Ramein biar authornya semangat lanjutin
Jangan lupa kasih VOTE dan COMMENT ya...
°°°
Yasmin diantar kembali pulang oleh Arumi setelah pertemuan mereka di satu bistro untuk sekalian makan siang yang tak Yasmin sangka bahwa Syafiq juga akan datang ke sana. Arumi ikut turun membawakan tasnya Zayyan ketika sampai di rumah Yasmin. "Makasih ya mba Arumi sudah repot-repot mengajak saya dan Zayyan pergi tadi." Meski di tempat tadi ia jadi canggung karena kehadiran Syafiq yang ternyata diundang juga oleh Arumi.
"Ah gak juga kok Yasmin, justru aku yang harusnya bilang makasih sama kamu Yas."
"Makasih karena sudah mau aku ajak makan siang hari ini."
Senyum manis Arumi nampak di wajahnya, di hadapan Yasmin ia tunjukkan sifatnya yang sesungguhnya sangat ramah dan baik hati. "Oh ya kamu sudah pikirkan baik-baik tentang tawaran aku untuk tinggal bareng aku, Mas Syafiq, dan Kirana?" Kembali Arumi tanyakan perihal tawarannya supaya Yasmin dan Zayyan tinggal bersamanya dan Syafiq dalam satu rumah.
"Saya gak bisa jawab sekarang soal itu mba, lagipula saya tidak mau banyak merepotkan mba dan mas Syafiq."
"Gak apa-apa, justru aku cuma mau berbaik hati biar kamu gak kerepotan sendiri Yas. Di sini kan kamu seringnya cuma berdua sama Zayyan, kalau ikut sama aku insyaallah kamu gak akan keteteran lagi. Kalau kamu mau ke kampus atau mau fokus kerjain skripsi kamu, aku bisa bantu jagain Zayyan."
Apa memang Arumi sebaik ini, tetapi mengapa ini sangat tiba-tiba sekali. Ada apa sebenarnya, ini bukan hal yang wajar untuk Yasmin maklumi. "Eeengg... anu mba, tapi mungkin saya tidak bisa memberikan jawabannya sekarang."
"Saya akan pertimbangkan semuanya terlebih dahulu."
Yasmin tak bisa mengatakan keputusannya sekarang. Ada banyak hal yang perlu ia pertimbangkan untuk menjawan apa yang Arumi tawarkan padanya. "Ya sudah kalau gitu, aku gak bisa maksa kamu harus jawab sekarang kok Yasmin."
"Tapi ada baiknya kamu segera ambil keputusan yang tepat, aku bakal nunggu jawabanmu, Yas."
"I-iya mba Arumi."
Akhirnya Arumi benar-benar pamit, ia melambai-lambaikan tangannya tanda perpisahannya dengan Yasmin yang berdiri menggendong Zayyan di depan rumah. "Aku gak tahu kenapa semua yang terjadi di hidup aku ini terjadi dengan tiba-tiba. Aku gak pernah menduga aku harus menikah dengan pria yang sudah beristri, lalu secara tiba-tiba mba Arumi berubah menjadi baik setelah sempat murka sama aku karena kesalahanku yang memaksa dia berbagi suami denganku."
"Entah sampai kapan aku akan bertahan menghadapi ini semua, aku gak mau terus menjadi beban untuk siapapun sebenarnya."
Beep... beep...
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Kedua (Ramadhan Series)
FanficKehidupan pernikahan yang diidamkan Arumi adalah kesetiaan Syarif sampai maut memisahkan, namun pernahkah kalian memikirkan bagaimana sudut pandang Yasmin yang tiba-tiba diperistri Syafiq di belakang Arumi? Bagi Yasmin, jatuh cinta pada Syafiq bak b...