VOTE dan COMMENT-nya tolong ya guys...
°°°
Kala dini hari menanti, sepasang kelopak mata yang terpejam itu membuka pancaran binar hitam bola mata yang indah. Yasmin terbangun ketika waktu menunjukkan pukul setengah empat dini hari. Saat itu ia rasakan pelukan yang hangat mendekap beserta embusan hangat nafas yang menderu ke wajahnya. Ia menatap laki-laki yang tidur di sampingnya, memeluk dirinya dengan bertelanjang dada.
Yasmin masih tidak percaya, pria yang tidur sambil telanjang dada itu benar-benar menemaninya semalam. Selama ia menjalani pernikahan dan berstatus menjadi istri dari Syafiq Akbar Prasetya, belum pernah ia Syafiq menyentuhnya selayaknya hubungan suami-istri pada umumnya. Bersentuhan kulit pun hanya sekedar mencium tangan atau Syafiq yang memeluk Yasmin, itu pun karena Yasmin sedang bersedih atau ketakutan - bukan pelukan romantis yang hangat.
Tetapi malam tadi...
Untuk kali pertama Syafiq memberi nafkah batinnya pada istri keduanya itu. Bahkan sampai kini Yasmin masih tak percaya itu adalah kejadian yang nyata ia rasakan. Ia pikir itu hanya bunga tidur untuknya, akan tetapi Syafiq benar-benar ada di sampingnya bahkan mereka masih dalam keadaan junub sekarang.
Pahat rupawan yang matanya terpejam itu dibelai oleh halus tangan Yasmin, tepatnya di bagian pipinya Syafiq. "Ngghh..." Syafiq terusik dengan sentuhan lembut Yasmin di wajahnya. Pelan-pelan, sepasang indera netranya mulai menyaksikan indah paras wanita di sebelahnya.
"Hmm..."
Syafiq terkejut saat ia membuka mata dan menemukan Yasmin ada di sebelahnya tepatnya Syafiq sedang merengkuh perempuan yang jadi istri keduanya itu.
"Y-Yasmin?"
"S-semalem aku..."
Seharusnya ini memang bukanlah kesalahan yang amat berdosa akibatnya. Jika memang Syafiq dan Yasmin melakukan hubungan selayaknya suami-istri pada umumnya maka kewajiban Syafiq sebagai suami telah tertunaikan. Namun, karena situasinya yang kurang tepat dan ini terjadi begitu tiba-tiba, Syafiq justru kelabakan takut malah ia menyakiti Yasmin dan Arumi.
"A-aku mau mandi dulu, Yas!"
Daripada banyak berkomentar dan kikuk di depan Yasmin, Syafiq mencari alasan sambil memungut kaos hitam miliknya yang bercecer di samping tempat tidur. Syafiq berdalih bahwa ia harus mandi dan bersih-bersih karena setelah ini ia mau salat tahajud dan siap-siap untuk ke masjid untuk salat Shubuh nanti.
Sementara itu, Yasmin masih merenung sendiri memikirkan apa yang telah terjadi semalam. Yasmin menyentuh bibirnya, mengingat bagaimana sisi Syafiq memperlakukannya tadi malam. Itu benar terjadi dan itu benar-benar bukan sebuah mimpi belaka. Syafiq yang sebelumnya tak pernah menyentuh Yasmin lebih dari cium tangan atau hanya sekedar pelukan yang tujuannya pun bukan untuk bermesraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Kedua (Ramadhan Series)
FanfictionKehidupan pernikahan yang diidamkan Arumi adalah kesetiaan Syarif sampai maut memisahkan, namun pernahkah kalian memikirkan bagaimana sudut pandang Yasmin yang tiba-tiba diperistri Syafiq di belakang Arumi? Bagi Yasmin, jatuh cinta pada Syafiq bak b...