Tak terasa waktu sudah seminggu kemudian. Fanya hanya bisa melakukan kebiasaannya yang ringan, jikalau dia keluar tanpa seijin Axel, itu sama saja membuat galian makam sendiri untuk dirinya. Belum lama ini Axel menjadi over protective kepadanya. Maksudnya setelah kejadian di gudang itu. Axel menjadi sedikit lebih baik. Mungkin karena Mila tidak ada, dia mengambil cuti lama.
Oh tidak sekarangkan Mila pulang ke Indonesia, dirinya mendengar dari Axel kalau Mila hanya 4 Minggu di Korea. Kali ini Fanya berdoa semoga Mila bertemu oppa oppa yang menyukainya agar wanita ular itu tidak dekat lagi dengan suaminya.
Fanya membawa minuman jus nya, wanita itu keluar dari dapur dan berjalan menuju taman belakang rumahnya, sempat melewati tangga. Dan wanita itu juga melihat Axel yang sudah tampil ganteng dengan pakaian hitamnya.
"Kamu mau kemana?" Tanya Fanya memegang minuman.
Axel turun menghampiri Fanya dan menatapnya santai "Gue mau ke restoran sebentar. Mau nge cek" jawab nya.
"Oh... Sekalian bawain rendang sama gulai ya, aku lagi pengen" ucap Fanya.
"Nanti kalo ada sisa gue bawain" balas Axel terkekeh.
"Makanan sisa? Jangan makanan sisa. Kan bisa beli Axel, astaga kamu mah mulai ngawur"
"Iya iya, nanti gua bawain semuanya khusus buat lo" ucap Axel mengusap Surai rambut Fanya.
"Hehehe iya iya, Thanks"
Axel tersenyum lalu melepaskan tangannya dari pucuk kepala Istri nya.
"Oh ya, hari ini ada pasar malem. Gue niatnya mau ajak lo, ya itung itung jalan jalan lah" ucap Axel.
"Pasar malem? Di mana?" Tanya Fanya semangat. Lantaran wanita itu sangat menyukai pasar malam.
"Nggak jauh dari komplek kita, Lo mau apa gak?"
"Mau mau" jawab Fanya semangat.
"Yaudah nanti setengah tujuh kita ke sana. Jangan lupa shalat lu!" Ucap Axel tajam.
"Iya iya, siap bos!" Ucap Fanya hormat.
"Gue pergi dulu!" Ucap Axel mengulurkan tangan.
Fanya pun menerima uluran tangan tersebut dan menciumnya. Lalu melepaskannya. "Emang gue nyuruh Lo buat cium tangan?" Tanya Axel santai.
Fanya terkejut "Eh! B-bukan ya? Terus?"
"Minta duit"
"Hah! Emang kamu gak punya uang? Udah bangkrut? Atau gimana?kok minta uang ke aku" Tanya Fanya takut. Uang dari Axel belum ia pakai tapi kenapa lelaki itu meminta uang padanya.
"Gak, gue bercanda" ucap Axel terkekeh lalu pergi berlari.
"Ih, apaan sih Axel. Takut tau gak, kalo bener Axel bangkrut. Gak bisa lagi Fanya makan coklat nantinya" ucap Fanya kesal sambil mendumel menuju taman belakang.
Dasar maniak coklat, pikir Axel, yang belum sepenuhnya jauh dari Fanya.
Lelaki itu berjalan menuju keluar, memasuki mobil sedan nya. Dengan cepat lelaki itu menancapkan gas di atas rata rata.
Tringg tring tringg.
Suara telepon masuk, ia langsung memakai earphone di telinganya dan mengangkatnya.
"Hallo, siapa?" Tanya Axel.
"HAHAHAHAHA"
Dahi Axel berkerut. Tidak paham kenapa orang yang meneleponnya tertawa. Mungkin salah sambung, pikir Axel.
"Permisi! Anda siapa menelepon saya" tanya lelaki itu lagi.
"Jangan berlagak tidak kenal pada ku AXEL!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA [AXELIOFANYA]
Teen FictionLENGKAP!!! "Bilang dong! Jadinya kan aku gak nampar kamu" ucap Fanya mencubit pinggang Axel yang berbalut jas hitam. "Ahk.. iya iya, kan aku gak tau sayang" ucap Axel menahan sakit. Fanya melepaskan cubitannya, menatap kesal Axel, memukul kepala lel...