Happy Reading
Kini sea dan daren sudah mengantar daniel di depan gerbang "aniel tidak boleh nakal seperti kemaren okey?" Ucap sea dengan berjongkok di depan daniel
Daniel pun mengangguk pelan dengan wajah yang cemberut "Daniel!!" Teriak aga dari kejauhan bersama kedua ortunya
Daniel yang mendengar suara aga pun tersenyum dengan menatap kearah aga "aga!!" Ucap daniel senang
Aga dan daniel pun berpelukan di hadapan ortu mereka "aga tau tida? Aniel kangen dengan aga" Ucap daniel dengan memeluk tubuh aga
"Heem.. Tapi aga tida kangen dengan daniel" Ucap aga yang membuat daniel melepas pelukan itu
"Sudah sudah, sana masuk cepat nanti keburu telat" Ucap daren dengan mengelus rambut daniel
Daniel pun mengangguk lalu memegang tangan aga "om jio, aga nya aniel bawa ya?" Ucap daniel kepada laki laki yang tersenyum kearahnya
Jio pun mengangguk pelan "siap, tapi aga nya kalau di bawa tolong di jaga ya?" Ucap jio lalu mencium pipi aga
Akhirnya aga juga daniel masuk ke area sekolah dengan bergandengan tangan
Akhirnya daren juga sea berpamitan untuk pergi, di jalan pun sea terus menatap daren yang terlihat sibuk bahkan sangat sibuk "pak..." Ucap sea tetapi tak ada sahutan dari daren
"Pak...." Ucapnya sekali lagi
"DARENDRA SAPUTRA MAHENDRADATTA!!!" Teriak sea yang membuat daren kaget dan langsung menutup berkasnya dengan kasar
Daren pun menghela nafas lalu menatap sea "kenapa sayang??" Ucap daren kepada sea
Sea pun menatap daren kesal "heum.. Nanti kamu punya tugas di kantor yang mana?" Ucap sea
Daren pun mengangguk pelan "saya akan jaga di perusahaan yang ada kamu selama sebulan dan ngeliat perkembangan dedek" Ucap daren dengan menyentuh perut sea
"Ppfftt..."
Daren pin menatap sopirnya siapa lagi jika bukan riski "diem ga usah ketawa lo" Ucap daren
Riski pun hanya tersenyum tipis "otw punya anak 2 ya??" Ucap riski kepada kedua pasangan itu
Daren pun mengangguk "ya... Tapi masih belum tahu ini dedeknya ada dua atau cuma satu" Ucap daren
Riski pun mengangguk "moga kembar ya... Gw pengen punya dua baby yang bisa gw ajak main lagi, lagian daniel cepet amat gedenya perasaan baru kemaren jadi bayi" Ucap riski mengoceh di mobil
Tetapi sepertinya daren masih sibuk dengan perut sang kekasihnya yang manis itu "pak daren... Nanti beliin sea kopi ya?" Ucap sea kepada daren
Daren sepertinya tak setuju tetapi hanya mengangguk "iya... Tapi nanti ya? Kamu ga mau anak anak kenal sama kamu kan??" Ucap daren dengan mencium pipi sea
Sesampainya di kantor akhirnya sea memperkenalkan diri kepada semua karyawan daren sebagai "anak magang" Semua orang memandangnya biasa saja
Sea langsung duduk di tempat yang sudah di tunjukkan oleh daren juga daren memberitahu apa hang harus di kerjakan bahkan sesekali daren juga mencium pipi sea saat sekitar tak memperhatikan
Daren langsung saja kembali ke ruangannya di ikuti dengan riski di belakangnya, sea sibuk melakukan pekerjaannya tetapi ada saja yang membuatnya butuh pelukan daren
Sea terus mengerjakan hingga ia tak tahan dan langsung mengambil handphone nya, sea langsung memakai dan memutar musik dengan volume kecil agar tetap bisa mendengar suara sekitar
Sea merasa sudah nyaman duduk di sana tetapi ia gelisah bagaimana jika nanti perutnya membesar dan membuat sekantor heboh
Sudah beberapa menit sea menatap komputer di depannya pun sea langsung menatap jam dinding dan ia pun terkejut "udah jam 9?" Batin sea lalu segera mengambil ponselnya
Sea pun langsung mencari kontak daren dan langsung mengirik pesan
Sea langsung menaruh kembali ponselnya di mejanya dengan perasaan lega "eumm.. Pen snack" Ucap sea lirih lalu mengambil keripik dari tas yang ia bawa dan memakannyaSea tidak peduli dengan sekitar dan dengan santai ia makan dengan menonton SpongeBob dari ponselnya
Orang yang berada di samping sea memperhatikan sea dengan tatapan sinis tetapi ini sea yang tidak peduli dengan sekitar
Selesai memakan keripik sea sesekali menatap jam lalu kembali fokus ke komputer, sea fokus mengerjakan semua yang harus ia kerjakan
Nextt?????
KAMU SEDANG MEMBACA
That naughty student is mine || bxb END
Teen FictionSea seorang murid yang bandel tetapi ia juga bersikap lembut jika bersama anak kecil, dai selalu di benci oleh semua guru karena sikapnya yang susah di atur Hingga suatu keadaan yang membuatnya bertemu dengan anak kecil yang lucu yang berjalan send...