Hampir seminggu Hoseok terbaring di Rumah sakit. Hari ini dia diijinkan pulang, tetapi harus tetap menjalani terapi pengobatan. Para member BTS bergantian menjenguknya setiap hari. Hoseok merasa sangat terhibur. Dia berterima kasih untuk itu.
Keluarga Jung datang ke Seoul setelah mendapat kabar. Mereka bermaksud membawa Hoseok pulang ke Gwangju. Disana dia akan menjalani terapi pengobatannya. Keluarga juga bisa lebih ekstra menjaganya.
Para member mengantarkan kepergian Hoseok. Jimin menangis, dia mengeluh bahwa dia akan takut tidur sendirian. Dia juga meminta Hoseok cepat kembali. Para member lain juga mendoakan agar Hoseok cepat pulih.
Di Dorm suasana menjadi sangat sepi, biasanya suara tawa Jhope terdengar di setiap sudut ruangan. Dengan absennya Jhope, mereka menyadari bahwa bangtan itu 7 dan tidak dapat digantikan siapapun. Mereka merasa semakin menyayangi satu sama lain." Aku tidak bersemangat, latihan terasa begitu membosankan." Keluh Jungkook.
" Yah, pelatih sangat kaku, aku kesulitan bernafas karena terlalu gugup. Apakah kau tidak merasa bahwa lebih baik Hobi Hyung yang melatih kita?" Tanya Jimin
" Tentu saja dan apapun kesalahan ku, Hobi Hyung tak pernah memarahiku." Jungkook menjawab dengan wajah sedih.
" Ini sudah 2 minggu Hobi Hyung pulang, kira- kira kapan dia kembali..? Aku sudah sangat merindukannya." Lanjutnya.
" Bagaimana kalau kita Video call Hobi Hyung, aku juga sangat merindukannya." usul Taehyung.
" Ach....ide bagus. Ayo Taetae telponlah dia." seru Jimin.
" Yoboseiyo, Hobi Hyung bagaimana kabarmu?"
" Hyung aku rindu."
" Hyung cepatlah pulang, aku stress."
" Hyung, apakah sakitmu belum sembuh, apakah kau melakukan terapi?"
" Hyung,hyung tahu, pelatih sangat kejam, dia memarahiku."
Para maknae berebut bicara setelah Video call terhubung. Jhope tertawa melihat tingkah 3 maknae BTS itu.
" Yah, kabarku baik. Aku juga melakukan terapi pengobatan, ini semakin membaik ku rasa. Yak,,kalian jangan bertingkah selama aku tidak ada, jangan sampai kalian kena hukuman, arasso...??" Jawab Jhope.
" Ne Hyung." Jawab maknae kompak
" Kenapa kau kena marah Jungkook-ie? apa yang kau lakukan."
" Aku ketiduran saat menungu giliran." Jungkook menjawab dengan malu-malu.
" Ach,,, itu salahmu. Kau pantas dihukum bayi bandel." Hoseok berpura-pura memarahi juga.
" HYUUUUNG, AKU BUKAN BAYI." Jungkook menjawab dengan cemberut. Jhope tertawa dengan keras, tawa yang sangat dirindukan teman- temannya.
" Bagaimana kabar tempat tidurku, apakah kau menjaga kebersihannya untuk ku, Jimin-ah?"
" Tempat tidurmu disabotase Taehyung,Hyung. Salahkan dia kalau membuatnya kotor." Adu jimin.
"Hyung, aku merindukanmu, kupikir tidur di tempat tidurmu akan mengobati rinduku. Kau tidak boleh memarahiku." Taehyung menjawab dengan takut-takut.
"Aku mengerti, kapan aku bisa memarahimu Taehyung-ie?
Kalian harus turuti semua perintah agensi dan Hyung kalian. Jangan membantah dan berulah, Arasso..?"" Ne hyung."
" Baiklah, aku harus mengakhiri ini, aku akan pergi untuk terapi, kalian baik-baiklah disina. Jaga kesehatan kalian. I love you." Pamit Jhope.
" Saranghae Hyunggg." maknae kompak menjawab.
" JK, apakah kau tidak merasa ada yang aneh dengan Taehyung." Jimin bertanya setelah dia melihat Taehyung pergi ke halaman.
" Aniyo, lalu apa yang menurut mu aneh Hyung."
" Dia terlihat sangat gembira jika membicaran Hobi Hyung, berkali- kali dia mengatakan bahwa dia menyukai Hobi Hyung."
"Itu menurutmu aneh? apakah kau tidak tau bahwa semua yang mengenal Hobi Hyung pasti akan sangat menyukainy?" Jungkook bertanya dengan tampang polosnya.
"Kau benar-benar bodoh, apa kau tak melihat cara memandang Taehyung pada Hobi Hyung?"
"Taehyung masih sama seperti kita, dia memandang dengan matanya." Jungkook menjawab dnegan sangat cuek.
" Dan juga hatinya kurasa." ujar Jimin.
"Mianhae Hyung, aku tidak terlalu memperhatikannya. Menurutmu apa yang terjadi?" Tanya Jungkook.
"Aku rasa, Taehyung menyukai Hobi hyung berbeda dengan cara kita menyukai Hobi Hyung."
" Aku tidak mengerti."
"Sepertinya, Taehyung menyukai Hobi Hyung selayaknya Namja kepada seorang yeoja." Jelas Jimin.
Jungkook terkejut dengan pikiran Hyung nya ini. Tapi jika lebih diperhatikan, dia sedikit membenarkan ucapan Jimin.
Jika memang itu benar, Jungkook tidak akan menghakimi. Setiap orang berhak atas dirinya sendiri bukan...???
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood, Love & Tears
FantasíaSemua tidak ada yang menyadari, bahwa 10 tahun membawa mereka kepada hubungan dan rasa yang sangat rumit. Persahabatan, persaudaraan dan Cinta menyatu menjadi sebuah dilema. Pada awalnya, semua terlihat baik-baik saja, tapi setelah kesadaran memuku...