ohm yang kemudian bangun dari tidurnya.

"Kan lo kalo ada masalah pasti ngurung diri di kamar abis pulang sekolah" Jelas Love.

Ohm tersenyum.

"Nih gue bawain buah, dimakan!" Ucap Love.

Ohm mengambil buah apel dan memakannya, kemudian tersenyum ke arah Love.

"Thanks" Ucap Ohm.

"Berantem sama kak Perth?" Tanya Love.

Ohm mengangguk.

"Pasti lo yang salah" Ceplos Love.

"Bukan, tapi dia" Ucap Ohm.

"Uke nggak pernah salah, dia selalu benar" Bela Love.

"Terserah deh" Kesal Ohm.

Love tersenyum, kemudian memegang tangan Ohm.

"Minta maaf bang" Ucap Love.

"Tapi gue--" Ucap Ohm yang terpotong.

"Minta maaf bukan tentang siapa yang salah, tapi minta maaf adalah bentuk kedewasaan seseorang dalam menghadapi masalah" Ucap Love.

"Itu sifat buruk kak Perth yang harus lo terima kalo mau jadi pacarnya" Sambungnya.

Ohm terdiam mencerna perkataan Love.

"Thanks" Ucap Ohm yang tersenyum.

Tok tok tok

Bunyi suara pintu utama.

"Paw... Paw..." Teriak Perth.

"Nah kan orangnya dateng" Ucap Love.

Ohm tersenyum kemudian berjalan menuju pintu utama.

......

Ohm membuka pintunya, namun seketika Perth jatuh dalam pelukannya.

"Perth?" Panggil Ohm bingung.

"Paw.." Ucap Perth.

"Mabok ya?" Tanya Ohm memastikan dan mencium tubuh Perth yang bau alkohol.

Perth melepas pelukannya dan menaruh tangannya di leher Ohm seperti sedang berdansa.

"Enggak" Ucap Perth mabuk.

Ohm memutar matanya malas dan menggendong tubuh Perth masuk ke dalam kamarnya.

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang