Happy reading
Setelah sampai di rumah pun sea langsung berganti pakaian lalu mengambil ponselnya "heum.... Abang gimana ya kabar nya?" Ucap sea lalu mencari no Abang nya
Ddrrtt...
Drrttt...
Ddrrttt....Sea pun mengerutkan dahi saat telfonnya tak di angkat "tumben.. biasanya langsung diangkat" ucap sea lirih
Sea pun tak pantang menyerah ia pun berkali kali menelfon Teo walaupun akhirnya tidak ada hasil sama sekali "ini orang!! Di telfon 10x kagak diangkat angkat perasaan" ucap sea lalu menaruh ponselnya di meja depannya
Sea pun langsung menyalakan tv dan menonton Upin Ipin, sedang asik asik menonton pun sea mendengar ada suara ketukan pintu
Sea pun langsung berjalan ke arah pintu lalu membukanya perlahan "siap- anan? Ngapain Lo?" Ucap sea saat melihat jika itu adalah anan
Anan terlihat tersenyum kearah sea, sea pun bergegas menutup pintu tetapi anan berhasil mencegah pintu agar tidak tertutup, ana pun membuka pintu tersebut dengan paksa
"Ngapain sih Lo!!" Bentak sea kepada anan yang terus menatapnya
"Mau ngambil apa yang harus nya jadi milik gw!! Dan bukan jadi milik orang lain!!" Ucap anan lalu memegang erat pergelangan tangan sea
Sea yang merasa kesakitan pun mencoba melepas genggaman anan tetapi anan malah mempererat genggaman tersebut
Mata sea pun mulai berkaca kaca "lepasinn!!!! Lepasin gw!!" Bentak sea pada anan
Anan pun terlihat tak merasa bersalah walaupun ia tahu jika sea ingin menangis "ikut gw okey?" Ucap anan dengan nada lembut
Sea pun menggeleng dengan cepat "lepasin!! Gw!!" Teriak sea sekuat tenaga
Anan pun membungkam mulut sea, lalu membawanya ke kamar sea juga melempar sea di ranjang "ngapain Lo??" Ucap sea kepada anan
Anan pun menaikkan satu alisnya lalu perlahan lahan pun mendekat kearah sea yang sudah terpojok di pojok ranjang
Sea baru ingat sesuatu yang pernah abangnya sampaikan, sea pun langsung menendang wajah anan hingga anan mimisan
Sea pun langsung berlari keluar kamar mengambil ponselnya lalu berlari keluar rumah tanpa memakai alas kaki
Sea terus berlari dengan berusaha menghubungi Daren, Devan ataupun Juna dan kontak anak anak tetapi tak ada yang mengangkat telfonnya
Sea merasa hanya ada satu jalan keluar yaitu menelfon Al, iya Al mantan sea, dengan terus berlari pun sea mencoba menghubungi Al dan berhasil
"Halo, kenapa sea? Tumben nelfon?"
"Al tolong gw plis!!"
"Lo kenapa?"
"Plis cepet ke jln **** gw bakal lari ke sana"
"Tunggu!! Maksud Lo? Lo kan punya motor?"
" Udah anjing!! Cepet, gw gak bisa bawa motor dulu!!!"
Sea pun langsung menutup telfon tersebut dan segera berlari sekencang mungkin, sea pun juga sesekali melihat kebelakang dan ya... Ia bisa melihat lumayan jauh darinya ada motor yang melaju
"Dikit lagi!!" Ucap sea lalu ia pun langsung melihat Al dengan motornya sudah di sana
Al pun menyapa sea tetapi sea langsung saja menaiki motor itu dengan wajah panik "cepet!!! Jalan" ucap sea
Al pun bingung "k-kemana?" Ucap Al yang bingung
"Terserah Lo deh" ucap sea, Al pun langsung mengangguk dan mengemudi dengan kecepatan tinggi
Di dalam hati pun sea terus saja memanggil Teo juga Daren " Abang tolong Abang, pak Daren... Tolong!!"
Sea pun semakin mencengkram kaos yang di pakai oleh Al juga memejamkan mata dengan rapat, tak terasa pun mereka sudah sampai
Mereka sudah sampai di markas milik Al dan teman temannya "Lo kenapa ngajak gw kesini?" Ucap sea kepada Al
Al pun menggeleng "Kata Lo terserah kan nyet!!" Ucap Al lalu berjalan memasuki markas
Sea pun menghela nafas lalu mengikuti Al dari belakang dengan berjalan santai "Lo habis dari mana sih?" Ucap seseorang yang terlihat tak asing bagi sea
Al pun menunjuk sea "jemput ni bocah di rumah nya, lumayan jauh sih" ucap Al lalu duduk di kursi, sea tak ikut duduk entah kenapa
Seseorang itu menatap sea dengan tersenyum "kayak pernah liat ini bocah deh" ucap seseorang itu
Sea pun menunjuk dirinya sendiri "aku? Tapi aku ga tau kamu siapa" ucap sea juga menatap laki laki itu
Laki laki itu pun mendekat kearah sea dan berdiri di sampingnya lalu meremas pantat sea, sea pun reflek menonjok wajah laki laki itu
Sea pun menatap wajah laki laki itu dengan perasaan kesal "ngapain Lo megang megang pantat gw!!" Ucap sea
Laki laki itu pun langsung menatap sea "Lo ga inget gw?, Gw itu yang bobol Lo waktu Lo masih pacaran sama Al" ucap laki laki itu
Sea pun langsung mendekat kearah laki laki itu "beneran?" Ucap sea Dengan tersenyum manis dan laki laki itu pun juga membalas senyuman manis sea
"Tapi asal Lo tau kalau gw... Ga suka Ama perlakuan Lo" ucap sea lalu menendang perut laki laki itu hingga ia terbentur dinding
Al yang melihat itu pun panik, ia pun menarik lengan sea pelan agar berhenti tetapi sepertinya sea tak peduli dengan Al
Laki laki itu ingin membalas sea dengan pukulan tetapi sea mengarahkan pukulan itu ke arah Al "Cok!!! Ko gw sih!!?" Ucap Al kesakitan pada bagian perut
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
sea sama sekali belum puas menghajar lelaki itu tetapi ia terpaksa berhenti karena ponselnya yang berdering tak karuan, Saat sea lihat ternyata itu dari abangnya"Kenapa bang??"
"Aduh maaf ya dek, tadi Abang ga angkat karena tidur"
"Tumben ni orang tidur jam segini??"- batin sea
"Iya gapapa bang"
"Ada apa telfon Abang??"
"Kabar Abang gimana??"
"Baik kok, kalau adek?"
"Juga baik"
"Yaudah, Abang tutup dulu ya"
"Iya Babay"
Sea pun menutup telfon itu lalu menatap laki laki tadi yang tergeletak tak berdaya di lantai "cih, nyebelin Lo" ucap sea lalu pergi keluar dari tempat tersebut
"Al anterin gw ke jln. Mawar"ucap sea kepada Al yang sedang berusaha membangunkan laki laki tadi
Next??????
KAMU SEDANG MEMBACA
That naughty student is mine || bxb END
Teen FictionSea seorang murid yang bandel tetapi ia juga bersikap lembut jika bersama anak kecil, dai selalu di benci oleh semua guru karena sikapnya yang susah di atur Hingga suatu keadaan yang membuatnya bertemu dengan anak kecil yang lucu yang berjalan send...