34

8.9K 586 6
                                    

Happy reading

Sea sudah selesai mandi tetapi ia masih kesulitan berjalan jadi ia membutuhkan Daren untuk menggendongnya "Pak Daren!" Panggil sea

Daren pun langsung datang dan langsung mengambil handuk lalu menutup tubuh sea menggunakan handuk itu dan menggendongnya ke ranjang

Setelah selesai pun Daren langsung duduk di depan sea "ngapain masih disini?" Ucap sea dengan mengerutkan dahinya

Daren pun langsung tersenyum kearah sea "mau liat kamu ganti baju!!" Ucap Daren, sea pun langsung menatap Daren tajam "gak boleh!! Sana keluar" ucap sea yang membuat Daren memasang wajah memelas tetapi ia juga langsung keluar dari kamar

Daren kini menunggu sea di depan pintu dengan duduk di lantai "Daren? Kamu ngapain duduk di depan pintu kamar kamu?" Ucap mama Daren yang ingin memasuki kamar Daniel

"Lagi nungguin sea ganti baju" ucap Daren dengan tersenyum kearah mamanya begitu pula dengan mama Daren yang juga hanya tersenyum

Tak selang beberapa lama pun terdengar suara dari dalam ruangan yaitu suara sea memanggil Daren "pak!!!! Masuk" teriak sea

Daren pun dengan bersemangat pun masuk lalu segera menutup pintu "cayang!!!" Teriak Daren lalu berlari dan menindih tubuh sea di kasur

Daren pun menghirup bau badan orang di depannya tersebut "heum.... Wangi" ucap Daren lalu mencium leher sea berkali kali

Sea hanya bisa tersenyum geli karena tindakan Daren "udah... Udah pak... Geli taukkk" ucap sea dan Daren pun mengakhiri tindakannya

Daren pun langsung menatap mata sea dalam begitu pun dengan sea "I love you" ucap Daren tiba tiba "I love you more" ucap sea lalu tersenyum manis

Ddrrttt.....
Drrtttt......
Ddrrrttttt....

Bunyi ponsel sea yang langsung menyadarkan mereka berdua dari tatapan mata yang berbunga bunga

Daren pun langsung beranjak mengambil ponsel sea dan melihat siapa yang menelfon "sea, Abang Teo telfon nih" ucap Daren lalu memberikan ponsel itu ke sea

Sea pun langsung tersenyum dan menerima ponsel itu lalu segera mengangkat telfon dari abangnya tercinta

"Hallo bang? Tumben telfon kenapa?"

"......!!"

"Bang...!?"

"........."

"Bang jangan bercanda plis!!"

"......"

"Abang jangan bercanda dehh"

Tuttt.....
Ttuutttt.....

Mata sea terlihat berkaca kaca setelah menutup telfon dari abangnya tersebut "kamu kenapa sea?" Ucap Daren lalu duduk di karpet depan sea

Hidung sea pun memerah dengan mata yang mengeluarkan cairan bening dan bibir yang bergetar sea pun mulai bicara lirih kepada Daren

"Pak..."

"Iya? Kenapa sayang?"

"Ayah... Ayah sea"

"Iya kenapa ayah kamu heum?"

"A...ayah...ayah meninggal" ucap sea dan langsung mengeluarkan air mata yang membuat pipi ya sangat basah

Daren yang mendengar itu pun langsung menatap wajah sea lalu memeluknya "sstt....sstt... Jangan nangis okey? Tenang dulu ya.." ucap Daren menenangkan sea

Sea yang menangis histeris pun langsung bisa membasahi kaos yang sedang dipakai oleh Daren "ayah hiks ayah!!" Ucap sea

Daren langsung saja menatap ponsel sea yang berdering lagi "Dao?" Ucap Daren lirih lalu mengangkat telfon tersebut

"Hallo?"

"Pak Daren ya?"

"Heum iya"

"Anu... Itu...ayah sea..."

"Sea sudah tau dan ia sedang menangis, boleh saya minta tolong Dao?"

"Iya pak? Minta tolong apa?"

"Bisa tolong packing baju baju sea? Kamu juga akan pulang bukan? Bair say antar"

"Baik pak saya akan packing kan, yasudah saya tutup dulu"

Tuttt....
Tutttt...

Daren pun langsung melepas pelukan itu lalu mempacking baju bajunya sedangkan Daniel? Ia tidak akan mengajak Daniel kali ini

Setelah selesai pun daren langsung memakai hoodienya dan meminjamkan sea hoodienya lalu segera menggendong sea dan menggeret kopernya

Kini mereka sudah sampai di lantai dasar tetapi langkah Daren terhenti karena mamanya yang memanggilnya "Daren.. kamu mau kemana dan sea..?" Ucap mama Daren

"Nanti Daren jelasin kalo udah pulang" ucap Daren lalu cepat cepat ke mobilnya dan mengemudi dengan sea yang masih stay di pangkuannya

Next?????

That naughty student is mine || bxb ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang