8.

6.8K 472 3
                                    


°•.•✿════๏⊙๏════✿•.•°


"Maaf tuan muda, bagaimana dengan meeting perusahaan?" tanya Jack yang melihat Kevin keluar kamar bersama Arfa digendongannya lalu menyuruh Jack menyiapkan mobil dan mengantarnya ke kost yang Arfa tinggali.

"Tunda dulu" jawab singkat Kevin yang masuk kedalam mobil bersama Arfa lalu diikuti Jack yang menjadi sopirnya.

Arfa sedari tadi diam dengan hati bahagia karena akan bertemu dengan abang Seannya. Ia dengan nyaman dan anteng bersandar di dada bidang Kevin bahkan memeluknya.

Sebenarnya Kevin enggan mempertemukan Arfa dengan yang namanya Sean karena cemburu melihat kekasihnya yang seakan lebih sayang dengan orang lain dibanding dirinya.

"Kakak vin nanti Alfa kenalin ke abang Cean ya, dia baik banget loh cuka beliin Alfa ice cleam ama coklat" ujar Arfa dengna senyum lebar.

Kevin tersenyum lembut menatap Arfa yang sangat gembira hari ini. "Kok bisa Arfa kenal sama abang Sean?" tanya Kevin yang memang ingin mengetahui sebenarnya siapa Sean itu.

"Abang Cean itu abangnya Alfa, abang Cean yang bantu Alfa kelual dali kulungan" jawab Arfa dengan penuh kecadelan.

"Kurungan?" beo Kevin.

Arga mengangguk cepat, "Iya kulungan, Alfa pelnah dikulung jadi Alfa benci dikulung" jawab Arfa dengan kata-kata berantakan.

Kevin yang memang tidak sepenuhnya paham hanya bisa tersenyum dan mengusap lembut kepala Arfa. Hanya saja dia sekarang mengerti kenapa tadi Arfa menolak keras jika dirinya dikurung.

"Maafkan saya yang lama menjemputmu baby" batin sesal Kevin.





ฅ^•ﻌ•^ฅ.................................

Tak berselang lama, mobil mereka pun berhenti tepat di pekarangan kost yang pernah ditinggali oleh Arfa.

"Ayo keluar!" ucap Arfa yang ingin keluar dari mobil dan tidak sabar bertemu dengan abang Seannya.

"Iya sebentar baby hati-hati"

Kevin keluar lalu menurunkan Arfa dari gendongannya karena Arfa yang memberontak ingin turun dan berjalan sendiri.

Setelah kakinya menapak di tanah, Arfa langsung berlari dan hal itu sontak membuat Kevin ikut berlari menyusul Arfa takut pria kecilnya itu terjatuh.

"ABANG CEAN!!!" teriak keras Arfa yang berlari dan memanggil Sean yang sedang berbincang serius dengan seseorang.

Pria dengan paras cukup tampan dan tinggi tersebut langsung menoleh ke sumber suara dengan raut tidak percaya. Ia berlari kemudian dengan sigap menangkap tubuh Arfa lalu memeluknya.

"Arfa kau kemana saja?! abang khawatir sama Arfa! kenapa nakal sekali?!" omel Sean sambil memeluk erat tubuh Arfa.

"Hehe Alfa kangen abang Cean!" balas Arfa dengan cengirannya.

Sean melepaskan pelukannya lalu memutar dan membolak balikkan tubuh Arfa. Matanya tertuju pada tangan Arfa yang tampak diperban.

"Bagaimana bisa terluka?!" tanya Sean dengan tatapan tajam.

"Ughh Alfa juga lupa, oh tadi Alfa dipacang celang ama kakak vin!"

Kening Sean mengernyit bingung, "Selang? kakak vin?"

Arfa mengangguk cepat, ia berbalik dan mengedarkan pandangannya dan matanya langsung tertuju pada satu orang yang tengah berdiri menatap ke arahnya. Arfa menunjuk pada pria tersebut yang disebut Kevin.

ARFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang