°•.•✿════๏⊙๏════✿•.•°
"Lepasin gue jingan!! LEPAS!!" sentak Arfa yang memberontak dari dua bodyguard Kevin yang menggandeng paksa kedua tangannya berjalan menuju mobil.
"Sialan lo semua! lepasin! gue belom bayar baju tadi anjir!" alibi Arfa mencoba membuat para bodyguard tersebut tidak fokus.
Tidak semudah itu~
Sesampainya di parkiran, Arfa segera di bawa ke mobil hitam milik Kevin kemudian Arfa dipaksa masuk kedalamnya.
"Maaf tuan muda Arfa.. tolong menurutlah karena ini perintah dari tuan muda Kevin"
"Gue gak peduli! biarin gue keluar anjeng!!" sentak Arfa yang ingin menendang bodyguard yang berada di pintu mobil namun sia-sia karena bodyguard tersebut cukup lihai menghindar.
Pintu mobil segera ditutup dan dikunci dengan remote control yang ada di tangan bodyguard.
"Sial!" kesal Arfa yang hanya bisa berdiam diri didalam mobil menunggu Kevin.
Namun tak lama senyum smirk terukir diwajah cantiknya. Tangan kanannya mengeluarkan sekotak rokok yang dia dapat dari salah satu bodyguard tadi. Sang bodyguard tersebut sepertinya telah melanggar peraturan perihal larangan merokok atau membawa rokok dan sudah pasti bodyguard itu sebentar lagi pasti akan dihukum berat oleh Kevin.
Tapi sebelum itu ada seseorang yang harus Kevin hukum terlebih dahulu.
"Rokok~" gumam pelan Arfa yang bahagia mendapat sekotak rokok.
Arfa merokok? ya, dia merokok sejak tinggal di kost. Itu pun hanya dia dan Tuhan yang tahu karena Sean yang dibilang paling dekat dengan Arfa pun tidak tahu soal Arfa merokok.
Arfa membuka bungkus rokok dengan segel yang sudah terbuka tersebut dan matanya berbinar melihat korek api yang juga ada didalamnya."Beruntungnya gue~" dengan cepat Arfa mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.
Diisapnya nikotin tersebut dengan penuh nikmat, sudah lama dia tidak menghisab gulungan kertas tersebut. Sekarang hanya ada rasa damai setelah menghirup batangan rokok di tangannya.
Fyuuhhh~
Asap rokok perlahan mengepul di dalam mobil membuat Arfa yang menghirup asap tersebut tersenyum senang.
Damai dan tenang dirasakan oleh Arfa. Hisapan demi hisapan nikotin yang dia hisap mampu menenangkan pikirannya yang panas.
Tiba-tiba saja pintu mobil terbuka dan Arfa langsung menoleh dengan wajah terkejut melihat yang membuka pintu mobil bukanlah bodyguard melainkan Kevin sendiri yang kini sudah menatapnya tajam.
"K-kevin.." lirih Arfa yang takut dengan tatapan tajam Kevin.
"Kau merokok Arfa?!" tanya Kevin dengan nada dingin tegas dan menakutkan.
Arfa takut? tentu.. tapi dia berusaha sekuat tenaga mempertahankan wajah datar tidak pedulinya. "Lo punya mata kan?" balas Arfa dengan tatapan malas.
Kevin menggeram marah, sejak kapan Arfa bisa merokok?! dirinya saja seumur hidup tidak pernah menyentuh gulungan nikotin tersebut.
Dengan cepat Kevin merebut rokok di tangan Arfa lalu membuangnya dengan kasar ke luar mobil kemudian masuk kedalam mobil tanpa mengalihkan tatapan tajamnya dari Arfa.
Arfa yang ditatap seperti itu mulai gemetar takut. "Anjir ini badan gue kenapa gemeter?!" batin Arfa.
"Siap-siap dengan hukumanmu Arfa!" ujar tajam Kevin yang mutlak tanpa bantahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARFA
RomanceHanya Kevin dan Arfa bersama lika liku kisah kasihnya. . Dua tahun... Arfa terus bersembunyi dari sosok yang pernah mengusirnya bahkan memukulinya membabi buta. Tidak ada benci hanya ada luka yang masih belum terelakan. "Gue ngga mau pergi! ini ruma...