| 15 : Bertahan hidup |

465 43 5
                                    

Seluruh siswa dan siswi kelas 12 telah di bariskan ke lapangan tandus yang menjadi pusat mereka berkumpul satu angkatan.

Para pasukan tentara menyuruh mereka untuk mencari beberapa makanan yang telah di sebar di sekitaran hutan, tujuannya adalah untuk mereka masak dan menjadi sarapan paginya.

Neo berkumpul bersama kelompoknya, dan mulai membagi menjadi dua kelompok agar kejadian Ohm dan Perth tidak terulang lagi.

Kelompok Ohm terdiri dari dirinya, Perth, Fourth, dan Archen.

"Het dah mau sarapan aja harus nyari dulu anjim" Kesal Perth.

"Iya, udah mana makanannya nyebar" Kesal Fourth.

"Heh namanya juga kita lagi latihan cara bertahan hidup, pasti gini ujiannya" Ucap Archen.

"Nah bener, daripada lo berdua ngeluh mending nyari dengan teliti kali aja kita nggak sempet liat" Ucap Ohm.

Dalam perjalanan mencari makanan di hutan, Ohm bertemu dengan Chimon. Sedangkan teman-temannya sibuk mencari makanan.

"Woyy Ohm" Teriak Chimon yang kemudian memeluknya.

Perth melihat hal itu, dan menatap sinis Chimon.

"Kenapa lo?" Heran Ohm.

"Lo nggak apa-apa kan? Lo nggak di culik dedemit kan?" Khawatir Chimon.

"Ya yang di depan lo sekarang siapa njengg" Kesal Ohm.

"Lo tau? kemaren gue juga ikut nyari lo, tapi kita semua disuruh istirahat kecuali kelompok lo. Karena kena hukuman" Jelas Chimon.

"Iya nggak apa-apa, yang penting gue sehat sekarang" Ucap Ohm.

"Yaudah deh, gue nggak mau ganggu, bye" Ucap Chimon yang kemudian pergi meninggalkan Ohm.

Ohm menyusuli teman-temannya, dan melihat Archen yang mendapatkan sebuah roti. Mereka tertawa bahagia kemudian kembali mencari makanan kembali.

Ohm menatap Perth yang sedari tadi terdiam, kemudian mencoba menghampirinya.

"Kenapa? cape?" Tanya Ohm.

"Enggak" Jawab Perth.

"Kok diem?" Tanya Ohm.

"Lo ngapain tadi mau aja di peluk-peluk orang?" Sarkas Perth.

Ohm terdiam, ternyata Perth sedang cemburu terhadap dirinya kemudian tersenyum menggoda Perth.

"Ada yang cemburu nih?" Goda Ohm yang mengelus-elus pipi Perth menggunakan telunjuknya.

"Ck. Gausah di tanya dongo" Kesal Perth yang kemudian berjalan menyusuli teman-temannya.

Ohm tersenyum, kemudian berjalan mengekori Perth.

.....

Tenda

Mereka telah berkumpul di tenda, kelompoknya Ohm berhasil mengumpulkan roti, ikan, dan bawang bombai. Sedangkan kelompok Neo berhasil menemukan wortel, bakso, sawi dan saus kemasan.

"Nah kita udah kumpulin semua, kira-kira kita mau masak apa?" Tanya Neo.

"Emang ada yang bisa masak disini?" Tanya James.

Mereka semua saling menatap satu sama lain, kemudian Ohm mengangkat tangannya.

"Gue bisa" Ucap Ohm. Mereka semua menatap Ohm.

"Yakin lo?" Tanya Dunk. Ohm mengangguk.

"Okay Ohm, kali ini lo arahin kita suruh ngapain aja" Ucap Neo.

Ohm mengangguk.

"Neo sama Frank buat api unggun, James sama Brian cuci sayuran, Gerald sama Archen potong sayuran Fourth sama Dunk bersihin ikan" Jelas Ohm.

Mereka semua mengangguk.

"Terus gua ngapain?" Tanya Perth.

"Lo bantu gue masak" Ucap Ohm, yang modus.

"Emang si Perth bisa masak?" Tanya Neo.

"Gue yang masak, tapi gue butuh asisten buat ngambil ini itunya" Ucap Ohm dengan senyuman liciknya.

"Sial gua jadi babu" Kesal Perth.

"Babunya cowok ganteng" Bisik Ohm.

Perth tersenyum geli mendengarnya, mereka semua mengangguk kemudian melaksanakan tugasnya masing-masing.

.......

Ohm mulai memasuki bahan-bahannya ke wajan.

"Perth ambilin bakso" Perintah Ohm, Perth mengikuti perintahnya.

"Ambilin wortel" Perintah Ohm, Perth mengikuti perintahnya.

"Ambilin sawi" Perintah Ohm, Perth mengikuti perintahnya.

"Paus lo kalo nyuruh sekalian anjing!" Kesal Perth.

"Oh marah?" Goda Ohm yang mencolek dagu Perth, Perth malah tersipu malu dan memukul bahu Ohm.

Ohm terpikirkan sesuatu, kemudian meninggalkan masakannya dan mengambil beras di tasnya.

"Woy Neo, cuciin nih. Gue baru inget kalo bawa beras" Perintah Ohm.

"Okay" Ucap Neo yang kemudian mengambil berasnya dan mencuci berasnya.

Ohm kembali ke masakannya dan melihat Perth yang fokus membalikkan makanannya agar tidak menjadi gosong.

"Peka banget sih cowok gue" Goda Ohm yang merangkul pinggang Perth dari belakang.

"Goblok jangan gitu nanti ada yang liat" Kesal Perth yang ingin memukul Ohm menggunakan codetnya.

"Iya maaf ya sayang" Ucap Ohm, yang kemudian mengambil alih masakannya.

Perth tersenyum mendengarnya, Ohm baru saja menyebutkan kata maaf dan sayang.

"Kenapa lo senyum-senyum? Mikirin gue ya?" Goda Ohm.

"Iya" Ucap Perth yang merangkul Ohm dengan kedua tangannya.

Dari kejauhan teman setendanya hanya menunggu Ohm yang selesai memasak, kemudian melihat kejadian seperti itu di depannya.

"Woy Neo" Panggil Archen.

Neo menghampirinya dengan membawa beras yang telah di cucinya.

"Menurut lo mereka pacaran nggak?" Tanya Archen.

"Goblok, masa cowok sama cowok pacaran" Ucap Neo.

"Lah ketinggalan jaman lo" Ucap Fourth.

"Iya kuno banget, tapi kalo di lihat-lihat ya mereka kayak orang pacaran tapi nggak kayak orang pacaran juga" Ucap James.

"Maksudnya?" Tanya Neo.

"Ya mereka kayak orang pacaran karena lo liat dah rangkul-rangkulan, nah tapi mereka saling ngejek + ngomong kasar. Mana ada pasangan yang kayak gitu" Jelas James.

"Udah positif thinking aja, siapa tau mereka udah suami istri, kan sah kalo suami istri kayak gitu" Jelas Frank.

"Tolol, bukan positif thinking namanya" Umpat Gerald yang menepak belakang kepala Frank.

"Tapi bener juga sih" Ucap Fourth.

"Ini lagi sama tololnya" Kesal Gerald.

"Tapi udah ah nggak usah ngomongin mereka siapa tau mereka suami suami" Ucap Brian.

"Sumpah lo semua anak MIPA tapi tololnya kebangetan" Kesal Gerald.

......

Ya kayaknya mentemennya se-tendanya dah pada curiga nih.

See u on next part!

"JANGAN LUPA VOTE JING!"

- Salam dari Perth

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang