dua puluh satu

252 48 17
                                    

Semoga VOTE dan COMMENT-nya rame biar lanjutnya cepet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga VOTE dan COMMENT-nya rame biar lanjutnya cepet

°°°

Ketika Arumi sudah nampak terlelap di kasur, Syafiq diam-diam pergi tanpa sepengetahuan istri pertamanya. Daripada membuat Arumi ikut khawatir perihal Yasmin, Syafiq merasa harus ia sendiri yang menyelesaikan urusan ini, menyelamatkan Yasmin sebelum meregang nyawa di tangan Jevan, laki-laki yang tadi meneror Syafiq dan memperlihatkan bagaimana keadaan Yasmin saat ini.

Syafiq mengecek kembali aplikasi pelacak untuk mengetahui di mana titik terakhir Yasmin berada sekarang. Ia membawa mobilnya melaju kencang tak ingin datang terlambat khawatir Yasmin dan Zayyan sudah tidak bisa diselamatkan akibat ulah si bejat Jevan yang terlalu terobsesi akan cintanya pada Yasmin.

Cuaca malam hari ini disertai guyuran air yang turun membasahi tanah yang kering diterpa sinar mentari siang yang terik. Syafiq menerjang hujan meski itu mengganggu penglihatannya untuk fokus menyetir di jalanan.

"YASMIIINNN!!!"

Sampai di satu rumah yang sepi, Syafiq segera menggebrak pintunya dan ia temukan Yasmin yang hampir dipukuli kepalanya oleh sebilah tongkat besi pemukul baseball. Untung saja Syafiq tidak terlambat, kalau saja ia datang lebih lambat maka Yasmin mungkin sudah tewas di tangan Jevan.

Ketika itu tengah Jevan menitik targetkan kepala Yasmin untuk ia pukul dengan tongkat besi. "Mati lo sekarang!"

Buaghhhh!!!!

"Aakhhh..."

Sebelum itu terjadi, Syafiq segera mencegah dengan menendang keras bokong Jevan sampai pemuda itu tersungkur ke lantai. Jevan menemukan sosok Syafiq, suami Yasmin yang semula hanya ia lihat dari kejauhan atau hanya melalui foto saja.

"Heh... apa-apaan ini hah?"

Tangan kekar Syafiq menarik kerah kaosnya Jevan. "Jangan berani-berani kamu menyentuh istri saya dengan tangan kotor kamu itu!" Syafiq menemukan titik keberadaan Yasmin. Begitu menemukan Jevan, Syafiq meluapkan semua kegeramannya pada pemuda yang berani menyakiti Yasmin.

Dilemparnya dengan keras tubuh Jevan hingga tubuhnya Jevan membuat satu guci besar di sudut ruangan menjadi pecah.

"Sekali lagi kamu lancang sama Yasmin, saya gak akan pernah diam!"

"Yasmin adalah istri saya sekarang, maka jangan pernah kamu nyentuh dia sekalipun saya tahu kalau kamu adalah ayah biologisnya Zayyan!"

"Ah?"

"AHAHAHAHA... AHAHAHAA..."

Meski pelipisnya berdarah-darah terkena pecahan guci, Jevan maasih sempat untuk mentertawakan Syafiq. "Lo bilang apa hah?"

"Yasmin istri lo?"

"Lo lupa kalau lo udah kawin dan punya keluarga sebelum lo kawinin si Yasmin hah?"

Surga Yang Kedua (Ramadhan Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang