52

5.2K 385 2
                                    

Happy reading

Sea juga daren sudah sampai di rumah sakit dan kini sea sedang di tanya tanyai oleh dokter sedangkan Daren di luar menunggu sea

Daren merasa takut akan terjadi apa apa pada sea "duh... Kok lama sih?" Batin Daren dengan gelisah

Sea pun keluar dengan ekspresi tak meyakinkan "kamu gapapa kan?" Ucap Daren dengan memegang kedua pipi sea

Sea pun menggeleng dengan ekspresi datar dan itu semakin membuat Daren tak yakin jika sea baik baik saja

Akhirnya pun Daren pulang dengan terus memeluk pinggang sea yang sibuk memainkan ponselnya

"Mau makan sesuatu ga?" Ucap daren tetapi sea pun menggeleng "ga deh... Aku mau pulang capek..." Ucap sea

Akhirnya mereka pun berjalan pulang "eh... Sea mau main ayunan" ucap sea dengan menunjuk ayunan yang berada di taman

Daren pun langsung menatap sea "katanya capek?"ucap Daren tetapi sea pun langsung cemberut "mau ayunan!!!" Ucap sea

Daren pun langsung mengangguk dan mengikuti sea yang berlari menuju ayunan itu berada, Daren pun mendorong ayunan sea dengan perlahan lahan

Sea terus saja mengayunkan kakinya yang membuat siapa pun yabg melihat akan gemas tetapi tidak dengan Daren yang terus menatap sinis ke orang yang menatap sea

"Apa apaan nih, cowok gw di lirik lirik??" Batin daren yang kesal










Sudah siang dan kini sea sedang duduk di karpet juga telfon  bersama Dao, sea melihat Dao masih memakai piyama bewarna pink

"gimana liburannya?"

"Seru!!!, Tapi aku belakangan ini sering pusing terus juga muntah muntah.."

"Kasian..., Udah ke dokter kan?"

"Udah dong!! Tadi bareng pak Daren"

"Sekarang pak Daren di mana?"

"Heum... Mungkin mandi sih"

"Oohh... Gitu ya?"

"AYAANG!!!!!"

Sea yang mendengar suara yang mirip suara Teo sedang berteriak pun langsung menatap Dao yang terlihat kaget

"A-aku matiin dulu ya?"

"Tapi dao aku tad- yah..." Ucap sea saat melihat telfon nya sudah terputus 'aneh'

Sea pun langsung mengambil surat yang dokter berikan karena ia tidak mengizinkan dokter untuk membacakan hasilnya karena ia takut

Sea pun dengan perasaan tak yakin perlahan lahan membuka surat itu "HAHH!!!!!"Teriak sea yang kaget dengan isi surat itu

"KENAPA SAYANG??"Teriak Daren yang baru dari kamar, Daren pun melihat mata sea yang berkaca kaca

Daren pun bergegas duduk di samping sea dan memandang wajah sea "kamu kenapa?"ucap Daren tetapi sea pun langsung memeluk Daren erat

Sea pun sangat erat memeluk Daren entah kenapa " kamu kenapa sayang heum? Jangan bikin panik okey?" Ucap Daren

Sea pun langsung melepas pelukan itu dan memberikan surat itu kepada Daren, mata Daren pun mulai berkaca kaca dengan menatap surat itu "sea..." Ucap Daren lirih

Sea pun tak bisa menahan tangisannya 'ini ga mungkin kan?' hanya itu yang sea pikirkan, sea kaget bahkan sangat kaget

Daren langsung saja memeluk tubuh sea dengan menangis "sea!!! Kamu beneran? Ga bohong kan?" Ucap Daren lalu melepas pelukan itu

"Hiks pak... Sea ga mau pak!! Sea ga mau hamil pak!!!" Ucap sea yang tak senang dengan pernyataan dokter tetapi berbeda dengan Daren yang senang

"Sssttt... Udah ya jangan nangis okey!?" Ucap Daren dengan menenangkan sea yang menangis dan tidak percaya

Sea pun tak bisa apa apa dengan janin yang ia kandung "hiks... Sea ga mau pak!!" Ucap sea lalu menyandarkan kepalanya di dada Daren

Daren pun mengelus rambut sea lembut "ssstt... Jangan begitu ya? Ini mungkin kelebihan kamu..." Ucap daren dengan menepuk punggung sea pelan

Sea pun menatap wajah Daren "hiks... Nanti temen sea hiks jauhin sea gimana pak!! Sea ga mau!!" Ucap sea tanpa berhenti menangis

"Sea.... Udah udah ssstt...." Ucap Daren juga ikut menangis karena senang ia akan mempunyai anak lagi dan Daniel akan mempunyai adek

Setelah sekian lama menangis akhirnya kini sea bisa tenang dan duduk di depan tv "heum?, Dimana ya?" Ucap sea lalu berjalan di sekitar sofa

Daren yang baru dari luar pun menatap sea yang kebingungan "kamu ngapain sayang?" Ucap daren lalu menutup pintu dan menaruh semua barang itu di meja

"Nyari remote control ga ketemu ketemu" ucap sea dengan menggaruk tengkuknya, Daren pun mulai ikut mencari apa yang sea cari

"Kamu tadi naruhnya terakhir kali di mana?" Ucap Daren lalu menatap sea yang menunjuk sofa dengan tangan kirinya " tadi di sana tau!!" Ucap sea yang merasa kesal

Daren pun tiba tiba berhenti mencari "iiiihhh bantuin nyarinya dongg!!!!" Ucap sea dengan menghentakkan kakinya ke lantai

Daren pun tersenyum mendengar ucapan yang di lontarkan sea "coba liat dulu itu di tangannya" ucap Daren, dengan perasaan kesal pun sea memandang satu satu tangannya

"Eh ini?" Ucap sea lalu lanjut menonton tv dengan mood yang langsung berubah baik baik saja dan membuat Daren gemas

Next!!!????

Maaf ya kalau chap ini up nya agak lama and gajelas

That naughty student is mine || bxb ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang