banyak VOTE dan COMMENT = banyak berkah
°°°
Di mata Yasmin ia selalu bertanya mengapa Syafiq selalu melontarkan kalimat-kalimat tanya yang justru malah membuatnya semakin bingung akan apa sebenarnya perasaan Syafiq padanya. "Kenapa kamu selalu bertanya soal hal seperti itu mas?" Yasmin sendiri bingung menafsirkan semua ini. "Kamu selalu bikin aku kebingungan sendiri dengan sikap kamu yang selalu berubah-ubah, aku pernah bilang kan kalau kamu gak harus memaksakan diri sama aku."
"Kamu imamku, dan kalau memang kamu sudah tidak menghendaki aku..."
"...aku akan mengikuti kemauan kamu."
"Tolong temenin aku di sini malam ini, Yas!"
Syafiq menyela dengan seruannya agar Yasmin tetap tinggal di kamarnya. "Kalau kamu mau mengikuti permintaanku maka tolong temenin aku di sini, tidur di sebelahku dan jangan pernah pergi sampai besok pagi."
Apa yang Syafiq ucapkan membuat Yasmin tak dapat bergeming. Yasmin hanya mampu menatap laki-laki itu sembari hatinya terus bertanya-tanya, apa yang dimau Syafiq sebenarnya, apa pria itu kesepian selepas ditinggal Arumi, apa Syafiq merasa bersalah padanya karena sempat berlagak cuek, dan mengapa sekarang Syafiq tidak mau membiarkan Yasmin pergi dari kehidupannya.
Tidak ada pilihan bagi Yasmin selain mengikuti apa yang Syafiq mau meski perempuan itu menganggap mungkin Syafiq hanya merasa kesepian malam ini. Yasmin menahan diri untuk tidak memejamkan matanya, ia perhatikan sepasang kelopak mata Syafiq yang tertutup — menerka bahwa laki-laki di sampingnya sudah pulas tertidur walau akhirnya Yasmin juga tak sengaja pulas dalam tidur akibat tak bisa menahan lagi rasa kantuknya.
Di saat itulah, Syafiq justru terbangun. Sepasang hazel-nya memperhatikan Yasmin yang memejamkan matanya. Syafiq mengusap pelipis sampai helaian surai hitam perempuan yang tidur di sebelahnya Zayyan itu. "Yang bisa aku bilang sama kamu adalah membuatmu tetap tinggal di sini sampai pagi nanti, aku tahu kamu pasti akan menghindari aku lagi kalau aku memohon agar kamu tidak pernah pergi dari kehidupanku."
Apa yang Syafiq katakan soal Yasmin agar tetap menemaninya malam ini adalah taktik supaya Yasmin tak menghindarinya lagi. Syafiq tahu kalau ia mengatakan keinginan terbesarnya pada Yasmin, perempuan itu justru akan menghindarinya lagi.
Tanpa Yasmin tahu, Syafiq tengah mendekatkan wajahnya ke dekat dahi perempuan yang terlelap dalam tidurnya itu. Syafiq kecup kening Yasmin lalu ia benahi selimut di tubuhnya agar benar-benar menghangatkan Yasmin sepanjang ia tertidur.
Syafiq hendak meninggalkan tempat tidur karena ia harus pergi mandi dan berganti pakaian sebelum benar-benar terbaring nyenyak di atas kasur yang empuk. Namun, sebelum itu ia tolehkan kepalanya untuk melihat kembali wajah Yasmin yang teduh baginya.
"Kamu sudah banyak memberikan semuanya, sekarang biarkan aku melakukan itu juga."
Syafiq tak bisa mengelak lagi dengan perasaannya pada Yasmin. Meski dulu mereka tak saling kenal, bahkan mereka menikah bukan karena ada cinta di antara mereka, tapi peribahasa bahwa cinta datang karena terbiasa itu memang benar adanya. Syafiq kira ia hanya peduli dan kasihan akan nasib Yasmin yang sebatang kara penuh derita, nyatanya ia luluh dengan hatinya yang perlahan menaruh perasaan untuk Yasmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Kedua (Ramadhan Series)
FanfictionKehidupan pernikahan yang diidamkan Arumi adalah kesetiaan Syarif sampai maut memisahkan, namun pernahkah kalian memikirkan bagaimana sudut pandang Yasmin yang tiba-tiba diperistri Syafiq di belakang Arumi? Bagi Yasmin, jatuh cinta pada Syafiq bak b...