Fanya mengerjapkan matanya, wanita itu tidak sengaja tertidur di kelas karena kelas Tidak ada guru alias Jamkos. Wanita itu langsung berdiri menarik tasnya dan pergi keluar kelas. Semua orang mungkin sudah pulang, kecuali dirinya dan Kevin. Ketua OSIS SMA Pelita, kini lelaki itu menyapanya.
"Fan, lo belom pulang?" Pertanyaan yang membuat Fanya mengantuk, wanita itu menguap lalu menatap Kevin datar.
"Ngapain kamu nanya jelas jelas jawabannya ada di depan kamu sendiri" balas Fanya.
"Ya kan basa basi dikit"
"Basi" celetuk Fanya.
"Lo ketiduran di kelas?" Tanya Kevin karena lelaki itu melihat jelas rambut Fanya yang acak acakan dan juga wajah wanita itu tidak seperti pagi.
"Iya, aku mau pulang, ngantuk" jawab Fanya.
Kevin mengangguk. Lelaki itu langsung masuk kelas dan berniat mengambil tas nya. Fanya yang hendak jalan di kagetkan dengan Leon yang sudah ada di depannya.
"Bang Leon nabrak tembok" ucap Fanya kaget. Wanita itu mendongak menutup mulutnya.
Leon menarik nafas dalam-dalam, menghembuskanya dengan perlahan dan menatap Fanya tersenyum kaku. "Pulang yuk!" Ajak Leon menggenggam tangan mungil Fanya.
Fanya melepaskan tangannya yang menutupi mulutnya sendiri dan tersenyum. "Yuk!"
Fanya dan Leon berjalan menuju parkiran, tangan Leon mulai menggenggam tangan Fanya. Fanya yang belum terbiasa di genggam oleh kakaknya yang sudah lama tidak bertemu dengannya lagi. Fanya dan Leon mendadak menjadi orang asing walaupun hanya Fanya yang merasa. Karena dirinya tinggal di Indonesia dari kecil sendiri. Hingga papah Axel meminta wanita itu menikah dengan Axel untuk biaya hidup dan sekolahnya.
Di depan sana Axel menatap Fanya datar plus dingin, ehem, deheman itu membuat Fanya bungkam. Pasti Axel belum mengenali Leon.
"Dia siapa?" Tanya Axel maju. Lelaki itu terus maju hingga sampai di depan Fanya dan Leon.
"Dia—
"Gue pacarnya Fanya" ucap Leon sambil tersenyum menarik tangan Axel untuk bersalaman.
"What!" Gumam Fanya kaget, menatap Leon.
"Oh" Axel menatap Fanya, lalu melepaskan tangannya yang bersalaman dengan Leon.
"Pulang bareng gue yuk!" Ajak Axel lembut.
"Tapi..." Fanya menatap Leon.
"Lo siapa nya Fanya?" Tanya Leon.
"Yang pasti satu tingkat dari lo dalam memiliki Fanya"jawab Axel datar.
"Oh lo abangnya?" Tanya Leon.
Apa apaan, kamu kan Abang ku... Astaga mulai ngprank orang nih anak, Batin Fanya.
"Bukan"
"Oh pasti sepupunya" ucap Leon menebak.
"Bukan juga"
"Terus?" Tanya Leon.
"Suaminya" jawab Axel sambil menunjukkan jari nya yang di sana terpangpang jelas cincin pernikahan nya bersama Fanya.
Lah dia pake?, Batin Fanya bingung.
Axel belum pernah memakai cincin pernikahan mereka. Biasanya hanya Fanya, tapi ini lelaki itu pun pakai.
"Oh jadi ini suami kamu dek?" Tanya Leon menunduk melirik Fanya.
"Iya bang, dia suami aku" jawab Fanya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA [AXELIOFANYA]
Teen FictionLENGKAP!!! "Bilang dong! Jadinya kan aku gak nampar kamu" ucap Fanya mencubit pinggang Axel yang berbalut jas hitam. "Ahk.. iya iya, kan aku gak tau sayang" ucap Axel menahan sakit. Fanya melepaskan cubitannya, menatap kesal Axel, memukul kepala lel...