Jangan lupa kasih VOTE dan COMMENT-nya ya guys...
°°°
Kriing... kriiiinggg... kriiing...
Bunyi alarm pukul setengah empat pagi berdering untuk membangunkan Syafiq yang terbiasa bangun di sepertiga malam. "Nghhh..." Kedua kelopak mata itu pun tergugah untuk bangun. Syafiq tersuguhkan dengan pemandangan Zayyan dan Yasmin yang tidur di sampingnya. Zayyan sedikit terusik ketika merasakan Syafiq bergerak dari tempat tidur.
"Eeh cup... cup..."
Syafiq menepuk-nepuk bokong Zayyan agar bayi itu urung untuk terbangun. "Ngghhh..." Yasmin yang di sebelah kiri pun ikut bergerak, tangannya terulur ikut berada di tubuhnya Zayyan sehingga kulit halusnya bertemu dan saling bersentuh dengan tangan milik Syafiq.
"Hmm?"
Kedua mata Yasmin terbuka saat merasakan ada kulit yang panas yang ia sentuh yang sudah lebih dulu menempati bokong kenyalnya Zayyan. Rupanya tangan halus milik Yasmin bersentuhan dengan Syafiq, pandangan keduanya pun bertemu.
"M-mas Syafiq?"
Yasmin melihat ke sekeliling sudut kamar dan ia baru menyadari kalau semalaman ia tidur di kamar Syafiq bersama Arumi. Lihat saja, masih banyak momen-momen Syafiq bersama Arumi yang terpajang dalam bingkai foto di kamar.
Sang puan yang terkejut ia terbangun di kamar yang bukan seharusnya itu bangkit dari posisinya di kasur. Ia merasa ini bukan tempatnya dan ia harus kembali ke kamarnya yang ada di lantai atas.
"Kamu mau ke mana?"
Tangan Syafiq menahan Yasmin supaya tak ke mana-mana. Ia pun berucap dengan suaranya yang pelan pada Yasmin. "Aku gak seharusnya ada di sini, ini kamar mas sama mba Arumi!"
"Ssshhh... jangan ke mana-mana!"
"Aku yang sengaja bawa kamu ke sini, Yasmin!"
"T-tapi kenapa mas?"
Sungguh Yasmin gusar berada di tempat yang bukan untuknya. "Aku lihat semalem kamu udah capek dan aku pun gak kuat kalau harus gendong kamu ke lantai atas, lagian kamu sebaiknya harus kurangin naik-turun tangga deh Yasmin!"
Dahi Yasmin menunjukkan tiga garis kerut yang menandakan keheranannya. "Apa urusannya, mas?"
"Kamu lagi hamil, kondisi janin di perut kamu belum kuat."
"Aku gak mau kehilangan bayi kita, Yas!"
"B-bayi k-kita?"
Yasmin mendadak canggung saat Syafiq menyebut 'bayi kita' di hadapannya. Memang bayi di perut Yasmin itu adalah anaknya Syafiq juga, tetapi frasa bayi kita yang Syafiq ucapkan membuat pipi Yasmin tiba-tiba merah. Sedikit Syafiq torehkan senyum di wajahnya, "Itu gak salah kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Kedua (Ramadhan Series)
FanfictionKehidupan pernikahan yang diidamkan Arumi adalah kesetiaan Syarif sampai maut memisahkan, namun pernahkah kalian memikirkan bagaimana sudut pandang Yasmin yang tiba-tiba diperistri Syafiq di belakang Arumi? Bagi Yasmin, jatuh cinta pada Syafiq bak b...