Jangan lupa kasih VOTE dan COMMENT
yang kasih VOTE dan COMMENT mudah-mudahan THR-nya banyak
°°°
Kabar dari Yasmin tentang kondisi Zayyan membuat perasaan Syafiq ikut risau. Meski Arumi dan Kirana telah menunggu kehadirannya, Syafiq tidak bisa membiarkan Zayyan begitu saja. Syafiq rasa ia masih memiliki waktu untuk mampir ke rumah Yasmin lalu menyusul ke tempat Kirana setelah mengantar Zayyan dan Yasmin ke dokter. Suara tangisan Zayyan yang rewel membuat Syafiq khawatir dan segera memasukkan semua peralatan Zayyan ke dalam tas tenteng yang selalu Yasmin bawa ke mana-mana tiap pergi bersama Zayyan.
Ooaaa... ooaaa...
"Cup... cup... cup..."
"Sayang... sayang, tenang sayang... kita pergi ke dokter sekarang ya Zayyan ya..."
Syafiq menenangkan Zayyan menyelimutinya salam bedong supaya bayi itu merasa hangat. Zayyan terus-terusan menangis, hanya itu yang bisa bayi tersebut lakukan untuk mengungkap rasa sakitnya. "Yas ini Zayyan udah aku bedong, aku angkutin barang bawaannya ke mobil ya!" Karena sangat diburu waktu, Syafiq harus cekatan bergegas agar bisa langsung berangkat mengingat ia juga di sana Kirana dan Arumi sudah menunggunya.
Beep... beep...
Beep... beep...
Arumi kembali menelepon Syafiq setelah merasa terlalu lama ia menunggu kehadiran ayah dari Kirana itu. "Mas kamu di mana sih?" Kesal dan panik suara Arumi di telepon. Suara tangisan Zayyan pun ikut terdengar masuk ke telepon. "Itu kenapa lagi ada suara bayi nangis, kamu di mana sih mas?"
"Iya... iya aku ke sana sebentar lagi... ini aku di..."
"Mas baju gantinya Zayyan udah masuk ke tas kan, mas?"
Sangat jelas Arumi bisa mendengar suara perempuan tengah membersamai Syafiq. "Ya ampun mas, kamu lagi ngapain sih sebenernya kenapa ada suara perempuan lagi hah?"
"A-anu ini aku lagi di rumah Yasmin, Zayyan dari pagi muntah-muntah dan buang air terus. Aku mau bawa dia ke dokter baru aku susulin Kirana..."
"InsyaAllah abis ini aku susulin Kirana, Rum."
Entah bagaimana perasaan Arumi sekarang mengetahui Syafiq yang seharusnya sudah sampai di lokasi malah mampir ke rumah Yasmin demi mengantar Zayyan ke dokter. "Ya udah terserah lagi apapun kamu, pokoknya cepetan ke sini. Kirana udah nungguin kamu daritadi, tolong jangan bikin dia kecewa, mas!" Arumi menutup panggilan dengan pesan terakhir meminta Syafiq untuk segera datang menemui Kirana.
Beep... beep...
Beep...beep...
Tak lama dari itu, Arumi kembali menghubungi Syafiq. "Mas, bayinya masih muntah-muntah gak?" Kali ini yang Arumi tanyakan adalah soal keadaannya Zayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Yang Kedua (Ramadhan Series)
FanfictionKehidupan pernikahan yang diidamkan Arumi adalah kesetiaan Syarif sampai maut memisahkan, namun pernahkah kalian memikirkan bagaimana sudut pandang Yasmin yang tiba-tiba diperistri Syafiq di belakang Arumi? Bagi Yasmin, jatuh cinta pada Syafiq bak b...