BONUS (01)

6.1K 259 12
                                    

Happy Reading

Daren bergegas memakai jas nya lalu keluar dari ruangan kerjanya dengan berlari "woy lo mau kemana?" Ucap Riski tetapi daren tidak menjawab

Daren segera memasuki mobil lalu melaju menuju rumah sakit dan melihat Teo juga Dao sudah di sana "Bini gw mana?" Ucap daren

Dao dengan matanya yang sembab menatap daren "hiks... Sea lagi di dalam ruangan" Ucap Dao tanpa berhenti menangis

Daren langsung terduduk di ruang tunggu karena kakinya yang lemas "doa in aja sea bisa lancar ngelahirin nya" Ucap teo dengan menepuk pundak daren perlahan

Teo langsung memeluk Dao untuk menenangkan Dao "sstt... Udah gpp sea itu anak nya kuat" Ucap teo kepada Dao

Setelah menunggu selama 2menit dokter keluar dengan berlari lalu kembali dengan membawa 2 dokter, itu semakin membuat daren gelisah begitu juga Dao dan Teo

Daren dengan perasaan gelisah terus menatap kearah pintu ruangan sea "kamu pasti bisa sea..." Batin daren

Daren pun memandang ponselnya yang terpampang jelas foto USG saat dulu daren ingin sekali menangis di tempat itu juga

"Dua anak yang manis, Saya berharap kalian lahir dengan selamat" Batin daren dan tanpa sadar ia meneteskan air matanya

Akhirnya dokter keluar ruangan "keluarga mas Sea" Ucap dokter tersebut

Daren, teo juga Dao ikut maju di hadapan dokter "bagaimana istri saya??" Ucap daren kepada sang dokter

Dokter pun tersenyum "mas sea sehat tetapi anak mas sea tidak" Ucap dokter 

"Maksudnya bagaimana ya dokter?" Ucap Teo dengan menatap dokter dan menahan air matanya

Dokter menghela nafasnya lalu menatap mereka bertiga "salah satu anak mas sea yang berjenis kelamin perempuan tidak selamat dan yang selamat hanya yang berjenis kelamin laki laki" Ucap dokter tersebut lalu pamit pergi

Daren yang mendengar itu langsung meneteskan air mata, teo tanpa basa basi langsung memeluk Daren erat "sssttt... Udah gw tau rasanya, nangis aja gpp" Ucap teo kepada daren

Dao hanya bisa berjongkok dengan menangis karena Ia tahu bagaimana perasaan sea nantinya

Setelah keadaan sudah mulai membaik dan terkendali akhirnya Daren masuk ke ruangan dengan wajah yang masih terlihat sangat sedih

Daren memberanikan diri menatap sea, daren bisa melihat sea yang diam dengan tatapan kosong "sea.." Panggil daren dengan lembut

Sea menatap daren lalu segera memeluk daren erat "hiks pak daren.... Maafin sea, sea ngga bisa jaga dede bayi yang satunya hiks maafin sea!!" Ucap sea yang tak berhenti meminta maaf pada daren

Daren mencoba untuk tidak menangis di hadapan sea "sea... Saya tidak marah padamu... Tapi saya marah pada diri saya sendiri karena saya tidak pecus menjaga mu saat kamu sedang hamil" Ucap daren dengan menatap dalam mata sea

Sea terus menangis dan merasa bersalah "maaff..." Ucap sea lagi lagi meminta maaf

Daren hanya tersenyum dan memeluk sea dengan erat "tidak apa apa, mungkin tuhan sangat menyayangi anak kita" Ucap daren dengan mengelus rambut sea lembut

Kini teo masuk bersama Dao juga satu suster yang membawa tempat bayi dengan anak sea di dalamnya, Dao tersenyum melihat anak sea yang lumayan mirip dengan sea "sea... Hidung bayi ini sangat mirip dengan hidung kamu" Ucap dao dengan menatap sea

Sea yang mendengar ucapan dao mengangguk setuju dengan tersenyum "kalian kasih nama siapa?" Ucap teo dengan menatap sea juga daren

Daren tersenyum "saya sudah menentukan namanya dari jauh jauh hari" Ucap daren dengan menatap anaknya itu

That naughty student is mine || bxb ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang