Jauh di kota Spanyol sana, terlihat seorang lelaki tengah duduk di kursi rumahnya. Menatap satu foto yang sangat ia rindukan. Mengusapnya dengan pelan, lalu tersenyum manis melihat Foto wanita yang sangat ia rindu.
"Aku akan ke Indonesia menyusulnya dan membawanya kemari" ucap Lelaki itu sambil tersenyum.
"Setelah Mamah papah tidak ada. Kita hanya hidup berdua dan bajingan Axel itu malah mengambilnya dari ku" ucap Lelaki itu geram saat menyebutkan kata Axel.
"Tunggu aku di sana Sayang!" Ucap Lelaki itu sambil mencium Foto tersebut.
Lalu menaruhnya di atas Laci, terlihat itu foto wanita yang kita kenal, dia adalah Fanya. Lelaki itu langsung pergi menuju luar, tak lupa memaki jas hitam nya.
***
Mobil Nio berhenti di sebuah bangunan perusahaan yang menjulang tinggi di sana, Fanya langsung berlari masuk ke dalam perusahaan. Tidak menghiraukan Indra yang mengintegrasikan untuk tunggu sebentar.
Hingga sampai di ruang resepsionis Fanya bertanya apakah Axel ada di sini?
"Maaf Nona, tuan Axel tidak ada di sini. Tuan jarang kemari, dan mungkin ini sudah sebulan ia tidak kemari" jawab resepsionis itu.
"Oh begitu, Terimakasih!" Ucap Fanya.
"Gimana? Ada gak?" Tanya Nio.
Fanya menggeleng lalu menghela nafas.
"Ya sudah cari lagi aja" ucap Indra.
Fanya mengangguk sebagai jawaban.
Kini mereka bertiga masuk lagi ke mobil mereka pergi mencari Axel. Terlihat Indra mendesah kesal karena tidak kunjung menemukan sahabatnya itu.
Indra menengok ke arah belakang "Kira kira lo tau ada tempat yang di kunjungi Axel gak?" Tanya Indra.
"Apartemen Mila, cuman gak ada. Kalau ke rumah mamah papah nya gak bakal mungkin. Karena hubungan nya dengan papahnya lagi gak baik" jawab Fanya.
"Bener juga, lo tau kan?. Kalo dia sangat membenci papah nya?" Tanya Nio melirik Indra sebentar lalu fokus menyetir.
"Mending lo telepon bi Yeyen deh, takutnya dia ada di rumah. Gue males ke sana!" Titah Indra sambil menatap Fanya.
Fanya mengangguk dan menelepon pembantu rumah Keluarga besar Axel. "Halo bibi, apa Axel ada di rumah?" Tanya Fanya.
"Lho Non Fanya, gak ada Non" jawab Bu Yeyen.
"Bibi tau gak kira kira tempat yang sering di kunjungi Axel, soalnya dia mendadak pergi dari rumah?" Tanya Fanya.
"Di mana ya? Biasanya dia pergi ke makam kakak nya, coba nona ke sana!" Jawab Bi yeyen berfikir.
"Kamu tau gak makam kakak nya Axel?" Tanya Fanya sambil menjauhkan handphone nya.
Indra nampak berfikir sebentar "Gue tau, yaudah yuk kita ke sana" ucap Indra.
Fanya mengangguk.
"Oh baik bibi, nanti Fanya ke sana" ucap Fanya.
"Iya Non"
"Terimakasih Bibi, Fanya tutup ya telepon nya"
"Iya non sama sama"
Fanya langsung menutup sambungan teleponnya. Nio menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju tempat pemakaman kakak nya Axel.
Setelah sampai di tempat pemakaman umum, Mereka bertiga segera turun dari mobil. Menghampiri makam Kakak nya Axel, namun di sana tidak ada siapa siapa.
Indra berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA [AXELIOFANYA]
Teen FictionLENGKAP!!! "Bilang dong! Jadinya kan aku gak nampar kamu" ucap Fanya mencubit pinggang Axel yang berbalut jas hitam. "Ahk.. iya iya, kan aku gak tau sayang" ucap Axel menahan sakit. Fanya melepaskan cubitannya, menatap kesal Axel, memukul kepala lel...