Happy reading
Sea juga daren sudah sampai di rumah sakit dan kini sea sedang di tanya tanyai oleh dokter sedangkan Daren di luar menunggu sea
Daren merasa takut akan terjadi apa apa pada sea "duh... Kok lama sih?" Batin Daren dengan gelisah
Sea pun keluar dengan ekspresi tak meyakinkan "kamu gapapa kan?" Ucap Daren dengan memegang kedua pipi sea
Sea pun menggeleng dengan ekspresi datar dan itu semakin membuat Daren tak yakin jika sea baik baik saja
Akhirnya pun Daren pulang dengan terus memeluk pinggang sea yang sibuk memainkan ponselnya
"Mau makan sesuatu ga?" Ucap daren tetapi sea pun menggeleng "ga deh... Aku mau pulang capek..." Ucap sea
Akhirnya mereka pun berjalan pulang "eh... Sea mau main ayunan" ucap sea dengan menunjuk ayunan yang berada di taman
Daren pun langsung menatap sea "katanya capek?"ucap Daren tetapi sea pun langsung cemberut "mau ayunan!!!" Ucap sea
Daren pun langsung mengangguk dan mengikuti sea yang berlari menuju ayunan itu berada, Daren pun mendorong ayunan sea dengan perlahan lahan
Sea terus saja mengayunkan kakinya yang membuat siapa pun yabg melihat akan gemas tetapi tidak dengan Daren yang terus menatap sinis ke orang yang menatap sea
"Apa apaan nih, cowok gw di lirik lirik??" Batin daren yang kesal
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sudah siang dan kini sea sedang duduk di karpet juga telfon bersama Dao, sea melihat Dao masih memakai piyama bewarna pink"gimana liburannya?"
"Seru!!!, Tapi aku belakangan ini sering pusing terus juga muntah muntah.."
"Kasian..., Udah ke dokter kan?"
"Udah dong!! Tadi bareng pak Daren"
"Sekarang pak Daren di mana?"
"Heum... Mungkin mandi sih"
"Oohh... Gitu ya?"
"AYAANG!!!!!"
Sea yang mendengar suara yang mirip suara Teo sedang berteriak pun langsung menatap Dao yang terlihat kaget
"A-aku matiin dulu ya?"
"Tapi dao aku tad- yah..." Ucap sea saat melihat telfon nya sudah terputus 'aneh'
Sea pun langsung mengambil surat yang dokter berikan karena ia tidak mengizinkan dokter untuk membacakan hasilnya karena ia takut
Sea pun dengan perasaan tak yakin perlahan lahan membuka surat itu "HAHH!!!!!"Teriak sea yang kaget dengan isi surat itu
"KENAPA SAYANG??"Teriak Daren yang baru dari kamar, Daren pun melihat mata sea yang berkaca kaca
Daren pun bergegas duduk di samping sea dan memandang wajah sea "kamu kenapa?"ucap Daren tetapi sea pun langsung memeluk Daren erat
Sea pun sangat erat memeluk Daren entah kenapa " kamu kenapa sayang heum? Jangan bikin panik okey?" Ucap Daren
Sea pun langsung melepas pelukan itu dan memberikan surat itu kepada Daren, mata Daren pun mulai berkaca kaca dengan menatap surat itu "sea..." Ucap Daren lirih
Sea pun tak bisa menahan tangisannya 'ini ga mungkin kan?' hanya itu yang sea pikirkan, sea kaget bahkan sangat kaget
Daren langsung saja memeluk tubuh sea dengan menangis "sea!!! Kamu beneran? Ga bohong kan?" Ucap Daren lalu melepas pelukan itu
"Hiks pak... Sea ga mau pak!! Sea ga mau hamil pak!!!" Ucap sea yang tak senang dengan pernyataan dokter tetapi berbeda dengan Daren yang senang
"Sssttt... Udah ya jangan nangis okey!?" Ucap Daren dengan menenangkan sea yang menangis dan tidak percaya
Sea pun tak bisa apa apa dengan janin yang ia kandung "hiks... Sea ga mau pak!!" Ucap sea lalu menyandarkan kepalanya di dada Daren
Daren pun mengelus rambut sea lembut "ssstt... Jangan begitu ya? Ini mungkin kelebihan kamu..." Ucap daren dengan menepuk punggung sea pelan
Sea pun menatap wajah Daren "hiks... Nanti temen sea hiks jauhin sea gimana pak!! Sea ga mau!!" Ucap sea tanpa berhenti menangis
"Sea.... Udah udah ssstt...." Ucap Daren juga ikut menangis karena senang ia akan mempunyai anak lagi dan Daniel akan mempunyai adek
Setelah sekian lama menangis akhirnya kini sea bisa tenang dan duduk di depan tv "heum?, Dimana ya?" Ucap sea lalu berjalan di sekitar sofa
Daren yang baru dari luar pun menatap sea yang kebingungan "kamu ngapain sayang?" Ucap daren lalu menutup pintu dan menaruh semua barang itu di meja
"Nyari remote control ga ketemu ketemu" ucap sea dengan menggaruk tengkuknya, Daren pun mulai ikut mencari apa yang sea cari
"Kamu tadi naruhnya terakhir kali di mana?" Ucap Daren lalu menatap sea yang menunjuk sofa dengan tangan kirinya " tadi di sana tau!!" Ucap sea yang merasa kesal
Daren pun tiba tiba berhenti mencari "iiiihhh bantuin nyarinya dongg!!!!" Ucap sea dengan menghentakkan kakinya ke lantai
Daren pun tersenyum mendengar ucapan yang di lontarkan sea "coba liat dulu itu di tangannya" ucap Daren, dengan perasaan kesal pun sea memandang satu satu tangannya
"Eh ini?" Ucap sea lalu lanjut menonton tv dengan mood yang langsung berubah baik baik saja dan membuat Daren gemas
Next!!!????
Maaf ya kalau chap ini up nya agak lama and gajelas
KAMU SEDANG MEMBACA
That naughty student is mine || bxb END
Ficção AdolescenteSea seorang murid yang bandel tetapi ia juga bersikap lembut jika bersama anak kecil, dai selalu di benci oleh semua guru karena sikapnya yang susah di atur Hingga suatu keadaan yang membuatnya bertemu dengan anak kecil yang lucu yang berjalan send...