Fanya kali ini sedang nonton film malam malam di ruang tamu, wanita itu nonton sambil makan camilan. Akan tetapi ia mendadak meringis kesakitan "Akh perut aku kenapa ini?" Tanya Fanya sambil memegangi perutnya.
Dirinya paham apa yang terjadi, dengan segera ia membuka handphone nya. Sudah tanggalnya ia datang bulan.
Fanya berlari menuju kamar nya, dirinya mencari cari pembalut yang biasa ia sediakan. Tapi ini tidak ada, apa ia lupa beli?.
"BIBI!"Panggil Fanya di luar kamar akan tetapi bi Yeyen tak kunjung muncul. Oh astaga Fanya baru ingat bibi sedang ada di rumah utama. Wanita paruh baya itu tengah mengecek keadaan rumah utama Keluarga Orlando.
"Ck terpaksa" ucap Fanya, wanita itu bejalan menuju kamar Axel.
"Axel!" Panggil Fanya mengetuk pintu kamar Axel dengan kencang.
Tok tok tok.
"Axel!"
Axel membuka pintu kamarnya, dari tatapannya dia sangat marah karena di ganggu.
"Kenapa?" Tanya Axel dengan tatapan mata tajam.
"Perut aku sakit" jawab Fanya.
"Lo hamil?" Tanya Axel ngawur.
"Itu mulut, aku lagi datang bulan" jawab Fanya kesal.
"Terus?" Tanya Axel.
"Kamu gak peka banget sih" ucap Fanya kesal.
"Ya gue harus ngapain? Usap perut lo sampe sakitnya ilang?" Tanya Axel.
"Ya harusnya gitu, tapi belikan dulu hal yang terpenting" jawab Fanya.
"Beliin apa?" Tanya Axel.
"Tuh kamu gak peka" ucap Fanya.
Axel kesal sekarang "Beliin apa Fanya?" Tanya Axel.
"Pembalut" jawab Fanya.
"Hah! Lo yakin? Suruh gue beli pembalut?" Tanya Axel. Fanya mengangguk polos.
"Gak gak, gue gak mau. Turun standar gue kalo gue beli pembalut" ucap Axel menggelengkan kepala.
"Axel kamu gitu hikks, perut aku lagi sakit. Bantu aku" ucap Fanya menangis.
Biasa orang lagi Menstruasi pasti labil.
"Ini udah malem Fan" ucap Axel.
"Kamu tolong belikan, gak tanggung jawab banget jadi suami. Di warung depan aja gak jauh juga tempatnya" Fanya mendadak meninggikan suaranya.
"Lo berani nyuruh gue?" Tanya Axel.
"Kenapa nggak? Cepet beliin atau aku suruh Gion aja yang beliin" jawab Fanya tersenyum. Tangannya langsung mengambil handphone di sakunya.
"Gak usah gue aja" jawab Axel.
"Nah gitu dong, dari tadi. Aku sakit perut nih" ucap Fanya tersenyum.
"Sana!" Titah Fanya.
"Ck iya iya, bentar ambil duit dulu" ucap Axel.
Axel masuk ke kamarnya dan mengambil uang untuk membeli pembalut. Lalu keluar kamar lagi berniat pergi.
"Eh tunggu tunggu!" Titah Fanya.
"Apa lagi fan?" Tanya Axel menatap kesal.
"Sekalian titip martabak keju coklat ya" jawab Fanya tersenyum memohon.
"Gak, nanti Lo gendutan" ucap Axel.
"Gak bakal, aku pengen martabak. Beliin kalo gak aku suruh Gion aja yang beliin aku martabak" ucap Fanya mengancam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA [AXELIOFANYA]
Novela JuvenilLENGKAP!!! "Bilang dong! Jadinya kan aku gak nampar kamu" ucap Fanya mencubit pinggang Axel yang berbalut jas hitam. "Ahk.. iya iya, kan aku gak tau sayang" ucap Axel menahan sakit. Fanya melepaskan cubitannya, menatap kesal Axel, memukul kepala lel...