Pov: Kim Taehyung
Flashback
Aku mendapat kunjungan Jimin saat dia baru datang dari jadwal Luar Negerinya.
Sejak dia datang dan menginjak lantai apartement ku, dia terus berbicara tentang betapa hebatnya rekan seGrup kami. Jung Hoseok.Yah, Jimin meluangkan waktunya untuk memberi support secara langsung kepada Hobi Hyung di Lollapaloza Chicago. Dia menonton secara langsung Konser Hyung yang menjadi kesayanganku itu. Aku sangat iri pada Jimin.
Kalau boleh jujur, perasaanku belum berubah untuknya. Aku belum melepaskannya. Aku masih sangat menyukainya. Masih sangat.
"Taehyung-ah."
"Hmm."
"Ajari aku untuk menyatakan perasaan ku pada seseorang."
"Aku tidak pandai melakukan itu. Kau pikir aku apa? Aku ini Good Boy kau tau."
"Ayolah."
"Tunggu, kau ingin menyatakan cinta? kau sedang menyukai seseorang?" Tanyaku tidak percaya. Dia menganggukkan kepalanya tanda membenarkan.
"Yah, tapi aku tak punya keberanian mengatakannya."
"Hahahhaa."
"Apa yang kau tertawakan?"
"Kau pasti hanya bercanda. Kau tidak bisa membodohiku."
"Aku benar-benar menyukainya. Kalau kau tidak bisa membantu. Diamlah."
"Siapa seseorang yang berhasil mendapatkan hati Park Jimin. Seperti apa dia? Secantik apa?"
"Dia Namja."
"MWO??????????"
"Aku jatuh cinta pada seorang Namja, Taehyung-ah."
"JIMIN-Ah."
"Aku bersungguh-sungguh. Kau boleh memandangku dengan pandangan buruk sekarang, tapi itu benar-benar yang terjadi."
"Aniyo, aku juga melakukan itu. Jadi aku tak kan memandangmu dengan cara yang buruk."
"Jjinja?"
"Ya."
"Siapa dia?"
"Kalau soal itu, kau tak perlu tau. Aku sudah ditolak, jadi tak ada gunanya memberi tahumu."
"Aku turut prihatin."
"Tidak perlu, aku masih berteman dengannya. Melihatnya dan masih bisa berinteraksi secara langsung dengannya sudah sangat cukup untuk ku. Jadi katakan padaku, siapa orang yang kau sukai."
"Suga Hyung. Aku menyukainya Taehyung-ah. Aku sangat menyukainya."
Aku terkejut. Benar-benar terkejut. Apa ini? Bagaimana bisa sahabatku mencintai kekasih dari orang yang kusukai. Ini Gila.
"Kenapa Suga Hyung? Apa tidak ada orang lain lagi?" Tanyaku.
"Kenapa? Dia tampan, berbakat, baik dan aku sangat menyukai kepribadiannya." Wajah Jimin nampak berseri-seri hanya sekedar menceritakan tentang Suga Hyung.
"Ach..menurutku. Kau sebaiknya tidak perlu mengatakan kepadanya."
"Kenapa?"
"Apakah kau pikir dia akan menerimamu? Bagaimana jika tidak? apa kau siap berada di suasana canggung bersamanya?"
"Kenapa kau berpikir dia akan menolakku?"
"Menurutku, dia....dia sudah memiliki kekasih."
"Andwe. Itu tidak mungkin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood, Love & Tears
FantasiSemua tidak ada yang menyadari, bahwa 10 tahun membawa mereka kepada hubungan dan rasa yang sangat rumit. Persahabatan, persaudaraan dan Cinta menyatu menjadi sebuah dilema. Pada awalnya, semua terlihat baik-baik saja, tapi setelah kesadaran memuku...