BRAK...
"MATI LO MATI. LO UDAH BIKIN GUE EMOSI NJING! KALO LO BIKIN GUE EMOSI LAGI AWAS AJA LO!"
Teriakan itu selalu saja membuat seorang wanita yang tengah jongkok di sebuah gudang sekolah di kerumunin tiga lelaki dan lelaki yang di tengah itu selalu membentaknya. Hingga satu lemparan ponsel di terima oleh wanita yang meringkuk sambil menangis itu. Jidat wanita itu mengeluarkan darah segar, dirinya sudah tidak sanggup untuk hidup dalam keadaan seperti ini.
"Udah Axel! Dia udah ketakutan benget, Lo kejam banget anjir. Dia cewek." Ucap seorang lelaki yang dari tadi diam saja hanya menatap wanita itu menangis kesakitan.
Axel yang sudah di selimuti amarah nya langsung menatap lelaki yang menyuruhnya untuk berhenti dia adalah Indra.
Setelah menatap Indra tajam, Axel seketika menarik kerah seragam SMA nya Indra lalu pukulan yang Indra terima di pipi pun membuat nya tersungkur.
Wanita itu hanya bisa menatap lemas, mata nya sudah tidak kuat untuk menatap lagi. Mencoba berdiri.
Axel menghampiri Indra hendak memukul lelaki itu lagi dengan tangan kosongnya. Akan tetapi berhenti saat salah satu temannya, Nio Menahan tubuh Axel dari belakang.
Axel yang pernah mendapatkan juara karate tingkat nasional dengan sabuk hitam nya, Membuat dirinya bisa menyikut perut Nio lalu berbalik dan memukul Nio hingga membuat lelaki itu tersungkur dan babak belur.
Bugh
Bugh
Bugh
Suara itu membuat wanita yang sudah lemas karena di sakiti oleh Axel pun langsung berjalan menghampiri lelaki yang tengah memukul semua temannya hingga babak belur.
Wanita itu memeluk Axel dari belakang, air matanya sudah menetes membasahi baju seragam Axel begitupun darah di jidatnya juga.
"Axel udah! Aku mohon! Aku capek. Aku mau berhenti, aku nggak kuat, cukup sampe sini aja!" Ucap Wanita itu di akhiri katanya wanita itu tersenyum lalu menutup matanya, ambruk di lantai gudang yang dingin.
Axel yang menyadari itu langsung melupakan temannya yang sudah di pukuli dan menatap wanita itu lalu berjongkok. Menangkup kepala wanita itu,menepuk pipi wanita itu pelan.
"Fanya bangun Fanya! Fanya gue salah Fan, Lo bangun! Jangan tinggalin gue! Please gue salah! Lo harus bangun. Gue minta maaf! Fanya... FANYA BANGUN!" Axel terus memeluk tubuh Fanya yang sudah tidak berdaya itu membentak nya agar dia bangun, akan tetapi tidak bangun juga.
"Please Fan, kalo Lo mati gue juga harus mati! Jadi please Lo bangun!" Ucap Axel memohon.
Lelaki yang sering menyakiti Fanya tapi takut kehilangan Fanya.
"Bawa dia kerumah sakit xel. Gue harap Fanya mau bangun setelah apa yang Lo lakuin ke dia. Lo hampir bunuh dia tadi Xel, gue gak paham kenapa gue bisa temenan sama Lo Xel. Gue gak peduli Lo pukulin gue sampe babak belur, tapi yang Lo pukulin itu istri Lo sendiri... buat apa Xel? Gue tau Lo marah sama dia karena udah nampar pacar Lo, tapi cuman nampar Doang, gak sampe buat pacar Lo pingsan kayak yang Lo lakuin itu" ucapan panjang lebar itu di lontarkan oleh Indra, sahabat Axel sendiri.
Axel hanya diam, dia masih mencerna ucapan Indra.
Axel langsung mengangkat tubuh Fanya langsung membawanya menuju luar gudang. Semua orang menatap keluarnya Axel dan Fanya dari gudang. Mereka semua takut melihat Fanya yang pingsan dengan pakaian yang sungguh kotor dan juga jidat yang penuh dengan bercak darah.
Axel pun langsung menaikkan Fanya ke dalam mobilnya, membawanya dengan kecepatan di atas rata rata. Hingga berhenti di sebuah rumah sakit, membawanya masuk kedalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA [AXELIOFANYA]
Ficção AdolescenteLENGKAP!!! "Bilang dong! Jadinya kan aku gak nampar kamu" ucap Fanya mencubit pinggang Axel yang berbalut jas hitam. "Ahk.. iya iya, kan aku gak tau sayang" ucap Axel menahan sakit. Fanya melepaskan cubitannya, menatap kesal Axel, memukul kepala lel...