| 42 : Anak baik (Bonus) |

439 23 5
                                    

"Bagaimana dok?" Tanya Sean.

"Negatif, hati kalian semua tidak cocok dengan Perth" Ucap dokter.

Nanon mencoba menelepon Chimon untuk mengetahui keberadaan Ohm.

.....

"Ohm meninggal" Ucap Nanon.

"Hah?" Kaget mereka semua.

"Maksud kamu?" Tanya om Tyo.

"Om meninggal tadi jam 17.37, dia kecelakaan" Jawab Nanon.

"Lo serius non?" Kaget Jimmy.

Mereka semua meneteskan air matanya, namun tak lama Love, Chimon dan Drake datang menghampiri.

"Love" Panggil om Tyo yang kemudian memeluk tubuh Love.

"Kok bisa sayang?" Tanya om Tyo yang menangis sambil mengusap punggung Love.

"Bang Paw kecelakaan karena ngedenger love yang ngasih informasi nenek meninggal om" Jelas Love.

Om Tyo menatap Love, love terisak dari tangisannya.

"Heii Love, tenang kita bakalan urusin semuanya. Love nggak perlu khawatir ya, kita sama-sama laluin ya Love?" Ucap Om Tyo.

Love mengangguk.

"Om, ini surat dari bang Paw" Ucap Love yang kemudian memberikan secabik kertas.

Om Tyo membacanya bersama dengan om Sean, mereka terkejut bukan main.

"Kamu serius?" Tanya om Sean.

"Om, tolong lakuin apa yang di tulis di surat" Pinta Love.

"Dok... Ada satu lagi. Tapi--" Ucap Tyo yang terpotong.

"Om, nggak apa-apa seperti yang tertulis. Ini permintaannya" Ucap Love dengan tangisnya.

"Baik kita coba cek" Ucap dokter.

......

Dokter kemudian kembali setelah mengecek hatinya.

"Cocok, apa kalian bersedia untuk melakukan operasi?" Tanya dokter.

Tyo dan Sean saling bertatapan dan menatap ke arah Love, Love kemudian mengangguk.

"Kalau gitu, kamu beserta bapak silahkan tanda tangani persetujuan operasinya" Ucap dokter.

Love dengan tangan bergetar menandatangani surat persetujuannya, semoga ini adalah keputusan yang benar.

......

Operasi dilaksanakan dengan khidmat. Mereka semua berharap yang terbaik untuk Perth, ruang tunggu penuh sekarang dengan kehadiran Chimon, Drake dan Love.

Semuanya berharap Perth bisa menjalani operasi dengan lancar. Namun, dimana Ohm? Apa dirinya bahkan sudah tidak peduli dengan keadaan Perth sang kekasihnya?

Chimon dan Love menangis deras, dan sedang di peluk oleh Drake dan juga Nanon.

.......

Ohm terbangun dari tidurnya dan melihat cahaya putih mengelilinginya.

Ohm menatapi sekitar yang terasa asing baginya, mengapa semuanya berwarna putih? Apa dirinya sudah mati?

Ohm kemudian berjalan entah arah dan tujuan, mencari ujung dari kabut putih yang di rasa tidak ada bedanya.

"Paw" Panggil seseorang.

Ohm berjalan menuju seseorang yang memanggilnya, disana sudah terlihat jelas ayah, bunda dan nenek yang menunggunya.

"Bunda, ayah" Ucap Ohm yang memeluk erat tubuh mereka.

"Kita kangen banget Paw, sama kamu" Ucap Ayah.

"Paw juga kangen ayah sama bunda" Ucap Ohm.

"Erghmm nenek nggak di anggep nih?" Tanya neneknya.

"Nenek" Panggil Ohm yang kemudian memeluk neneknya.

"Love kemana? Kok nggak ada?" Tanya Ohm.

"Love suatu hari nanti akan kesini kok Paw" Jawab Bunda.

"Kita emang ada dimana si yah, Bun?" Tanya Ohm.

Ayah dan bunda saling bertatapan satu sama lain.

"Kamu anak baik Paw, Perth nunggu kamu. Temuin dia, buat baiklah untuk terakhir kalinya" Perintah ayahnya.

Ohm tersenyum dan mengangguk kemudian berjalan pergi menuju seseorang yang baru hadir dan seperti seorang kebingungan.

"Perth" Panggil Ohm.

Perth menoleh ke arah yang memanggilnya, dan menatap Ohm yang dia selalu nantikan.

Matanya yang sipit, senyumannya yang merekah. Membuat Perth merasa selalu damai ketika bersamanya. Ohm Pawat.

"Paw" Ucap Perth yang kemudian memeluknya. Ohm menerimanya dan memeluk hangat tubuh Perth.

Perth melepas pelukannya.

"Kita ada dimana Paw? Kenapa semuanya putih?" Tanya Perth.

"Habis ini, lo nggak bakalan pernah ngerasain sakit lagi" Ucap Ohm.

Perth tersenyum menatap Ohm, kemudian mengangguk.

"Gua pengen selalu ada di samping lo Paw" Ucap Perth.

"Gue akan selalu ada di samping lo Perth, mengawasi lo dari jauh. Jangan nakal lagi ya PERTHe!" Peringat Ohm yang mencubit pipi Perth.

"Ih PAWus" Kesal Perth.

"Jaga kesehatan ya Perth, gue harus pergi" Ucap Ohm.

Ohm seketika berjalan meninggalkan Perth.

"Lo mau kemana Paw?" Tanya Perth.

Ohm hanya terdiam, seketika Ayah dan Bunda  menjemputnya dan memeluk Ohm. Ada nenek Ohm juga disana.

"Perth, nanti kita ketemu lagi ya" Ucap Ohm.

"Lo emang mau kemana Paw?" Tanya Perth.

Ohm hanya tersenyum.

"See you in another life, another time and another love PERTHe" Ucap Ohm.

......

Perth membuka matanya perlahan, pandanganya kabur namun dirinya sadar sedang berada di rumah sakit. Bayangan tentang Ohm masih ada, Perth kemudian tersenyum ke arahnya.

Ohm berjalan menghampirinya, namun ketika mata Perth kembali fokus, Ohm seketika berubah menjadi Papahnya.

"Perth" Panggil Tyo.

"Pah" Sapa Perth.

Teman-temannya ada disana lengkap semua termasuk dengan Force yang menggunakan kursi rodanya.

"Pawat mana pah?" Tanya Perth.

Tyo seketika membuang mukanya dan menangis deras. Love tersenyum dan berjalan menghampiri Perth.

"Bang Paw ada kok kak, disini" Ucap Love yang menunjuk ke arah dada Perth.

......

END

Aku no comment guys, aku menangis di pojokan soalnya mwheheh. Kalo kalian minta bonus lagi, maaf guys sampe situ aja, sisanya kalian baca ulang dengan judul "Life is going on" biar nyambung aja sih xixixi.

Nantikan cerita baru dari softboy ya guys! Yang lebih fresh dan seru tentunya see you!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OHMPERTH (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang