delapan (double up)

229 55 23
                                    

Rame VOTE sama COMMENT-nya, cepet updatenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rame VOTE sama COMMENT-nya, cepet updatenya

Jangan silent ya...

°°°

Yasmin melihat dirinya di cermin, mematut-matut diri mengatur bagaimana kain kerudung berwarna merah muda pastel yang diberikan Syafiq bisa sepantas mungkin menutupi aurat di kepalanya. Hari ini ia akan tunjukkan pada Syafiq kalau ia mulai berpakaian lebih tertutup jauh dari biasanya. Ia mengajukan syarat pada Syafiq, kalau hari ini Syafiq melihatnya memakai jilbab maka Syafiq harus menemaninya pergi ke kampus untuk bimbingan skripsi dengan dosennya.

Tiin... tiin...

Suara klakson mobil di depan rumah mempercepat gerakan Yasmin yang menduga pasti kalau itu adalah mobil Syafiq yang datang menjemputnya. "Nah itu pasti mas Syafiq!" Antusias Yasmin segera menggendong Zayyan dan memindahkan tasnya ke dekat pintu.

"Assalamualaikum mas Syafiq..."

Bahkan Yasmin memberi salam lebih dulu daripada Syafiq yang berniat masuk ke rumah. "Waalaikumsalam..." Syafiq melihat penampilan Yasmin dari bawah ke atas, benar-benar seratus delapan puluh derajat berbeda daripada bagaimana ia melihat penampilan Yasmin sebelum-sebelumnya. "MasyaAllah... ini beneran kamu, Yas?" 

"Gimana mas, bagus?"

Syafiq mengacungkan ibu jari tangannya sambil melekukkan senyum secara spontan. "Kamu cocok, kelihatan lebih cantik Yas." 

"Eh Astaghfirullah..." Syafiq mengusap wajahnya setelah sadar kalau beberapa detik yang lalu ia tak berkedip melihat penampilan baru Yasmin. "Y-ya udah k-kita berangkat sekarang, cuma ini barang-barang yang mau dibawa kan?" Syafiq seketika kikuk karena salah tingkahnya sendiri. 

"Iya cuma itu aja, tolong ya mas soalnya aku lagi gendong Zayyan hehehe..." Cengir Yasmin.

Segeralah Syafiq menenteng semua barang bawaan Yasmin untuk ditaruh di bagasi mobil sementara Yasmin dan Zayyan mulai duduk di jok bersebelahan dengan Syafiq yang menyetirkan mobil untuknya agar sampai di kampus. 

"Kamu tuh masih skripsian ya, Yas?"

Untuk memecahkan suasana hening di dalam mobil, Syafiq bertanya pada Yasmin untuk sekedar basa-basi. "Iya mas, kuliahku hampir ketunda 2 tahun gara-gara kesulitan bayar semester dan ya kan kemarin-kemarin aku sempet berada di titik terendah hidup aku." Kata Yasmin curhat. 

"Terus apa yang jadi motivasi kamu untuk akhirnya mutusin lanjutin skripsi kamu?"

"Karena Zayyan butuh aku mas." Tutur Yasmin. "Aku harus dapet kerja yang tetap buat hidupnya Zayyan, ya salah satunya dengan cara aku lulus tahun ini biar gak ada lagi pantangan kerjaan karena aku belum lulus kuliah."

Alasan yang Yasmin katakan cukup membuat Syafiq tergugah, "Sejak awal aku tahu kalau sebenarnya kamu itu perempuan yang baik dan tulus Yas. Mungkin kamu yang dulu cuma terjebak di arus yang salah, kamu sebenernya punya hati yang baik dan cuma butuh temen untuk mendengar semua isi hati kamu yang sesungguhnya." 

Surga Yang Kedua (Ramadhan Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang