Sea seorang murid yang bandel tetapi ia juga bersikap lembut jika bersama anak kecil, dai selalu di benci oleh semua guru karena sikapnya yang susah di atur
Hingga suatu keadaan yang membuatnya bertemu dengan anak kecil yang lucu yang berjalan send...
Sea, Teo, Daren, daniel dan juga ayah sea sedang di depan tv dan sedang berbicara random tetapi Teo dan sea hanya bisa diam dan meratapi nasib
Sedangkan Daren dan Daniel sedang di manja oleh ayah sea "gemes banget sih!! Daniel" ucap ayah sea dengan memangku Daniel
Sea hanya bisa diam di pangkuan sang Abang yang sedang melamun di pundak sea
"Dek Lo jijik gak sih?" Ucap Teo saat melihat Daren yang sedang di manja oleh ayahnya
"Lumayan" ucap sea lalu berbalik dan langsung mengalungkan tangannya di leher Teo dan memeluknya erat
"Gw jadi keinget Lo waktu masih kelas 1 SMA, nangis nangis minta boneka bunny" ucap Teo dengan membalas pelukan sea
Sea pun langsung menggigit pundak Teo "aaarrggg!! Sakit Gilak!" Ucap Teo yang membuat ayahnya, Daniel dan juga Daren menatapnya
"Kenapa sih kalian?" Ucap ayah sea saat melihat Teo yang kesakitan
"Pundak gw di gigit"ucap teo dan sea hanya tersenyum saja di pelukan sang Abang tercinta
Sea pun langsung menatap ayahnya "yah besok aku bakal pulang ya... Soalnya aku harus lanjut sekolah lagian ayah kan udah sembuh? Boleh kan?" Ucap sea kepada ayahnya
"Iya gapapa lagian pendidikan juga pentingkan?" Ucap ayah sea dengan tersenyum senang karena anaknya masih sangat aktif ke sekolah
Tetapi dari wajah Teo ia seperti tidak mengizinkan sea karena ia takut sea kenapa kenapa dan sea baru pulang untuk beberapa hari 'takut' hanya itu perasaan Teo saat melihat adek nya Walaupun begitu ia tidak boleh mencegah sea tidak ke sekolah dan tetap harus membiarkan sea sekolah dan juga menempuh jarak jalan yang jauh
"Daren.. jagain adek gw dan anterin dia sampe rumah dengan selamat dan gak boleh lecet sedikitpun" ucap Teo posesif kepada sea dan sea sudah terbiasa dengan itu
Mereka pun berbincang bincang hingga tiba waktunya makan siang "yuk makan biar ayah yang masakin" ucap ayah sea dan sea langsung turun dari pangkuan abangnya dengan perasaan senang
"Mau mau!!! Masakin sea makanan kesukaan sea ya" ucap sea bahagia karena ia sudah lama tidak memakan masakan ayah tercinta • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Mereka selesai makan dan langsung memasuki kamar masing masing tetapi tidak dengan Teo dan Daren yang tiba tiba ingin berbicara serius tetapi di dalam kamar Teo
"Kalian serius banget kayaknya" ucap sea saat melihat wajah Teo yang serius dan tidak menaruh rasa curiga apa pun pada abangnya tersebut terutama pada Daren
Teo hanya tersenyum kepada sea dan sea langsung memasuki kamarnya karena akan menyuruh Daniel bobo siang
Sea sedikit mendengar suara gaduh di kamar sebelah yaitu kamar Teo tetapi sea berfikir mereka sedang Mabar
"Daniel bobo ya?" Ucap sea kepada Daniel yang ia gendong
Tetapi Daniel terlihat terus menarik narik sweater yang ia kenakan, sea yang peka pun langsung duduk di sofa kamarnya dan langsung membuka sweater nya dan memperlihatkan nipple nya dan Daniel pun langsung melahapnya dengan mata tertutup seolah ingin tidur Ting... Tingg....
Sea yang mendengar notif dari ponselnya pun langsung melihat pesan dari siapa dan ternyata dari Dao Xiang
"Sea lagi apa?" "Seaa, jangan lupa bobo siang ya!! Besok sebelum pulang tungguin aku yaa aku mau ngasih kamu sesuatu"
"Iya Dao besok aku tungguin jangan lama lama ya tapi"
Sea pict:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Lagi nenenin bayi gemes"
"Sea kamu beneran? Itu bayi kemaren kan? Sea!!!"
"Apa Dao? Yaudah aku mau bobo dulu"
Sea pun langsung menaruh ponselnya di meja dan berjalan ke ranjang lalu tidur dengan Daniel yang masih nenen tetapi sea tertidur begitu saja
