DANDELION (END)

418 40 25
                                    

"Terima kasih sudah banyak membantuku."kataku saat kami berjalan bersama. Hari ini, aku mengantarnya melakukan penerbangan kembali ke Rusia.

Dia cukup lama berada di Korea. Mengantarku mengunjungi Yoongi, menemaniku melakukan terapi dan konseling, serta mengantarku kemanapun aku pergi.

Teman-temanku melakukannya juga sesekali, tapi jadwal padat mereka membuat kami jarang bertemu.

"Yah."

"Avraam, masih bisakah kita berteman?"Tanyaku gugup.

"Of course. Why not?"

"Yah, aku sudah mengecewakanmu."

"No. Aku senang mengenalmu dan mengenal teman-temanmu Hoseok. Kalian orang hebat yang baik."

Aku hanya tersenyum mendengarnya.

"Beri aku undangan jika kalian menikah."

"Yah, beri aku selalu kabarmu."

"Baik....baik. Saatnya aku pergi." Katanya lesu.

"Hati-hati. Dan terima kasih."

"Berbahagialah. Senyummu sangat cerah. Jangan sampai kau menghilangkan senyuman itu dari bibirmu karena banyak orang yang bahagia hanya karena melihatnya."

"Ya. Aku tidak akan melakukannya."

Dia memelukku ringan. Dan ku balas pelukan perpisahan ini. Aku sangat berharap, waktu tak menenggelamkan persahabatan kami.

Ku lambaikan tanganku saat dia masuk gerbang keberangkatan Bandara Incheon.
Ku harap dia juga bisa menemukan kebahagiaannya disana.

Aku berlari kecil ke arah seseorang yang berdiri menungguku dengan cemberut. Aku tersenyum setiap kali dia menekuk bibir yang sangat ku sukai itu

"Mukamu jelek. Jangan seperti itu." Kataku.

"Kenapa aku harus melihatmu berpelukan dengan orang lain?"

Aku tak menanggapi gerutuannya. Ku seret dia menuju mobil.

"Kita kemana?" Tanyaku. Aku akan mengemudi untuknya.

"Sungai Han. Aku ingin melihat matahari disana."

"Masih terlalu siang."

"Tidak apa." Jawabnya.

Aku melajukan mobilku dengan mulus. Aku tersenyum saat mendengarnya bernyanyi lirih lagu dari Troye Sivan. Aku ikut bernyanyi saat dia mendekati Reff


Take a trip into my garden
I've got so much to show ya
The fountains and the waters
Are begging just to know ya

And it's true, baby
I've been saving this for you, baby

I guess it's something like a fun fair
Put gas into the motor
And, boy, I'll meet you right there
We'll ride the rollercoaster

'Cause it's true, baby
I've been saving this for you, baby

I need you to
Tell me right before it goes down
Promise me you'll
Hold my hand if I get scared now
Might tell you to
Take a second, baby, slow it down
You should know I, you should know I

I bloom just for you
(I bloom) just for you
(Yeah, I bloom) I bloom just for you
(I bloom) just for you
Come on, baby, play me like a love song
Every time it comes on
I get this sweet desire
(Yeah, I bloom) I bloom just for you
(I bloom) just for you

Now it's the perfect season
Yeah, let's go for it this time
We're dancing with the trees and
I've waited my whole life

It's true, baby
I've been saving this for you, baby

.
.
.
__________________________________________________
.
.
.
Aku dan dia duduk di kap mobil sambil melihat Sungai Han yang jernih. Matahari sudah mulai condong ke barat. Itu artinya sebentar lagi senja akan datang.

Aku mengingat perjalanan panjang yang telah kami lalui bersama. Saat-saat terberat yang kami berdua lewati terasa menyedihkan saat dilakukan tapi terasa indah saat di kenang.
Aku dan Yoongi tak lagi mencoba melepas tautan jemari kami, apapun yang terjadi. Aku memutuskan akan bersikap egois jika itu menyangkut tentangnya. Atau aku akan benar-benar gila jika aku kehilangan dia.

Aku tak ingin lagi merasakan betapa sakitnya saat Yoongi tak bisa mengenaliku. Aku tak ingin lagi melihat dia menelan beberapa pil untuk menenangkannya. Depresi bukan sesuatu yang bisa disepelekan. Itu sangat menakutkan.

"Dandelion, memang tidak semenarik Rose.
Tidak seharum melati, dia tidak seindah Anggrek. Tak seabadi edelweis.
Tapi.....Dandelion adalah bunga yang kuat. Dia bisa hidup bersama ilalang. Dan dia menjadi paling cantik di tengah bunga-bunga liar.
Kau...Dandelionku. Jung Hoseok."

"Jangan pernah lari dan bersembunyi dariku. Jika kau melakukannya lagi. Mungkin aku akan mati."lanjutnya.

Aku tersenyum mendengarnya.

"Sejauh apapun aku berlari dan selama apapun aku bersembunyi. Aku pasti kembali."jawabku pelan.

"Dan rumah tempat kau tinggal, akan selalu menjadi tujuan ku pulang, Yoongi-ah. Kau adalah rumahku."

Ku rasakan genggaman tangannya semakin erat padaku. Aku menoleh saat ku tahu dia menatapku. Dia mengecup bibirku dengan sangat lembut.

"Saranghae Min Hoseok."

" Nado, Nado saranghaeyo Min Yoongi."

                              THE END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                              THE END

Blood, Love & TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang