Pelajaran siang sudah di mulai oleh pak guru. Absensi siswa sudah di mulai. Dan berhenti di nama Fanya karena tidak ada yang mengacungkan tangan, akhirnya pak guru pun menulis A di absensi Fanya.
"Pak Fanya gak ada pak" ucap salah satu siswa.
"Saya tau" jawab Pak guru.
"Ya kan di kira gak tau. Santai aja pak"
"Lagian kenapa bapak masuk sih? Emang gaji di sini gede ya makanya bapak masuk terus?"
"Kamu ngomong suka bener" ucap Pak Guru sambil tersenyum malu
"Siapkan bukunya sekarang!" Titah Pak guru tajam menatap murid murid. Semua nya langsung mengeluarkan buku mereka masing masing.
Fanya kemana ya? Apa dia di bully di Rooftop?, Batin Gion.
Pak guru terus menuliskan semua apa saja yang berhubungan dengan pelajaran sekarang, lalu menjelaskannya dengan sangat detail.
"Pak!" Tangan Gion terangkat.
Pak guru menatap Gion "Ada apa anak baru?"
"Itu pak, saya mau ke toilet. Udah gak tahan" balas Gion.
"Oh boleh, silahkan. Jangan lupa di bilas sampe bersih" pak guru mengingatkan.
Gion hanya mengangguk lalu pergi menuju Rooftop. "Lah bukannya kamar mandi ke sana?" Tanya Pak guru sambil menunjuk arah sebaliknya.
"Hehehe, maklum pak. Anak baru kan belum tau toilet di mana. Nanti juga dia nanya kok pak" ucap Kevin.
"Oh begitu. Baiklah lanjut ke pelajaran!"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Di Rooftop, Axel sedang tiduran di paha Fanya. Wanita itu perlahan lahan mengelus kepala lelaki itu.
"Kamu yakin aku gak masuk?" Tanya Fanya.
"Kenapa? Lo ragu?" Tanya Axel menatap Fanya dari bawah.
"Ya takut di hukum sekarang pelajaran pak Warto"Fanya bergidik ngeri. Pak Warto suka menghukum siapa saja yang tidak masuk pelajarannya. Kalo sekali gak jawab waktu di absen usah pasti di Alfa in. Mampus Lo Fan raport Lo nanti ada alfanya, Batin Fanya.
"Gak bakal, udah santai aja. Nanti gue ngomong sama Pak Warto" balas Axel santai.
"Hm, yaudah deh terserah kamu" ucap Fanya.
Kreekkk....
Pintu rooftop Terbuka, Fanya langsung menengok ke arah pintu, dia sana ada Gion. Segera Fanya menepuk bahu Axel, menyuruh nya untuk berdiri dan Axel pun seketika berdiri menatap Gion.
"Kalian pada lagi ngapain?" Tanya Gion menghampiri Mereka.
Fanya seketika berdiri begitupun Axel."Anu kita lagi... Emm... Itu kita lagi" duh kenapa susah banget ngomong
"Manja manja" jawab Axel datar.
"What kalian lagi pacaran di Rooftop" Kaget Gion.
"Gi, dia bukan pacar aku. Kita sepupuan" balas Fanya.
"Sepupu kok romantis sampe tiduran di paha" cibir Gion.
Kenyataannya gak kayak gitu, Batin Fanya melirik Axel yang menatap Gion biasa saja.
"Gue sama Fanya emang sepupuan. Kita memang kayak gini" ucap Axel.
"Tapi bukannya lo suka bully dia" ucap Gion.
"Kita kadang akrab kadang juga nggak. Tapi dia bener sepupu aku kok" ucap Fanya meyakinkan Gion.
"Gue pergi!" Ucap Axel langsung pergi membawa tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA [AXELIOFANYA]
Ficção AdolescenteLENGKAP!!! "Bilang dong! Jadinya kan aku gak nampar kamu" ucap Fanya mencubit pinggang Axel yang berbalut jas hitam. "Ahk.. iya iya, kan aku gak tau sayang" ucap Axel menahan sakit. Fanya melepaskan cubitannya, menatap kesal Axel, memukul kepala lel...