Sea seorang murid yang bandel tetapi ia juga bersikap lembut jika bersama anak kecil, dai selalu di benci oleh semua guru karena sikapnya yang susah di atur
Hingga suatu keadaan yang membuatnya bertemu dengan anak kecil yang lucu yang berjalan send...
Sea kini sudah membuka helmnya dan langsung menatap sekeliling kawasan rumah daren "kok... Sepi banget ya?" Ucap sea lirih
Sea langsung berlari kearah pintu dan segera memasuki ruangan "pak! Pak daren!!" Panggil sea
Tap....
Tap...
Tapp.....
Sea langsung saja menatap kearah tangga dan ia pun melihat jika itu daren dengan bucket bunga
*pict
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu persatu pun tiba tiba muncul teman teman sea "anjir!!" Batin sea saat melihat sekeliling yang ada beberapa teman daren
Daren langsung berjalan kearah sea dan mencium bibirnya sekilas "maaf ya saya tida menghampiri kamu saat kamu lulus " Ucap daren
Sea hanya tersenyum manis "kamu ikut saya okey??" Ucap daren dengan mengelus rambut sea lembut
Daren segera menaruh bucket itu di sofa lalu mereka semua pun keluar dari rumah dan menuju garasi
Garasi pun perlahan lahan terbuka dan bom.. Sea kaget dengan apa yang ia lihat "gilak!!" Batin sea
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sea langsung saja menatap daren "i-itu punya siapa??" Ucap sea dengan menunjuk mobil juga motor itu
Daren hanya tersenyum tipis "motor itu punya kamu tetapi yang mobil punya saya" Ucap daren
Sea tersenyum lalu langsung memeluk tubuh daren erat "aaa... Makacii" Ucap sea bahagia, daren hanya bisa membalas pelukan itu
Teman teman daren pun hanya bertepuk tangan "sosweet deh kalian, moga langgeng ya!!" Ucap salah satu teman daren
Tak beberapa lama pun daniel ikut berlari keluar rumah "Daddy!!!" Teriak daniel di depan pintu
"Daddy!!!!!" Teriak daniel semakin keras
Daren yang mendengar teriakan itu langsung saja berlari menghampiri daniel "why?" Ucap daren yang berjongkok di depan daniel
Daniel yang melihat daren berjongkok langsung saja memeluk daren "hwaa!! Daddy dari mana? Aniel sudah mencari daddy tau!!" Daniel langsung menangis di pelukan daren
Akhirnya teman teman daren pun satu persatu mulai pulang dan kini di rumah hanya ada mereka bertiga
"Papa... Papa tadi kenapa tida ikut pulang? Kenapa baru sekarang kesini? " Ucap daniel kesal tetapi sea hanya tersenyum
Sea langsung saja memegang pipi daniel gemas "huhh!! Lucu banget sih!!! Oh iya sekarang daniel umur berapa? Lancar banget sekarang ngomong nya" Ucap sea kepada daniel
Daniel yang mendengar ucapan sea langsung saja menatap daren "daddy..." Ucap daniel pelan yang membuat daren hanya tersenyum "udah umur 5 tahun... Ya kan?" Ucap daren dan daniel pun mengangguk
Sea langsung saja menciumi pipi daniel "aaa.... Papa!!" Rengek daniel
Akhirnya sea pun menghentikan kegiatan menciumi daniel "gemezzz!!" Ucap sea sekali lagi entah kenapa ia sangat menyukainya bau harum daniel juga daren
Daren hanya menatap sea yang tersenyum kearah daniel, tanpa aba aba daren langsung menjatuhkan sea di dekapannya "besok ikut saya ya?" Ucap daren kepada sea
"aniel bagaimana? Masa aniel di tinggal?" Ucap daniel tetapi sea langsung mengelus rambut Daniel "besok kamu sekolah kan? Besok papa dan daddy antar ya?" Ucap sea
Daniel yang mendengar itu langsung saja mengangguk dan langsung merentangkan tangannya "papa... Aniel ingin peluk!!" Ucap daniel
Sea yang melihat daniel pun langsung saja menggendongnya dan berjalan ke kamar daniel "let's go bobo!!" Ucap sea
"Legoo!!!" Teriak daniel happy
Daren yang melihat itu hanya bisa tersenyum bahagia karena akhirnya ia bisa mempunyai istri lagi "ya ampun saya ada pekerjaan di kantor, harus buru buru" Ucap daren lalu bergegas keluar rumah dan mengemudi mobil
