Sepulang sekolah Irene pergi ke rumahnya, dirinya kaget saat melihat seorang wanita yang tengah duduk bersama papahnya.
Irene menghampiri papah nya untuk bertanya "Dia siapa pah?" Tanya Irene.
Papahnya Irene tersenyum "Dia mamah baru kamu, namanya Linda" jawab Papahnya Irene.
Irene terkejut mendengarnya, apa papah nya tidak memikirkan perasaannya.
"Linda, ini anak aku Irene" ucap Papah kepada Linda.
Linda tersenyum ke arah Irene.
"Kamu Irene kan? Cantik banget. Tante juga ada anak laki laki seumuran sama kamu. Harap harap nanti kalian akur ya" ucap Linda.
"Maaf Tante, bukannya saya kurang sopan atau apa. Tapi saya gak Sudi punya mamah kecuali mamah Shinta. Mamah Irene hanya mamah Shinta bukan anda" Tegas Irene.
Tatapan nya berbalik menatap Burhan, papahnya "dan papah. Apa papah gak menjaga perasaan almarhum mamah. Papah gak cinta lagi sama mamah? Makanya papah pengen nikah lagi?"
"Irene Stop! Mamah kamu udah tenang di sana" tegas Burhan.
"Tapi gak seharusnya papah nikah lagi. Irene udah senang bisa punya papah aja. Irene gak suka papah berbagi kasih sayang sama anak tiri papah nanti. Irene gak Sudi!" Tegas Irene.
"Irene jangan buat malu papah!" Tegas Burhan meninggikan suaranya.
Irene segera terdiam saat papahnya membentak nya. Burhan berjalan menghampiri Irene di ikuti oleh Linda di belakang.
"Papah nikah lagi itu buat kamu! Biar kamu bisa merasakan kasih sayang seorang ibu lagi!" Ucap Burhan sambil memegangi bahu Irene.
Set
Irene menghempaskan tangan Papahnya.
"Tapi Irene gak perlu kasih sayang ibu selain mamah. Irene lebih seneng tinggal berdua sama papah. Gak perlu ada mamah baru" balas Irene tajam.
Irene yang wataknya seperti kekanak-kanakan kalau di depan papahnya. Dengan berani wanita itu membentak papahnya. Irene berlari pergi menuju kamarnya yang ada di atas. Burhan hendak mengejar Irene namun di tahan oleh Linda. Burhan menatap Linda, Linda hanya menggeleng. Irene masih butuh waktu menerima semua ini.
Di kamar Irene.
Irene melempar tasnya ke sembarang arah, wanita itu duduk di ranjangnya dengan kasar, menghela nafas dalam dalam. Air matanya menetes sedikit demi sedikit. Tangannya meraih foto yang berukuran sedang dengan bingkai. Ia peluk erat erat, lalu di tatap sendu. "Mah, Irene belum siap mendapatkan pengganti mamah" ucap Irene.
"Tapi Irene janji, Mamah adalah orang terbaik yang Irene miliki. Gak peduli dengan mamah baru itu, di hati irene mamah lah. Ibu Irene selama lamanya" ucap Irene tersenyum dengan air mata menetes.
Malam harinya.
Irene turun dari kamarnya dengan menggunakan pakaian tank top memperlihatkan perutnya yang putih dan juga rok pendek hitamnya, wanita itu turun dari tangga. Membuat papahnya yang melihatnya bertanya tanya.
"Kamu mau kemana Irene?" Tanya Burhan.
"Bukan urusan papah" jawab Irene dengan melemparkan tatapan tajam.
Wanita itu segera pergi meninggalkan papahnya.
"IREN TUNGGU PAPAH BELUM SELESAI BICARA!" Teriak Burhan.
Irene terus berjalan keluar "Bodoh amat!" Tegas Irene.
Wanita itu segera memasuki mobilnya, mengendarainya lumayan kencang. Untung jalanan komplek sepi karena ini sudah malam juga. Wanita itu berhenti di sebuah cafe, turun dari mobil. Lalu berjalan menuju dalam cafe dan duduk di kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA [AXELIOFANYA]
Ficção AdolescenteLENGKAP!!! "Bilang dong! Jadinya kan aku gak nampar kamu" ucap Fanya mencubit pinggang Axel yang berbalut jas hitam. "Ahk.. iya iya, kan aku gak tau sayang" ucap Axel menahan sakit. Fanya melepaskan cubitannya, menatap kesal Axel, memukul kepala lel...